Saat kami masih berbincang bersama Tuan dan Nyonya Kim, seorang wanita dengan paras yang sangat cantik menghampiri kami. Aku tidak tahu wanita itu siapa, tapi wanita ini berhasil menjadi pusat perhatian para tamu undangan yang datang. Dengan senyuman yang begitu manis, wanita itu berdiri tepat disamping Sehun.
"Oh Sehun?" ucap wanita itu memperhatikan Sehun dengan seksama, seperti tidak yakin kalau yang ia lihat saat ini adalah benar-benar Sehun.
Sehun terdiam sejenak, seperti sedang berpikir apakah dirinya mengenal wanita cantik yang baru saja menyapa dirinya. "Kau....." Kening Sehun berkerut, sepertinya pria itu tidak dapat mengenal wanita cantik yang berdiri disampingnya tersebut.
Tuan dan Nyonya Kim terlihat tertawa kecil saat Sehun tidak mengenali wanita tersebut. "Kau sudah lupa dengan Kim Hye Ran? Dia anak kami yang baru saja saya bilang ingin dijodohkan dengan Tuan Oh," ucap Tuan Kim.
"Oh kau Hye Ran?" Sehun tersenyum pada wanita tersebut.
"Kita bahkan berada di satu sekolah yang sama saat SMA dan kau sudah lupa denganku?" Hye Ran mengakhiri ucapannya dengan bibir yang ia condongkan kedepan, seperti sedang cemberut.
Sehun tersenyum tipis, "maaf. Kau apa kabar?"
"Kabar baik. Apalagi setelah aku melihatmu disini. Aku menjadi benar-benar sangat baik," godanya pada Sehun.
"Hye Ran!" seru Nyonya Kim dengan suara kecil namun terdengar mematikan. Dia seperti sedang mengingatkan anaknya untuk tidak berbicara hal seperti itu didepanku yang notabene adalah istri Oh Sehun.
Aku tidak tahu apakah wanita ini sudah tahu kalau Sehun sudah memiliki seorang istri atau belum. Namun yang pasti, aku bisa tahu kalau wanita ini tertarik pada Sehun. Aku bisa melihatnya dari cara wanita ini memandang Sehun.
"Bagus kalau kau merasa baik-baik saja," balas Sehun. "Dan perkenalkan ini istriku, Oh Hae Jin." Sehun menarik tubuhku, membuat tubuh kami saling berdekatan, sehingga tidak ada jarak diantara kami dan tangannya mulai merangkul pinggangku saat aku mencoba untuk menjulurkan tanganku pada Hye Ran untuk berkenalan.
"Oh Hae Jin," ucapku seramah mungkin.
Hye Ran tersenyum tipis dan menerima juluran tanganku. "Kim Hye Ran."
Hye Ran mulai memandangiku dari bawah hingga atas. Entah apa maksudnya melakukan itu padaku, tapi aku menghargai dirinya karena dirinya secara tidak langsung adalah tuan rumah dari acara mewah yang berlangsung malam ini.
"Aku tidak tahu kalau kau sudah menikah. Kurasa Ayahku terlambat untuk menjodohkan kita," ujar Hye Ran yang kembali mendapat teguran keras dari Nyonya Kim. Sepertinya Nyonya Kim tahu bagaimana perasaanku, sehingga dirinya benar-benar mewakilkan diriku yang tak bisa secara langsung menegur wanita penggoda ini.
"Aku bercanda Eomma," ucap Hye Ran.
Saat Hye Ran datang dan tiba-tiba menimbrung pembicaraan kami dengan Tuan dan Nyonya Kim, aku jadi tidak banyak bicara. Tuan dan Nyonya Kim memilih meninggalkan kami karena banyak tamu yang berdatangan dan mau tak mau mereka harus menyapa tamu-tamu tersebut. Sedangkan untuk Hye Ran, sepertinya wanita itu terlalu nyaman berbicara dengan Sehun.
Diam-diam aku memegang betisku yang mulai merasa lelah menggunakan heels setinggi 12 cm ini. Aku terpaksa menggunakan heels setinggi itu karena aku harus mengimbangi tinggi Sehun.
"Kau kenapa?" tanya Sehun yang sepertinya menyadari tingkah laku anehku.
"Jangan bilang kalau kakimu lelah karena kau menggunakan heels setinggi itu?" Hye Ran tiba-tiba berucap sambil memperhatikan heels-ku dengan tatapan yang terkesan merendahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Stranger (Oh Sehun)
Fiksi PenggemarPegawai hotel yang tidak sengaja harus menikah dengan seorang CEO akibat kecelakaan kecil. Namun siapa sangka ternyata CEO a.k.a Oh Sehun tersebut memiliki sisi gelap yang tidak semua orang tau. Park Hae Jin juga harus tinggal di rumah Sehun dan har...