[36] Bertemu Lagi

9.6K 1.3K 71
                                    

Jongin lantas menggendong Hana dan tangan satunya membawa plastik bahan makanan yang baru saja ia beli.

Aku memukul lengan Jongin sampai membuatnya meringis. "Kenapa kau memukulku?!"

"Sudah kukatakan jangan suruh Hana memanggilmu 'appa', kan?" ingatku.

Jongin tertawa. "Maaf. Hana terlalu lucu dan aku tidak bisa menghentikannya untuk memanggilku seperti itu. Lagipula untuk saat ini dia tidak memiliki appa kan? Jadi aku dengan senang hati jika Hana menganggapku seperti Ayahnya."

Aku terdiam untuk beberapa saat ketika mendengar kalimat Jongin soal Hana yang saat ini tidak memiliki Ayah. Maksudku, itu memang kenyataannya. Tapi apakah dia harus mengatakan hal itu dengan jelas?

"M-maksudku, Ayahnya kan belum—"

"Kupikir kau akan datang sore hari," ucapku memotong dan mengalihkan topik pembicaraan.

"Aku ingin memberikan kejutan. Karena itu aku datang lebih cepat."

"Ck! Sini kubantu bawa." Aku hendak mengambil plastik dari tangan Jongin, tapi pria itu segera menjauhkan tangannya dari jangkauanku.

"Aku pria. Jadi aku yang harus membawanya."

"Baiklah, terserah dirimu."

Jongin menyuruhku dan Hana untuk tidak membantunya memasak. Setiap kali Jongin mengunjungi kami, Jongin memang akan selalu memasak dan menyuruh kami untuk tidak melakukan apapun.

Minimal 1 kali dalam seminggu Jongin akan mengunjungi kami kesini. Semenjak perceraianku dan Sehun, entah mengapa Jongin memutuskan untuk menjagaku dan Hana. Aku sudah menolak hal itu karena akupun tahu diri dan masih mengingat jelas apa yang pernah terjadi pada kami di masa lalu. Tapi Jongin mengatakan untuk melupakan hal itu.

"Hana-ya, sini makan," panggil Jongin sembari menyiapkan makanan di atas meja.

Aku mengambil Hana yang sedang bermain, dia tidak mendengarkan Jongin menyuruhnya untuk makan. Hana duduk diantara diriku dan Jongin.

"Apa luka Hana sudah sembuh?" tanya Jongin.

"Sudah kuberikan salep. Jadi seharusnya saat ini sudah agak mendingan."

Beberapa waktu yang lalu, Hana memang sempat terjatuh di halaman depan rumah dan membuat lututnya lecet. Aku tidak tahu apakah Hana adalah anak yang terlalu kebal akan rasa sakit atau tidak, karena ketika dia terjatuh, dia benar-benar tidak menangis sama sekali. Aku bahkan baru mengetahui luka tersebut saat memandikannya.

Terkadang melihat Jongin yang begitu perhatian pada Hana membuatku tiba-tiba saja teringat akan Sehun. Selama 2 tahun belakangan ini aku benar-benar tidak menghubunginya sama sekali. Sesekali aku masih melihatnya di tv karena belakangan ini Sehun menjadi salah satu pria termuda yang bisa masuk dalam majalah bergengsi seperti Forbes.

Tak mudah bagi Sehun untuk bisa mencapai posisi tersebut semenjak apa yang terjadi 2 tahun yang lalu. Kasus yang terjadi padanya 2 tahun lalu, membuat saham perusahaan Sehun benar-benar anjlok meski pada akhirnya Sehun terbukti tidak bersalah. Media tidak memberitahu lebih lanjut mengenai bagaimana bisa Sehun dikatakan tidak bersalah. Tapi yang pasti mereka sudah memenjarakan tersangka dari kasus yang katanya adalah pembunuhan berencana itu.

Married With Stranger (Oh Sehun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang