Sampai hari ini aku masih tinggal di rumah Ibu. Ini adalah hari ketiga aku berada di rumah Ibu dan Sehun sepertinya menghargai keputusanku untuk membiarkanku sendiri agar pikiranku menjadi tenang.
"Sampai berapa lama kau dan Sehun akan bertengkar seperti ini?" tanya Ibu yang sepertinya sudah mulai jera dengan kehadiranku disini. Dalam artian bukan berarti Ibu tidak mau aku berada didalam rumahnya dengan durasi yang lama, hanya saja aku sudah menikah dan sudah sepantasnya tinggal bersama suamiku.
"Sampai pikiranku benar-benar tenang," jawabku dan kemudian menyantap makanan ringan yang tadi kubeli di salah satu mini market yang tak jauh dari rumah.
Ibu menggelengkan kepalanya dan lalu pergi meninggalkanku sendiri. Setelah Ibu pergi, aku berhenti memakan makanan ringanku itu dan mulai memikirkan pertanyaan Ibu barusan. Aku sendiripun masih belum terlalu yakin sampai kapan kami harus seperti ini.
Tiga hari tidak melihat Sehun sama sekali, jujur saja, aku merindukannya. Apalagi setelah melihat Sehun menjadi salah satu bintang tamu di acara televisi mengenai bisnis. Sehun memang sering dipanggil untuk menjadi seorang tamu di acara televisi, namun tidak semua acara televisi akan ia setujui.
Pria itu bertambah tampan dan senyumannya membuatku ingin memeluknya saat itu juga. Namun apa daya, kami bahkan tidak bertemu selama tiga hari belakangan ini.
Aku berjalan keluar dari rumah, mengintari seluruh kompleks rumah dengan berjalan kaki. Tidak ada yang bisa kulakukan disini dan oleh sebab itu, setiap sore aku selalu mengelilingi kompleks rumah dengan berjalan kaki.
"Hae Jin-a!"
Seseorang memanggil namaku dengan begitu kencang dan aku membalikkan badanku, menemukan Jongin yang sedang berdiri tidak jauh dariku. Dia melambaikan tangannya ke arahku dengan senyuman lebar di wajahnya. Tak bisa kutahan, akupun ikut melambaikan tangan ke arahnya dan tersenyum.
Jongin menghampiriku dengan sedikit berlari lalu berdiri tepat disebelahku. "Aku pikir kau sudah kembali ke rumahmu."
"Aku sudah berada disini selama tiga hari."
Jongin tertawa kecil. "Maksudku, rumahmu dimana Sehun berada."
Aku hanya membulatkan mulutku dan mengangguk pelan saat pria itu menyebut rumah Sehun.
"Jadi... kenapa kau tiba-tiba disini?" tanyaku dengan sedikit menaikkan kepalaku karena tubuh Jongin lebih tinggi dari tubuhku.
"Eomma tiba-tiba menelpon dan mengatakan bahwa kau sudah berada disini selama tiga hari. Jadi Eomma mengatakan untuk menemanimu agar kau tidak merasa kesepian," tutur Jongin menjelaskan.
"Tapi sebenarnya kau tidak perlu untuk menemaniku seperti ini."
"Aku tahu," katanya dengan wajah yang cukup kecewa dengan pernyataanku.
"Maksudku...." Aku mencoba untuk meralat ucapanku agar pria itu tidak memasang wajah yang kecewa seperti itu. "Kau kan memiliki kesibukan juga, jadi tak seharusnya kau membuat dirimu menjadi tambah lebih sibuk karena diriku."
Jongin memandangiku sesaat sebelum akhirnya dia menarik kedua ujung bibirnya yang kemudian memperlihatkan sebuah senyuman lebar.
Pada akhirnya, aku dan Jongin berjalan bersama menyusuri seluruh kompleks rumah. Cukup banyak tetangga yang memandangi kami saat aku dan Jongin berjalan berdua seperti ini. Wajar saja mereka melihat kami seperti itu, karena yang mereka tahu bahwa aku dan Jongin adalah sepasang kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Stranger (Oh Sehun)
FanficPegawai hotel yang tidak sengaja harus menikah dengan seorang CEO akibat kecelakaan kecil. Namun siapa sangka ternyata CEO a.k.a Oh Sehun tersebut memiliki sisi gelap yang tidak semua orang tau. Park Hae Jin juga harus tinggal di rumah Sehun dan har...