Pemberkatan pernikahan sudah dilakukan semuanya merasa bahagia, bahkan Sasuke yang jarang tersenyum kini tersenyum lebar hingga ke matanya. Ia sangat bahagia, impiannya untuk menikah dengan Sakura dan memperbaiki semua kesalahannya pada Sakura dimulai dari sini. Dan dengan penuh cinta dan kasih ia siap membangun masa depan bersama dengan Sakura.
"Jadi bagaimana dengan pengantin baru kita?" Tanya Naruto dari belakang, ia datang bergerombol bersama teman-temannya dari Kiri.
"Naruto," Sakura tersenyum haru, ia merasa semakin bahagia karena teman-temannya hadir, bahkan ada Ino dan kekasih barunya juga turut hadir di sana.
"Ino! Siapa pria di sampingmu, itu?" Pekik Sakura setelah menyadari kehadiran seseorang di sisi Ino.
"Dia pacarku, Sai."
"Sejak kapan?" Sakura membeo pada Ino yang berbinar bahagia di sana.
"Sudah lama Sakura, tapi kami baru mempublishnya kemarin, kau tahu paparazi itu sungguh menyeramkan!" Jawabnya sambil bergidik.
"Jadi kau kapan, dobe?" tanya Sasuke pada Naruto tepat sasaran mengena di hatinya.
Naruto menggeram dalam diamnya, kemudian dengan amarah tertahan dia menjawab pertanyaan Sasuke, "Sialan! aku akan menikah setelah pembukaan cabang restoranku di Konoha rampung."
"Jadi... kau...," Naruto mengangkat dagunya tinggi. Ayolah dia merasa ini perlu karena jarang sekali melihat Uchiha Sasuke speechless seperti itu.
"Ah... silahkan nikmati hidangan yang ada," Itachi muncul dari balik kerumunan kecil itu.
"Itachi-san!" Naruto memekik kesal pada kakak Uchiha Sasuke itu karena menyela perkataannya yang bahkan masih di ujung lidah untuk membalas Sasuke.
***
Hal sangat lucu kembali terjadi di sana. Setelah pesta pernikahan yang selesai pukul sepuluh malam, mereka semua kembali ke rumah dan Sasuke dan Sakura merasa canggung satu sama lain.
"Bukankah ini lucu, Sasuke-kun? Bahkan kita berbagi kamar yang sama sebelumnya."
Sasuke hanya berdeham, ia juga merasa aneh seperti yang Sakura rasakan sekarang. Merasa canggung ketika mereka berada di ruangan yang sama? "Kau benar, Sakura, aku juga merasakan itu."
"Ah Sasuke-kun, jadi setelah ini kita bagaimana?"
"Maksudmu?"
"Ya, kau tahu sendiri, jika menumpang dengan orang tua setelah menikah itu tidak baik. Jadi... Jadi... Jadi apakah kita akan tinggal bersama dengan ayah dan Ibu? Atau tinggal terpisah dengan mereka?" Sejujurnya Sakura merasa ragu dengan pertanyaan yang diberikannya pada Sasuke, bagaimanapun Sasuke adalah anak bungsu dan dia pastinya merasa di beratkan untuk hidup terpisah dengan keluarganya terutama dengan ibunya.
"Entahlah, tapi aku juga merasa seperti itu... Tapi sementara kita tinggal di sini dulu. Kau tahu, aku sedang membangun rumah dan masih dalam tahap finishing." bisil Sasuke seolah tidak ingin rumah itu ada yang mengetahuinya.
Mata Sakura berbinar penuh dengan rasa keterkejutan. Ia tidak menyangka jika Sasuke sudah menyiapkan rumah untuk keluarga kecil mereka. "Sungguh?" tanyanya memastikan.
Sasuke mengangguk meyakinkan Sakura tentang perkataannya.
"Sasuke-kun terimakasih...," ia berkata riang seraya meraih leher suaminya untuk di peluk. Dan Sasuke hanya tersenyum tipis melihat tingkah laku Sakura.
***
"Apa?! Kau sudah buat rumah?" pekik Mikoto dan Itachi di meja makan yang membuat Sasuke dan Fugaku di sana mendengus.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIE [COMPLETE]
Fanfic[END] [17+] Ikatan benang merah diantara tangan kami masih terasa kuat di setiap ujungnya, aku masih mencintainya dan aku terus mencoba untuk menahannya. Namun kenapa di sisinya aku merasa ikatan ini terlalu mencekikku setiap detiknya? Ketidakberday...