Part 2

5.5K 223 0
                                    

"Berusaha membuat orang yang membencimu menyukaimu itu tidak mudah karena apapun yang kamu lakukan dia akan tetap dengan pendiriannya"

06:25 AM

"Pagi sayang" Sapa mamanya saat Fian dan Rian menuruni tangga untuk sarapan

"Udah pulang? Aku kira udah lupa sama rumah" Kata Rian agak kesal

"Rian kok gitu mama pulang bukannya seneng" Kata Mama

"Buat apa kita seneng? Mama sama papa perduli apa?" Sahut Fian yang juga mulai kesal

"Mama sama papa kan kerja buat kalian" Kata Mama

"Kayak mama dan papa yang nggak ada waktu buat denger cerita kita aku sama Rian juga nggak punya waktu buat dengerin alasan mama" Kata Fian datar

"Yaudah kalian berdua sarapan aja" Ajak Mama

"Nggak mood aku sama Fian langsung berangkat aja" Kata Rian berpamitan yang disusul oleh Fian

"Udah biarin aja ma nanti mereka juga ngerti sendiri" Sahut Papa Fian dan Rian yang hanya dibalas anggukan oleh istrinya

"Aduh" Ucap Rian menepuk jidatnya

"Kenapa dodol?" Tanya Fian

"Gue bareng lo ya motor gue bensinnya habis lupa belum diisi" Lanjut Rian

"Emang lo tuh dodol banget kok bisa sampek lupa, yaudah buruan lo aja nih yang nyetir" Kata Fian melempar kunci mobilnya

Hari ini Fian dan Rian berangkat bersama, tidak ada percakapan diantara mereka Rian fokus menyetir sedangkan Fian memilih bermain game online di hpnya sampai akhirnya mereka memasuki parkiran sekolah

"Nih bawa kunci lo nanti gue ada urusan lo pulang duluan aja" Kata Rian mengembalikan kunci mobil milik Fian

"Jangan bilang lo mau tawuran?" Tanya Fian curiga

"Lo peramal apa gimana sih tau aja" Kata Rian

"Gue udah bilang berapa kali jangan tawuran" Ucap Fian

"Gue nggak ngitungin lo udah bilang berapa kali bye" Kata Rian sebelum meninggalkan Fian

"Pasti bolos tuh di belakang sekolah buat susun strategi buat nanti, gue harus ikut bukan karena gue adik dari Adrian Raditya Aldinata tapi karena gue ketua osis di SMA Bhakti Mulia jadi gue harus cegah tawuran nanti" Gumam Fian saat berjalan menuju ke kelasnya tapi saat melewati kelas Kanaya dia melihat Naya yang sedang diganggu oleh beberapa siswa laki-laki yang pada saat itu kelas masih sepi karena masih terlalu pagi

"Kak Naya" Sapa Fian memasuki kelas Naya

"Fiiian lo ngapain diisini?" Ucap salah seorang siswa yang tadi menganggu Naya dengan gelagapan karena takut dengan Fian, tak salah Fian dipercaya menjadi ketua osis dikarenakan hanya Fian lah yang bisa mengendalikan anak nakal di SMA tersebut

"Gue mau nyapa pacar gue Kanaya" Jawab Fian datar

"Jadi dia pacar lo Fi? Kita nggak tahu sorry ya kita janji nggak bakal gangguin dia lagi yaudah kita pergi dulu permisi Fi" Kata siswa yang menganggu Naya sebelum pergi karena takut

Plakk

"Kok gue ditampar kak?" Tanya Fian polos saat Naya menamparnya

"Karena lo udah lancang sebut gue sebagai pacar lo! Lo denger baik-baik gue jadi temen lo aja ogah apalagi jadi pacar lo!" Bentak Naya tempat dihadapan Fian

ALNAYA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang