"Banyak cara untuk kita move on salah satunya mencari pelarian meski cara itu salah."
Besok adalah hari dimana Rian dan Alexa akan bertunangan, pagi ini seisi sekolah digemparkan oleh undangan yang Rian dan Alexa bagikan semuanya tidak menyangka Alexa dan Rian akan bertunangan.
Banyak cewek yang merasa patah hati karna meskipun Rian terkenal nakal tidak dipungkiri dia memiliki wajah yang tampan apalagi sejak dia dekat dengan Kinanti dia sudah mulai berubah mulai dari rajin sholat, jarang tawuran, jarang merokok dan selalu mengerjakan pr.
Vino dan Vano sangat terkejut ketika menerima undangan pertunangan Rian dan Alexa karna selama ini Rian dan Alexa tak pernah bilang kalau mereka ada hubungan kenapa tiba-tiba langsung bertunangan?
"Kenapa lo malu ya nyebarin undangan kita?" Tanya Alexa sinis
"Berisik" Jawan Rian datar
"Bakal rame nih seisi sekolah, lagian kenapa nggak ngundang keluarga besar aja sih?" Kesal Alexa
"Kata Papi supaya kalo kita berdua nikah nanti nggak ada omongan aneh aneh tentang kita" Kata Rian
"Persetan sama omongan orang" Ucap Alexa
"Udah selesai kan? Yaudah yuk pulang" Ajak Rian
"Iya bentar gue ke toilet dulu kebelet" Kata Alexa lalu berlari ke arah toilet
"Tunggu di mobil aja deh" Gumam Rian lalu pergi ke mobilnya
Kinanti yang sudah tau dari awal tentang perjodohan sampai acara pertunangan Rian dan Alexa tidak sekaget teman yang lainnya tetapi tentu saja acara pertunangan Rian dan Alexa membuat hatinya yang paling patah
Kinanti tak sengaja menabrak Alexa ketika Alexa berjalan keluar toilet, tatapan sinis Kinanti pada Alexa membuat Alexa risih lalu memilih menyusul Rian sesegera mungkin.
"Lo tau nggak tadi gue tabrakan sama Kinan eh dia malah liatin gue kayak benci gitu, dan kalo di rumah pun dia nggak pernah mau ngomong sama gue paling kalo gue tanya baru dia ngomong itupun seadanya" Curhat Alexa pada calon tunangannya itu
"Ya gue juga nggak tau harus gimana karna tiap kali gue sapa dia, dia kayak pura-pura nggak ngelihat gue" Kata Rian tanpa melihat Alexa karna fokus menyetir
"Elo sih pake segala putus sama dia" Kata Alexa
"Gue yang diputusin, lagian lo juga cemburu kalo gue deket sama cewek lain pake segala belagu" Sinis Rian
"Gue cemburu sama lo? Ogah, elo kali yang cemburu kalo gue deket sama cowok lain" Kata Alexa
"Jelas gue cemburu, gue kan cinta sama lo" Ucap Rian yang membuat pipi Alexa memerah
"Mbak preman bisa malu juga" Sindir Rian
"Tai" Kesal Alexa
"Kita langsung pulang apa makan dulu?" Tanya Rian
"Beliin gue coklat dulu di minimarket" Kata Alexa
"Yaudah iya"
Rian berhenti disebuah minimarket untuk membelikan Alexa coklat sedangkan Alexa memilih menunggu di dalam mobil
"Nih coklatnya udah kan, mau apalagi?" Tanya Rian
"Perhatian banget tumben" Jawab Alexa sambil memakan coklat yang baru saja dibelikan Rian
Rian tak membalas ucapan Alexa, dia fokus menyetir sedangkan Alexa sibuk memakan coklat sambil membuka akun media sosial milik Rian, Alexa tidak mau Rian diam-diam punya wanita lain
"Udah cek hpnya sini balikin" Kata Rian
"Gue pinjem sampai besok nih hp gue lo bawa" Kata Alexa lalu memberikan hpnya pada Rian
"Lohh kok gitu, kalo ada yang mau ngehubungin gue gimana?" Tanya Rian tak terima
"Ya aku jawab lah emang apa bedanya sih" Kesal Alexa
"Yaudah deh terserah" Pasrah Rian
"Sekarang tuh jangan panggil lo gue lagi aku kamu gitu kan romantis dulu waktu pacaran sama Kinanti aja panggilannya aku kamu" Kata Alexa
"Hem iya sekarang panggilnya aku kamu, apalagi yang salah ayo bilang salahin aja aku terus" Kesal Rian
Rian sudah tau perasaan Alexa yang mulai mencintainya jadi status mereka yang ada karna bantuan para orang tua kini pun membuahkan hasil.
Meskipun Alexa belum pernah bilang secara langsung jika dia mencintai Rian tetapi Rian sudah tau semua perilaku Alexa yang memberitahu Rian
"Kamu hati-hati" Kata Alexa saat turun dari mobil Rian
"Yaelah deket kali, rumah kita kan sebelahan pake segala hati-hati" Ucap Rian
"Perduli salah nggak perduli salah cowok tuh emang suka bikin kesel" Ketus Alexa
"Kesel apa suka?" Goda Rian menaik turunkan alisnya
"Udah sana pulang"
"Ngusir? Yaudah dahhh" Kata Rian
Fian yang sudah menunggu Rian di depan rumah sedari tadi karna ingin menggoda Rian pun melaksanakan rencananya
"Cie cie yang habis jalan sama calon cie cie" Goda Fian
Rian duduk di kursi yang ada di teras rumahnya lalu disusul Fian yang terus menggoda Rian
"Daripada lo nggak jelas, kasihan banget gebetannya masih jadi pacar orang" Kata Rian
"Gue tuh bingung sama Kanaya dia tuh kayak ngasih harapan ke gue tapi dia masih pertahanin Bimo padahal dia udah tau sifat asli Bimo kayak gimana" Kesal Fian
"Kenapa jadi kesel sama gue, ya lo bilang dong sama Kanaya jangan sama gue" Kata Rian
"Gue tuh udah capek sendiri gitu sama sikap Kanaya, saat gue ngejauh dia mendekat kalo gue mendekat giliran dia yang ngejauh" Ucap Fian
"Cari cewek lain aja gampang kan"
"Gampang pala lu peyang, lo aja dulu pacaran sama Kinanti cuma buat pelarian" Ketus Fian
"Yaudah sih nggak usah dibahas lagi"
Fian mencurahkan isi hatinya pada Rian karna baginya meskipun terkadang nasehat Rian absurd tapi hatinya merasa lega jika curhat pada Rian.
Happy reading guys jangan lupa vomment oke, makasih😊❤🚀
KAMU SEDANG MEMBACA
ALNAYA [COMPLETED]
Teen FictionAku mencintaimu karena hatiku telah memilihmu untuk jadi pemiliknya. Kisah cinta yang rumit karena hati kadang memilih mencintai daripada dicintai. Happy reading jangan lupa vote ya, kasih saran juga boleh?❤😊