Part 25

3.9K 146 0
                                    

"Semuanya beda, nggak ada lagi yang bikin aku semangat buat jalanin hari-hari yang padat, cepet sadar Nay aku kangen."

"Udah seminggu lo nggak masuk sekolah mau sampe kapan Fi? Kanaya juga nggak bakal seneng lo kayak gini, lo juga jarang makan jarang bersosialisasi, jangan terpuruk kayak gini Fi lo harus bangkit!" Kata Rian pada Fian yang sudah seminggu ini tidak masuk sekolah karna menemani Kanaya

"Lo selalu diem kalo gue ngomong, terserah lo sekarang mau apa gue udah capek, jangan salahin gue kalo gue nggak perduli lagi sama lo!" Tegas Rian lalu pergi meninggalkan ruang rawat Kanaya

"Kanaya masih koma, bahkan selesai gue donorin darah buat dia terus lo suruh gue makan? Lo suruh gue sekolah? Percuma! Kalo badan gue bisa kemana-mana tapi pikiran gue disini, terus gue harus apa?!!!" Bentak Fian yang menghentikan langkah Rian keluar dari ruang rawat Kanaya

"Lo boleh sedih, itu wajar kok tapi lo nggak boleh terpuruk Fi! Lo harus bangkit! Jangan lemah kayak gini!" Tegas Rian

"Gue takut kehilangan Kanaya!" Bentak Fian tepat di depan Rian

Emosi Rian ikut memuncak untungnya ada Alexa yang siap berjaga-jaga menenangkan Rian

"Lo takut kehilangan dia? Cihh! Gimana bisa lo takut kehilangan apa yang bahkan nggak pernah lo miliki?!" Sinis Rian lalu pergi dari ruang rawat Kanaya diikuti Alexa meninggalkan Fian yang memikirkan ucapan Rian

"Gimana bisa lo takut kehilangan apa yang bahkan nggak pernah lo miliki!" Kalimat itu terus saja berputar-putar di benak Fian yang membuat Fian frustasi

"Kenapa bukan gue yang kecelakaan kenapa?!" Batin Fian lalu meneteskan air mata

06:36 AM

"Hai Fi apa kabar?" Tanya salah seorang teman pada Fian yang seakan tak mendengar apapun dan terus berjalan dengan tatapan kosong

Ya hari ini Fian memutuskan untuk kembali bersekolah, teman-teman yang lain menyapa Fian hangat tapi Fian tak perduli seakan mereka yang menyapanya tidak ada

Fian selalu menyalahkan kebodohannya karna pernah bilang bahwa dia tak lagi mencintai Kanaya padahal itu semua salah, Fian benar-benar takut kehilangan Kanaya

Badan Fian kurus penampilannya juga acak-acakan, dia sudah tidak merawat dirinya sendiri karna waktunya sudah habis untuk memikirkan semua tentang Kanaya juga merawat Kanaya yang sedang koma saat ini

Rian sendiri hancur melihat adik kesayangannya kacau seperti itu, apalagi dia juga harus memikirkan Ujian Nasional yang sebentar lagi sudah berlangsung juga memikirkan persiapannya menikah dengan Alexa setelah lulus nanti

Alexa sendiri khawatir akan kondisi Rian dan Fian, tapi dia tidak bisa berbuat banyak

"Ri ayo makan dulu, kamu kan belum sarapan" Bujuk Alexa menyuapkan sesendok nasi goreng buatannya ke mulut Rian

"Aku nggak laper yang, kamu aja yang makan" Malas Rian

"Kamu kok gitu sih nggak ngehargain aku banget, udah capek-capek aku bangun pagi terus masak buat kamu tapi malah nggak dimakan" Kesal Alexa

Rian merasa bersalah, akhir-akhir ini dia memang sering mengabaikan Alexa yang tetap sabar menghadapi dirinya tapi mau bagaimana lagi, Rian pusing memikirkan Fian apalagi persiapan pernikahannya semua itu membuat Rian stress

ALNAYA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang