"Apapun yang gue lakuin selalu salah dimata lo Nay, gue capek tapi hati gue yang terus maksa buat perjuangin lo."
"Hati-hati" Bisik Rian sebelum pergi ke arena mereka tawuran yang dipimpin oleh Fian yang kini berjalan didepan
"Loh kok Fian ikut?" Kata Julian musuh bebuyutan dari Rian dan kawan-kawan karena sejak dulu SMA mereka selalu bersaing dalam segi prestasi maupun tawuran seperti ini
"Gawat Fian jadi panglima shit!" Kesal salah seorang teman Julian
"Kenapa? takut kok mukanya kaget gitu udah nyerah aja sebelum kalah malu loh nanti" Ejek Alexa
"Diem lo bacot!" Bentak Julian
Dan tawuran pun dimulai ketika Fian mengatakan serang, tawuran tidak terjadi secara khitmat karena ada baku pukul diantara siswa ke siswa lainnya tongkat baseball pun melayang-layang ke badan lawan masing-masing tonjok menonjok tentu juga terjadi disana tapi Mata Fian teralihkan saat melihat sebuah taksi online yang didalamnya terdapat Kanaya yang sedang duduk manis pikiran Fian kacau ketika melihat taksi online itu berhenti tepat didekat aksi tawuran sopir dari taksi itu pun turun memeriksa mobilnya yang tak lain biasa dikatakan mogok
"Gawat" Gumam Fian yang sampai saat ini belum tergores apapun dibadannya karena selalu berhasil menghindar tanpa lupa menyerang
"Loh Kanaya kenapa ikut turun?" Tanya Fian pada dirinya sendiri saat menonjok Julian tetapi pandangannya tak bisa lepas dari Kanaya
Kanaya POV
"Loh pak mobilnya kenapa?" Tanya Naya menghampiri sopir
"Mogok mbak" Jawab sopir tersebut
"Pak pak itu kok ada rame-rame?" Kata Kanaya mulai takut
"Kayaknya ada tawuran lagi mbak" Kata Sopir yang memang biasa melewati jalan tersebut
"Loh itu kok ada Rian berarti ini SMA Bhakti Mulia dong?" Batin Kanaya
"Apa ada Fian juga?! Dasar ketua osis malah ikut tawuran bego banget sih tuh orang" Batin Naya yang tanpa sadar telah masuk kedalam arena tawuran karena saat memperhatikan Rian dia berjalan mendekat untuk memastikan dan tiba-tiba
"Kanaya!!!" Teriak Fian yang kini terkena pukulan tongkat baseball karena memeluk Kanaya dan mengeluarkan tangannya sebagai tameng untuk melindungi Kanaya
"Fian!!!" Teriak Alexa dan Rian bersamaan
"Aww aduh" Kata Fian saat merasa tangannya mulai sakit mungkin perih
"Kak Naya ayo" Kata Fian menarik Naya yang masih terpaku keluar dari arena tawuran setelah itu dia kembali untuk membantu Rian dan yang lain
"Lo nggak papa?" Tanya Rian khawatir
"Gapapa ayo kita selesain sekarang" Kata Fian menahan sakit tangannya karena pukulan yang sangat keras sampai tongkat baseball yang tadi dupukulkan kepadanya kini patah
KAMU SEDANG MEMBACA
ALNAYA [COMPLETED]
Fiksi RemajaAku mencintaimu karena hatiku telah memilihmu untuk jadi pemiliknya. Kisah cinta yang rumit karena hati kadang memilih mencintai daripada dicintai. Happy reading jangan lupa vote ya, kasih saran juga boleh?❤😊