"Kadang kita memang harus merelakan orang yang sangat kita cintai untuk dibahagiakan orang lain."
Malam ini Rian terlihat sangat tampan memakai batik yang bermotif sama dengan yang dipakai Alexa, biasanya penampilan Rian yang tidak rapi kini sangat rapi bahkan rambutnya juga disisir sangat rapi.
Alexa juga terlihat sangat cantik, jika biasanya dia memakai celana malam ini dia membuat semua yang menatapnya pangling karna kebaya yang dia kenakan begitu elegan dan terlihat mewah
Keduanya saling menatap masing-masing dari mereka berdua merasa terpesona, tapi bukannya memuji penampilan Rian Alexa malah mengejek Rian
"Cupu hahaha" Ejek Alexa pada Rian yang membuatnya cemberut
"Mbak preman bisa pake kebaya juga hahaha" Balas Rian
"Baik acara akan segera dimulai" Kata pembawa acara
Acara berlangsung khidmat, Rian memasangkan cincin dijari manis Alexa dan sebaliknya tapi di acara yang bahagia ini tentu ada yang merasa tidak bahagia karna orang yang dicintainya malah bertunangan dengan orang lain
"Semoha bahagia Ri, aku sakit hati tapi gapapa kalo emang bahagiamu deritaku aku rela kok" Batin Kinanti
Semua bertepuk tangan ketika acara memasangkan cincin telah selesai acara terus berlanjut sampai selesai tidak ada masalah para keluarga besar Rian dan Alexa sangat bahagia, malam ini malam yang sangat spesial bagi Rian dan Alexa.
06:30
"Ri buruan lama banget sarapan doang" Kesal Alexa yang sedari tadi menunggu Rian
"Gue berangkat duluan ya takut telat" Pamit Fian
"Papa berangkat dulu ya dahh" Pamit Gani
"Yuk aku udah selesai" Ajak Rian
"Pamit dulu ya Ma" Kata Alexa lalu mencium punggung tangan Fenita disusul oleh Rian yang melakukan hal yang sama
"Assalamualikum Ma" Ucap Rian dan Alexa secara bersamaan
"Lama banget makan doang juga" Kesal Alexa ketika sedang dalam perjalanan
"Ya maaf, lagian nggak akan telat aku ngebut kok" Kata Rian
"Jangan ngebut mendingan kita telat daripada lewat" Ucap Alexa
"Iya" Kata Rian singkat yang juga mengakhiri percakapan diantara mereka
Yang Rian bilang benar dia dan Alexa masih belum telat tapi baru saja keluar dari mobil bel masuk sudah berbunyi
"Nah baru bel kan?"
"Untung nggak telat yaudah ayok" Kata Alexa lalu menarik tangan Rian untuk masuk ke kelas
Hari ini Alexa mendengarkan pelajaran dengan tenang berbeda dengan Rian yang malah tidur pada saat jam pelajaran berlangsung sampai bel istirahat yang berbunyi
"Yuk makan" Ajak Alexa
"Males, nitip aja deh sama kamu" Kata Rian yang masih ngantuk
"Vin lo nitip juga nggak?" Tanya Alexa
"Gue ikut lo aja sekalian beliin Vano makan" Kata Vino
"Oh yaudah kalo gitu yuk" Kata Alexa lalu dia pun pergi ke kantin bersama Bimo
"Ri, gimana kabar Fian sama Kanaya?" Tanya Vano
"Pusing gue kalo ngurusin mereka berdua, kalo cinta yaudah ngomong aja ribet banget" Kata Rian
"Gue tuh kasihan sama Fian dia kan pinter tapi kok mau aja dibodoh- bodohin sama Kanaya, udah jelas-jelas Fian dibutuhin cuma kalo Bimo lagi nggak ada" Ucap Vano
"Gue bilangin juga nggak bisa ya terserah dia mau gimana, Fian tuh keras kepala" Kesal Rian
"Kayak elo persis!" Sahut Alexa
"Nih makan dulu" Sambungnya memberikan nasgor dan es teh yang tadi dia beli
"Makasih" Singkat Rian lalu mulai makan
"Van gue beliin bubur soalnya nasi gorengnya abis tadi" Kata Vino
"Kan bisa yang lain lo pikir gue udah tua kali ya makan bubur" Ketus Vano
"Yaudah kalo nggak mau biar gue makan" Kata Vino
"Eh jangan, gue mau kok" Ucap Vano langsung melahap buburnya
"Segala belagu taunya dimakan juga" Sinis Alexa dan Vano hanya cengengesan
Alfian POV
"Kamu tuh jahat Fi!" Bentak Kanaya yang saat ini sedang berada di ruang musik
"Aku jahat, terus kamu apa Kak? Dari dulu aku jadi yang paling sabar diantara kita, saat kamu benci sama aku disitu aku nggak pernah lelah buat perjuangin cintaku ke kamu sedangkan kamu malah milih Bimo dan sekarang jangan salahin aku kalo aku pergi karna kamu sendiri nggak bisa tegas buat milih siapa yang sebenarnya kamu cintai!" Tegas Fian
"Cowok emang gitu ya, buat baper kalo udah baper ditinggalin beda sama cewek cewek itu-
"Nggak semua cowok sama Kak jadi jangan sama-samain hasil tangan orang tua aku sama hasil tangan orang tua yang lain, mau cowok ataupun cewek kalo perjuangannya nggak dihargai lama-lama juga bakal pergi karna dia sadar mencintai apa yang tak perduli hanya membuang-buang waktu" Potong Fian lalu pergi meninggalkan Kanaya
"Aku nggak nyangka bakal jadi gini Nay, tapi aku capek kamu salahin terus padahal disini posisi kamu yang nggak tau kemana, ngasih harapan ke aku tapi status kamu masih jadi pacar Bimo" Batin Fian lalu menutup dengan keras pintu ruang musik
Kanaya kaget dan menangis ketika Fian menutup dengan keras pintu ruang musik, dia tidak menyangka orang yang dulu sangat mencintainya ternyata bisa pergi juga sekarang Kanaya tau bahwa siapapun bisa pergi dari hidupnya jadi dia harus selalu siap kehilangan setiap saat.
Kanaya bingung harus apa di sisi lain dia mempunyai rasa kepada Fian tapi dia juga masih berat jika harus mengucap kata putus pada Bimo, apalagi sekarang Fian memilih pergi ketimbang menunggunya seperti dulu ternyata memang benar bahwa Allah maha membolak balikan hati umatnya. Yang dulu sangat mencintaimu bisa saja berubah jadi membencimu begitu juga sebaliknya
"Gue harus pergi sementara karna terkadang seseorang terasa berarti ketika sudah pergi" Gumam Fian lalu memasuki kelasnya karna bel masuk sudah berbunyi.
Happy reading guys jangan lupa vomment ya, makasih😊❤🚀
KAMU SEDANG MEMBACA
ALNAYA [COMPLETED]
Teen FictionAku mencintaimu karena hatiku telah memilihmu untuk jadi pemiliknya. Kisah cinta yang rumit karena hati kadang memilih mencintai daripada dicintai. Happy reading jangan lupa vote ya, kasih saran juga boleh?❤😊