"Nggak semua rasa harus diungkapkan karna terkadang ada rasa yang lebih baik jika dipendam."
Senin, hari dimana Fian resmi digantikan jabatannya sebagai Ketua Osis. Pagi ini atau lebih tepatnya nanti selesai Upacara Bendera Kepala Sekolah akan melantik Bimo sebagai Ketua Osis karena di rasa cocok dan pantas hal ini bukan masalah bagi Fian karna saat dia berani membentak Kepala Sekolah itu sudah mencoret nama baiknya itu sudah menjadi resiko yang kini sedang ia tanggung.
"Aduh gimana nih? lo sih ah jadi telat kan" Kesal Fian pada Rian yang berada didepan gerbang sekolah dan sudah ditutup
"Ya mau gimana lagi, kita manjat tembok belakang aja" Ucap Rian santai karena itu bukan pertama kali baginya
"Lo pikir gue monyet?!"
"Bukan cuma monyet yang suka manjat buktinya murid-murid telat juga suka manjat" Kata Rian
"Yaudah deh mau gimana lagi, eh tapi ini motor lo parkir dimana?" Tanya Fian
"Di Cafe deket sini aja nanti nggak jauh-jauh ngambilnya" Kata Rian
"Yaudah gue tunggu dibelakang lo parkir motor gimana?" Kata Fian
"Oke setuju" Kata Rian lalu ke tempat biasa dia memarkirkan motornya jika telat berangkat sekolah.
"Buset tinggi juga Ri"
"Udah buruan" Kata Rian
"Buruan pala lo peyang! Masa kita lompat gila lo ya" Kesal Fian
"Panik banget sih lo dasar anak manja, tuh ada tangga udah gue siapin disitu soalnya gue biasa telat" Ledek Rian lalu mengambil tangga yang berada di belakang pohon besar
"Lo kayak maling ya semua udah direncanain" Kagum Fian lalu mendapat jitakan oleh Rian
"Dasar anak manja" Ledek Rian
"Ya biarin ada yang manjain daripada manja sama diri sendiri" Ketus Fian lalu mendahului Rian menaiki tangga untuk bisa masuk kedalam sekolah
"Serah" Malas Rian lalu menyusul Fian
"Akhirnya bisa masuk tanpa dihukum juga" Celetuk Rian
"Jangan diulangin lagi yah Ri nggak baik tau" Ucap Fian
"Bawel lo, lagian lo bukan Ketos lagi kan" Kata Rian
"Taat sama peraturan kan bukan Ketos doang gimana sih lo" Kata Fian mulai kesal karna Kakak tersayangnya ini susah sekali dinasehati
"Iya, bawel banget sih lo! Elah payah lo!" Kata Rian lalu menarik kerah belakang baju Fian dan menyuruhnya berjalan
"Buset dah punya Kakak kaga banget dikira gue kucing apa ya" Sindir Fian tetapi Rian hanya diam dan fokus untuk lolos dari para guru yang sedang mengelilingi sekolah untuk mengecek semua siswa-siswi telah berada dilapangan
"Alexa!" Ucap Fian tiba-tiba
"Hah?? Mana??" Tanya Rian yang sedang mencari-cari orang yang Fian sebut namanya itu
"Tapi bo'ong" Kata Fian lalu cengengesan
"Heh kalian ngapain masih disini? Jangan-jangan kalian berdua habis manjat tembok belakang yah? Pantes posisi kamu digantikan sama Bimo, nggak nyangka saya kamu yang dulu membanggakan sekarang mengecewakan Fian" Kata Pak Rudi
"Heh Rudi sembarangan aja lo kalo ngomong! Enak aja ngatain Adek gue kayak gitu lo sendiri kagak ngaca muka lo aja udah mengecewakan" Kata Rian
"Berani kamu ngomong gitu sama saya hah?!! Saya ini guru kamu, seharusnya kamu menghormati saya!" Bentak Pak Rudi
KAMU SEDANG MEMBACA
ALNAYA [COMPLETED]
Teen FictionAku mencintaimu karena hatiku telah memilihmu untuk jadi pemiliknya. Kisah cinta yang rumit karena hati kadang memilih mencintai daripada dicintai. Happy reading jangan lupa vote ya, kasih saran juga boleh?❤😊