Part 7

4.5K 185 1
                                    

"Sekeras apapun sifat seorang wanita jika dia di perjuangkan lebih keras dari sifatnya percayalah hatinya akan luluh juga."

Alfian POV

"Jangan sampek hari ini gue ketemu sama Pak Rudi bisa abis gue dihukum sendirian, lagian Arnold pake nggak masuk segala lagi sialan tuh anak!" Gerutu Fian

"Gue jangan lewat depan ruang guru deh muter aja" Kata Fian lirih tapi tiba-tiba ada yang menghentikan langkahnya

"Fian!" Kata seseorang yang menepuk pundak Fian

"Bahaya nih" Batin Fian ketika melihat wajah seseorang itu yang terlihat kesal padanya

"Eh Pak Rudi, iya Pak ada apa ya?" Kata Fian sopan, ya orang yang menatapnya dengan kesal adalah orang yang ingin Fian hindari hari ini

"Ada apa kata kamu! Kemarin kenapa kamu pulang sekarang kamu lari keliling lapangan 5 putaran cepat!!" Tegas Pak Rudi, Fian menghela nafas kasar lalu mengangguk

"Permisi Pak" Pamit Fian ke halaman sekolah

"Lah itu kelas Kanaya lagi pelajaran olahraga ya? Pas banget kalo gitu" Ucap Fian ketika melihat kelas Kanaya berada di halaman untuk pemanasan

"Pada pemanasan tapi kok Alexa sama si Rian malah duduk-duduk sih bener-bener tuh orang Vino sama Vano aja ikut pemanasan" Gumam Fian melihat ke arah Rian dan Alexa

"Woi ngapain lo sana pemanasan nanti cidera baru tau rasa!" Kesal Fian ketika menghampiri Rian dan Alexa

"Lo sendiri ngapain disini bukannya masuk ke kelas lo malah ngapelin Kanaya masih ada jam istirahat kali!" Ketus Rian

"Siapa juga yang mau nyamperin Naya orang gue lagi mau ngejalanin hukuman dari si kacamata tebal" Cerocos Fian

"Makanya kalo dihukum jangan pulang jangan bandel mentang-mentang bukan lagi ketua osis siap-siap deh lo senin depan nyambut acara pergantian osis" Kata Rian

"Tau ah, gue lari dulu" Ucap Fian lalu mulai berlari keliling lapangan

"Kasihan banget adek gue" Cetus Rian

"Kasihan banget gebetan gue" Batin Alexa

"Pemanasan yuk cidera nanti bener kata si kutu kupret" Kata Rian

"Cuss deh" Ucap Alexa

Kanaya POV

"Kenapa sih tiap hari gue harus ketemu dia!" Batin Kanaya yang tak sadar sedang memperhatikan Fian yang tengah berlari

"Duh dedek Fian ganteng banget sih"

"Keringetan malah makin ganteng"

"Keren amat sih itu orang apa malaikat ya?"

"Milikin aku dek!" Teriak beberapa siswi sekelas Kanaya

"Gitu dibilang ganteng" Gumam Kanaya

"Hai fans" Sapa Fian tersenyum pada semua siswi yang tengah pemanasan sedangkan Rian hanya memutar bola mata malas melihat kelakuan adiknya itu

ALNAYA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang