"Kalo dengan jadi bodoh karena cinta gue bisa bahagia gue nggak perduli."
"Apa gue bener-bener udah keterlaluan dan gue lupa bilang makasih sama Fian padahal dia udah nolongin gue, bego banget sih Nay" Batin Kanaya
"Apaan sih lo Ri! Gue gapapa ngapain bentak Kak Naya segala" Kata Fian yang tiba-tiba datang
"Fi lo boleh cinta lo boleh sayang terserah lo itu hak lo tapi jangan sampai lo bodoh gara-gara cinta bucin lo!" Bentak Rian
"Bucin apaan Ri?" Tanya Alexa polos
"Budak cinta Lexa yang cantik dan baik hati" Kata Rian sedikit emosi karena Alexa agak lemot
"Kalo dengan jadi bodoh karena cinta gue bisa bahagia gue nggak perduli Ri" Kata Fian
"Sadar disini ada gue yang selalu cinta sama lo!" Batin Alexa
"Tapi Fi-" Sebelum Rian sempat menyelesaikan kalimatnya Fian pergi menarik Kanaya untuk meninggalkan Rian dan Alexa yang terus memojokan Kanaya
"Makasih" Kata itu lolos begitu saja dari mulut Kanaya yang tak lagi menunduk
"Apa Kak gue nggak denger tadi Kak Naya ngomong apa?" Tanya Fian memastikan dia tak salah dengar
"Makasih bolot!" Bentak Kanaya
"Lucu" Singkat Fian tersenyum
"Apa yang lucu?" Tanya Kanaya kebingungan
"Tadi didepan Rian sama Alexa nggak berani ngomong sekarang sama gue aja gitu" Kata Fian
"Ya gue-"
"Jangan deket-deket sama Rian dan Alexa mereka galak tapi tenang aja gue enggak kok" Kata Fian tersenyum
"Lo pikir omongan gue rumput main potong seenaknya aja" Kesal Kanaya
"Gue bahagia, ya sesederhana ini bisa bikin gue bahagia aneh kan?" Batin Fian
"Kak lucu banget sih jadi makin cinta" Goda Fian menaik turunkan alisnya
"Tapi gue enggak" Kata Kanaya
"Oh iya tangan lo udah diobatin belum lebam gitu?" Sambungnya
"Udah tapi kalo Kak Naya mau ngobatin lagi juga boleh" Kata Fian tersenyum
"Ogah" Ketus Kanaya
"Kak lihat deh cewek yang lagi merhatiin kita" Kata Fian menunjuk salah seorang siswi
"Kenapa?" Tanya Kanaya penasaran
"Kita ke kantin aja yuk nanti gue kasih tau" Kata Fian dengan wajah serius yang membuat Kanaya tanpa sebab penasaran dan mengangguk
"Asik makan bareng gebetan gapapa dah tangan lebam juga yang penting bisa tersenyum kepada sang bidadari hati" Batin Fian
KAMU SEDANG MEMBACA
ALNAYA [COMPLETED]
Ficção AdolescenteAku mencintaimu karena hatiku telah memilihmu untuk jadi pemiliknya. Kisah cinta yang rumit karena hati kadang memilih mencintai daripada dicintai. Happy reading jangan lupa vote ya, kasih saran juga boleh?❤😊