"Kebahagiaan bisa datang meski dari hal yang sederhana bisa karena cinta ataupun keutuhan keluarga."
09:54 PM
Alfian POV
"Rian!" Teriak Fian mencari Rian karena sedari pulang sekolah dia tidak bertemu dengannya
"Kangen yah nyariin gue segala, eh bentar gue kok jadi ngeri lo naksir gue ya" Kata Rian setelah memasuki rumah
"Darimana aja lo?!" Kesal Fian
"Biasa nongkrong sama anak-anak" Jawab Rian santai
"Mama pulang!" Teriak Fenita Mama dari Rian dan Fian
"Punya abang sama Mama kok sama aja keturunan tarzan suka teriak-teriak ini rumah bukan hutan belantara" Ketus Fian melihat Mamanya
"Emang lo enggak!" Bentak Rian tak terima
"Emang enggak" Cuek Fian lalu duduk bersantai di ruang keluarga
"Mama mau ngomong sama kalian berdua" Kata Fenita dengan wajah serius
"Mau ke luar negeri? sana pergi Papa sama Mama emang udah nggak perduli kan sama kita" Sahut Rian kesal
"Mama belum ngomong juga ketus banget sih kamu Rian!" Kesal Fenita lalu cemberut
"Sok imut udah punya anak dua juga" Cibir Rian
"Biarin anak dua yang penting masih cantik, muda, sekseh lagi" Ucap Fenita, memang Rian dan Fenita mempunyai sifat yang sama yaitu perduli tapi pura-pura cuek, jutek, jahil, dan suka teriak tak jelas jika sedang marah atau mungkin bukan sedang marah saja
"Papa yang ganteng pulang yuhuuuu" Kata Gani lalu menuju ruang keluarga, jika Rian menuruni sifat Mamanya Fian lebih menuruni sifat dari Gani Papanya yang omongan pedas dan terkadang heboh, suka bercanda, mungkin tak tahu malu dan agak gila sedangkan kepintaran Gani menurun pada kedua anaknya hanya saja Fian lebih mengunakannya karena Rian lebih pemalas meskipun Fian selalu terlihat penurut tapi sebenarnya itu hanya dia lakukan sebagai contoh untuk siswa lainnya dan nama baik sekolahnya ketika dia menjadi ketua osis tapi sekarang dia tak perlu lagi menjaga sikapnya toh dia bukan lagi ketua osis dan saat dia berani membentak kepala sekolah tentu sudah menjadi perbincangan seluruh sekolah, hebat bukan? Ya Rian akan senang memiliki adik yang telah kembali seperti dulu tak lagi jaim tapi mungkin akan sedikit membuatnya kesal karena sikap Fian yang kadang sok lemot.
"Tuh kembaran lo heboh banget" Sinis Rian pada Fian
"Udah kumpul aja" Ucap Gani yang baru datang lalu duduk di samping Fenita
"Kamu ngomong sana" Kata Fenita
"Iya baby honey swetty" Kata Gani dan Fenita yang mendengarnya mulai berpura-pura muntah begitu juga Rian dan Fian
"Pada lebay ih nggak pernah liat orang ganteng ngomong ya?" Pede Gani yang memang bisa dibilang tampan
"Udah Papa ngomong aja, Rian mau ngabarin pacarnya tuh" Celetuk Fian yang membuat Rian kaget, pacar? Dia kan jomblo
"Rian udah punya pacar emang?" Tanya Fenita
"Nggak ngapain dengerin kecebong satu ini" Ketus Rian
"Yailah Rian kan jomblo, ngenes lagi" Sahut Papanya, hari ini mungkin hari yang istimewa untuk Rian dan Fian karena orang tua mereka mau meluangkan waktu untuk mereka berdua, berkumpul dan mengobrol bahkan hal tak penting sekalipun
KAMU SEDANG MEMBACA
ALNAYA [COMPLETED]
Teen FictionAku mencintaimu karena hatiku telah memilihmu untuk jadi pemiliknya. Kisah cinta yang rumit karena hati kadang memilih mencintai daripada dicintai. Happy reading jangan lupa vote ya, kasih saran juga boleh?❤😊