+3

21.2K 845 17
                                    

Tiga hari kemudian, suasana pagi didalam kamar apartemen sederhana milik Feby.

Feby pov

dengan malas aku matikan alarm yang menggangu tidurku itu saat melihat jam aku langsung bangkit menuju kamar mandi untuk membersihkan badanku karena ini adalah hari pertama ku menginjak kantor perusahaan papa yang akan ku kelola.

Hari ini aku memakai blouse berwarna biru muda dan rok pendek selutut yang agak menampakkan lekuk tubuhku berwarna hitam dan memakai heels setinggi 3 cm dan membawa tas kecil berwarna biru muda yang sama dengan atasan ku.

Karena aku tidak terlalu suka dengan make up yang berlebihan atau tebal dan terkesan seperti badut jadi aku memakai make up natural saja agar terlihat segar.

Setelah itu aku berjalan kedapur untuk membuat sarapan karena aku belum membeli bahan makanan untuk bulan ini jadi aku hanya memakan roti tawar dengan selai coklat kesukaan ku saja.

Setelah sarapan aku langsung melajukan mobil kesayanganku menuju kantor dengan kecepatan sedang, tidak memerlukan waktu lama aku sudah sampai dikantor setelah memarkirkan mobil aku langsung masuk menuju kelantai atas tempat kuberkerja.

Sepanjang perjalanan aku selalu mendapat sapaan dari karyawan yang ada disekitarku dan itu membuat ku tersenyum karena mereka sangat ramah pada ku.

Sesampainya didepan ruanganku, langsung aja ku buka dan masuk kedalamnya dan kesan pertama yang kulihat adalah kagum dengan intereornya dengan warna putih yang lebih mendominasi semua sudut ruangan, dan barang-barang lainya sangat terlihat mewah tetapi sederhana sesuai dengan keingginanku.

"Permisi nona James, saya sekertaris anda nama saya Anna Bernils nona bisa memanggil saya Anna" kata seseorang dari belakangku langsung saja aku berbalik dan mendapati seorang gadis cantik dengan kulit saoh matang sepertinya orang asia dan dia juga memakai kacamata dan berpakaian yang sangat sopan.

"Ahh Anna nama yang cantik seperti orangnya" jawabku sambil tersenyum pada nya.

"T-trimakasih nona James, anda jauh lebih cantik" kata nya sambil tersenyum pada ku, kau sangat sopan ternyata.

"Tidak usah memanggilku nona James lagi, kau bisa memanggil ku dengan sebutan Feby saja dan jangan terlalu formal pada ku, itu agak membuat ku risih, anggap saja aku temanmu iya" kata ku sambil menggaruk kepala ku yang tidak gatal sambil tersenyum padanya.

"Ahh baiklah nona Feby" jawab nya sambil tersenyum.

"Ahh Anna, apa hari ini ada meeting yang harus aku hadiri?" Tanya ku sambil duduk disofa yang ada didalam ruangan ku.

"Untuk hari ini, nona tidak ada jatwal meeting sama sekali karena hari ini jatwal nona sudah dikosongkan oleh tuan Abas" jawabnya sambil mengecek jatwalku pada tablet yang ada ditanganya.

"Baiklah kalau begitu, Anna bisakah kau menemani ku untuk berkeliling dikantor karena aku baru pertama kesini?" Tanya ku sambil menatapnya.

"Tentu nona" jawabnya cepat.

"Baiklah ayo kita berkeliling" kata ku semangat.

"Silahkan nona duluan" katanya sambil berdiri didepan pintu.

"Tidak jangan begitu, kita berbarengan saja" kata ku lalu berjalan keluar dari dalam ruangan ku diikuti dengan Anna disampingku lalu kami berdua mulai berkeliling dan juga menggobrol ringan.

********
Author pov

Disebuah ruangan yang ada didalam perusahaan yang sangat terkenal karena keberhasilannya dalam berbagai bidang dan juga sang pemimpin perusahaan yang sangat tampan yang menjadi rebutan bagi kaum hawa.

"Huffff ini sangat membosankan" gumun seorang laki-laki muda dan tampan yang sedang duduk dikursi kebanggannya didalam ruanggan yang sangat mewah itu.

Karena bosan laki-laki atau Alvin melangkah keluar meninggalkan kantornya menuju cafe yang ada didekat kantornya menggunakan mobil sport berwarna merah salah satu dari koleksi mobil yang iya punya.

Seperti bisa dimana pun Alvin berada selalu menjadi pusat perhatian tetapi Alvin selalu bersikap dingin dan kadang kejam bilang ada yang mengusiknya maka orang-orang menjulukinya men cruelest handsome.

Dengan wajah yang dingin Alvin masuk kedalam cafe dan langsung duduk dimeja yang ada dipaling belakang dan dekat dengan jendela yang terbuat dari kaca agar dapat melihat suasana yang ada diluar.

Seorang pelayan perempuan datang gerakan centilnya kepada Alvin untuk mencatat pesanan setiap pelanggan.

"satu black coffee" kata Alvin sebelum pelayan itu bertanya padanya.

"Dan tidak pakai lama" tambahnya lagi dengan dingin dan tanpa menolak pelayan itu langsung berbalik menjauhi Alvin dengan wajah yang kecewa.

Tidak lama pesanan Alvin datang dan langsung iya minum sambil memainkan haenpon ditangannya dan sesekali melirik keluar.

Alvin membaca email dari Luis tentang gadis yang iya cari dengan senyum kecil yang terlukis diwajahnya.

Setelah menghabiskan minumannya Alvin langsung keluar setelah meninggalkan uang diatas meja, dengan kecepan sedang Alvin mengendarai mobil nya kembali menuju kantornya untuk menandatangani berkas-berkas yang tersisa disana.

Sesampainya dikantor Alvin langsung masuk kedalam ruangannya yang ada dilantai paling atas dikantornya.

Dengan ditemani secangkir coffe yang selalu bisa membanggitkan semangat berkerjanya lalu Alvin memeriksa semua berkas-berkas dan menantangani berkas yang diberikan sekertarisnya.

Alvin sibuk dengan pekerjaannya hingga Iya tidak mengetahui kalau hari sudah mulai malam karena iya hanya pokus dengan berkas-berkas yang ada dihadapanya.

Sampai suara pesan yang masuk kedalam haenponnya dan itu sangat mengganggu perkerjaannya.

From;mommy
Vin minggu ini datanglah keacara ulang tahun keponakanmu dirumah mom iya dan jangan lupa jaga kesehatanmu.

To;mommy
Baiklah mom, alvin akan datang.


Setelah membalas pesan dari ibu nya Alvin langsung bangkit membereskan semua berkas-berkas yang ada diatas meja kerja nya.

Setelah selesai membersihkan meja kerjanya Alvin langsung keluar dari kantornya dan menuju ketempat parkiran untuk mengambil mobil yang iya parkirkan tadi lalu iya berjalan pulang kerumahnya dengan kecepan sedang tetapi iya akan lebih dahulu pergi kesuper market untuk membeli bahan makanan yang bersih.

Setelah sampai disuper market Alvin langsung memarkirkan mobilnya dan berjalan masuk kedalam super market itu, saat iya melintasi bagian makanan ringan iya melihat seorang gadis yang iya lihat beberapa hari yang lalu sedang kesusahan untuk mengambil makanan ringan yang ada dibagian paling atas rak dan tentu iya tau siapa gadis itu, siapa lagi kalau bukan Feby Violence James, gadis cantik yang menarik perhatian laki-laki tampan yang dingin.

Dengan senyum kecil dibibirnya Alvin berjalan mendekat kegadis itu sambil mendorong troli belanjaan nya lalu berdiri dibelakang gadis itu dan langsung mengambil kotak makan ringan yang gadis itu ingginkan dan itu membuat Faby kebinggungan siapa yang mengambil kotak yang iya ingginkan itu, Faby langsung berbalik dan langsung menabrak dada bidang yang ada dihadapannya.

Dengan wajah dingin Alvin memberikan kotak makanan ringan itu pada Feby yang hanya sebatas dagunya saja.

"Ahh terimakasih tuan" kata Feby lalu menongak keatas untuk melihat siapa laki-laki yang ada didepannya dan pada saat iya tau siapa yang ada didepannya Feby langsung terdiam karena iya tau siapa laki-laki itu.

"Ada apa, kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanya Alvin sambil menatap mata Feby tanya.

"Ehh ti-tidak, emm te-terima kasih tuan " jawab Feby gugub sambil menundukkan wajahnya.



########################################
Jangan lupa vote dan coment.......
Mumpung masih libur jdi bisa lanjut.....

My Partner Possessive (TERSEDIA DIPLAY STORE)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang