"Sayang, bagunlah!" Ucap Alvin sambil berusaha membangunkan Feby yang tertidur dipangkuannya.
Feby hanya mengeliat kecil sambil menyamankan posisi tidurnya diatas pangkuan suaminya, walau dia sedikit terganggu karena Alvin yang terus menepuk-nepuk pipinya.
Karena dirasa Feby tidak bangun-bangun dengan senyum tipis yang terlukis diwajahnya, Alvin menggendong Feby ala bridal style keluar dari pesawat pribadinya menuju mobil yang terparkir didepan bandara yang memang khusus milik keluarganya.
Selama perjalanan, mobil yang dinaiki Alvin dengan Feby yang tertidur dipangkuannya dan juga satu sopir yang bertugas membawa keduanya entah kemana, dan itu masih jadi rahasia dan kejutan Alvin untuk Feby.
Dengan lembut Alvin menyingkirkan anak-anak rambut yang menutupi wajah cantik Feby lalu mencium keningnya dan membenarkan posisi tidur wanitanya agar tidak sakit saat bangun nanti.
Alvin tau kalau Feby masih sangat lelah setelah pergulatan panas mereka semalam bahkan bagun kesianganpun masih kurang untuk membuat rasa lelahnya menghilang.
Bagaimana tidak, Alvin berkali-kali melakukan kegiatan panasnya sampai-sampai harus membangunkan Feby yang tidur untuk bergabung dengannya sampai jam empat subuh baru lah Alvin menyudahinya.
"Tuan, kita sudah sampai" ucap sopir didepannya dengan sopan.
"Baiklah, tolong keluarkan barang-barang dan bawa masuk kedalam" jawab Alvin lalu keluar dari dalam mobil menuju villa pribadi miliknya dan langsung membawa Feby menuju kamar mereka dan membaringkannya diatas ranjang king size yang empuk lalu duduk disamping nya.
Feby mengeliat kecil saat merasakan sesuatu yang lembut dan empuk dibawahnya dan perlahan membuka matanya.
Yang pertama Feby lihat adalah lagit-lagit yang berwarna abu-abu yang membuat nya mengerutkan kening binggung.
"Sudah bangun, hn" kata seseorang yang ada disampingnya, suara yang sangat dia kenal siapa lagi kalau bukan Alvin.
"Vin, kita ada dimana?" Tanya Feby binggung sambil duduk dan mengawasi setiap sudut kamar.
"Di Villa pribadi milik ku Yang ada di Perancis " jawab Alvin sambil menarik pundak Feby untuk bersandar pada dada bidangnya.
"Benarkah?" Tanya Feby lagi memastikan kalau Alvin tidak membodohinya.
"Kamu tidak percaya? Villa ini kubeli satu tahun yang lalu dan juga belum ada yang pernah datang kesini sebelumnya selain para pekerja dan penjaga yang kutugaskan untuk menjaga dan merawat rumah ini dan baru kamu yang datang kesini" jawab Alvin sambil mengelus rambut Feby dengan lembut.
"Bukannya begitu, aku hanya tidak percaya kalau kamu punya Villa pribadi" ucap Feby sambil memendamkan wajahnya kedada bidang Alvin dan menghirus aroma mint dan maskulin dari tubuh Alvin.
Alvin yang melihat kelakuan Feby hanya bisa tersenyum kecil sambil mengelus rambutnya.
"Vin, aku tadi tertidur berapa jam?" Tanya Feby sambil mendongakkan kepalanya dan menatap wajah tampan Alvin.
"Sekitar dua jam" jawab Alvin sambil membalas menatap Feby.
"Ah, begitu" ucap Feby sambil mengangguk-anggukkan kepalanya dan memajukan bibirnya.
Melihat itu Alvin langsung memposisikan tubuhnya duduk diatas ranjang dengan Feby yang berada didalam pangkuan nya lalu langsung menyambar bibir mungil didepannya.
Feby terperangah karena Alvin yang tiba-tiba menciumnya.
Tangan kanan Alvin menarik tengkuk Feby mendekat padanya dan mendekatkan tubuhnya dan tubuh Feby untuk memperdalam ciuman.
![](https://img.wattpad.com/cover/150289545-288-k213276.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Partner Possessive (TERSEDIA DIPLAY STORE)✔
RomanceWARNING!! CERITA INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA 17+ PEMBACA DIHARAPKAN BIJAK DALAM MEMBACA!! TIDAK ADA REVISI!! Highest Rank; # 2 in My # 3 partner # 4 Romans # 6 Possesaive (23-01-2019) ~Happy ending~ TERSEDIA DI PLAY STORE. ________________________...