+30

11.7K 374 7
                                    

Semua yang ada direstoran itu ikut bahagia dan terharu, senyum terlihat disemua wajah mereka.

"Mama?" Ucap Feby binggung dan malu.

"Ia sayang, selamat ya" ucap mama Feby.

"Makasih ma. Tapi mama kok ada disini?" Tanya Feby binggung.

Alvin memeluk tubuh Feby dan berbisik kecil ditelinganya.

"Aku yang meminta mereka untuk datang honey" ucap Alvin.

"A-apa?" Tanya Feby tidak percaya dengan wajah merah dia menyembunyikan wajah nya didada bidang Alvin.

"Aku sedikit meminta bantuan mereka, apa kamu bahagia?" Tanya Alvin sambil mengeratkan pelukannya dihadapan semua orang yang ada disana dan menunjukkan kalau wanita yang ada didalam pelukannya adalah miliknya dan hanya miliknya sekarang dan selamanya.

Feby hanya bisa mengangguk untuk menjawab pertanyaan Alvin sambil membalas pelukan Alvin.

Melihat itu, senyum kecil menghiasi wajah tampan Alvin dan dia mengecup kening Feby dengan lembut.

Semuanya sama-sama terharu melihat bagaimana susah payah nya Alvin untuk menjaga dan melindungi Feby selama ini dan sekarang barulah dia bisa menyatakan perasaannya dan mengklaim Feby sebagai miliknya dan hanya miliknya.

****

Kicauan burung-burung yang sana kemari ditambah suara alaram yang sangat mengganggu membuat Feby terbangun dari mimpi indahnya.

Entah kenapa dia sangat malas rasa nya untuk bangkit dari ranjang yang sangat nyaman dibawahnya.

Saat Feby ingin kembali tidur tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dengan suara yang sangat kencang dan tampak seorang gadis yang mirip dengannya tapi lebih muda darinya berdiri didepan kamar dengan napas yang tidak teratur.

"Ada apa dek?" Tanya Feby sambil mengucek matanya.

"Hah hah, kak Feby di-dibawah ada kak Alvin...."

"Haah Alvin?" Potong Feby, seketika matanya terbuka lebar.

"Aiss kak dengerin dulu" omel Fany.

"Lanjutkan"

"Kak Alvin bilang, 'beritau kakakmu kalau kakak kesini ingin mengajaknya untuk mengurus sesuatu' gitu kak" ucap Fany sambil meniru nada bicara calon kakak iparnya itu.

"Apaaaaaaaa?" Teriak Feby heboh sambil bangkit dari tidurnya dan berlari keluar dari kamarnya tanpa menghiraukan panggilan adiknya.

Feby seakan larut dalam kepanikan dan kekagetannya masih tidak menyadari dia masih memakai baju tebal yang kebesaran diatas lutut berwarna putih dengan rambut yang berantakan dan wajah kusutnya.

Feby seakan larut dalam kepanikan dan kekagetannya masih tidak menyadari dia masih memakai baju tebal yang kebesaran diatas lutut berwarna putih dengan rambut yang berantakan dan wajah kusutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Partner Possessive (TERSEDIA DIPLAY STORE)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang