Perhatian 17+
Pembaca diharapkan bijak dalam membaca part ini!!!************************************
Semua acara itu berjalan dengan lancar dan saat ini Feby dengan gugub berdiri didalam kamar penganten tempat nya dan Alvin.
Feby terus bolak-balik dengan menggunakan gaun ungu nya sambil memeluk dirinya semdiri.
Rasanya dia ingin menenggelamkan dirinya sendiri kedalam air saat ini juga.
Suara pintu toilet yang terbuka membuatnya sontak melihat kepusat suara itu.
Tampak Alvin berdiri dengan gagah dan hanya memakai handuk yang meliliti pinggang nya dan memperlihatkan tubuh berototnya.
Alvin melangkah mendekati Feby dengan serigai mesum diwajahnya sementara Feby hanya bisa mematung ditempat dengan tangan yang bergetar.
"Bersihkanlah tubuhmu!" Bisik Alvin mengoda ditelinga Feby sambil menjilat telinganya.
Dengan langkah lebar Feby berjalan memasuki toilet yang berada didalam kamar itu dengan wajah merah menahan malunya.
Sememtara Alvin, dia hanya bisa tertawa kecil melihat eksperesi wajah istri kecilnya itu lalu berjalan menuju ranjang dan duduk diatasnya masih dengan memakai handuk dan menunggu Feby selesai membersihkan tubuhnya.
Tidak lama Feby keluar dari dalam toilet dengan handuk yang melekat pada tubuhnya.
Alvin yang melihat Feby hanya berdiri mematung didepan pintu toilet pun turun dari atas ranjang lalu berjalan menuju nya.
Tangan kekarnya langsung memeluk tubuh mungil istrinya itu, dapat dia rasakan tubuh yang ada didalam dekapannya itu sedang menegang saat ini.
"Ada apa?" Tanya Alvin sambil mengeratkan pelukannya.
"Tak apa, aku ha-hanya sa-saja...."
"Jangan takut! Aku tidak akan menyakitimu percayalah" potong Alvin sambil menatap mata Feby.
Feby hanya bisa mengangguk untuk menjawab perkataan Alvin sambil menunduk malu.
Tangan kekarnya memangkat dagu Feby keatas untuk menatapnya.
Alvin langsung mencium bibir mungil Feby dan seketika rasa manis dari bibir Feby membuat nya menggila dan semakin mencium Feby dengan kasar.
Feby yang awalnya merasa sakit lama kelamaan mulai menikmati ciumanya, Feby mengalungkan lengannya dileher Alvin lalu membalas ciuman itu walau dia tidak terlalu bisa berciuman dan jujur ini adalah kedua kalinya dia berciuman.
Alvin semakin menggila dan semakin memperdalam ciuman mereka. Lidah nya mendesak untuk masuk lebih dalam lagi saat dia mendapatkan kesempatan itu Alvin langsung menggila didalam mulut Feby, melilitkan lidahnya dan lidah Feby, mengisapnya, menjelajahi setiap sudut bibir hingga mulut Feby.
Feby merasa lututnya melemas saat itu, ia hampir saja terjatuh bila saja Alvin tidak menahan tubuhnya mungkin saat ini dia sudah terduduk dilantai.
Alvin langsung menggendong tubuh Feby dan membaringkannya diranjang tanpa melepas ciumannya dan mengurung Feby dibawahnya.
Ciuman itu turun keleher jenjang Feby, mengisap kuat disana yang meninggalkan bekas kemerahan bukti kepemilikannya.
Suara erangan lolos dari bibir mungil Feby membuatnya semakin menggila, ditariknya handuk yang melilit tubuh munggil dihadapannya dan langsung memperlihatkan dua gundukan kembar yang berisi dan itu membuat hasrat semakin memuncak.
Diisapnya salah satu gudung kembar itu seperti seorang bayi yang kehausan sementara tangan kirinya meremas kuat payudara kiri Feby.
Desahan dan desahan lolos dari bibir mungilnya menikmati apa yang saat ini Alvin lakukan dengan tubuhnya yang menegang.
![](https://img.wattpad.com/cover/150289545-288-k213276.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Partner Possessive (TERSEDIA DIPLAY STORE)✔
RomanceWARNING!! CERITA INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA 17+ PEMBACA DIHARAPKAN BIJAK DALAM MEMBACA!! TIDAK ADA REVISI!! Highest Rank; # 2 in My # 3 partner # 4 Romans # 6 Possesaive (23-01-2019) ~Happy ending~ TERSEDIA DI PLAY STORE. ________________________...