"Tante, kak Vina, Feby pergi dulu, jaga kesehatan kalian" ucap Feby berpamitan dan mencium pipi mom dan Vina bergantian.
"Iya nak hati-hati" jawab mom tersenyum.
"Feby jaga kesehatan mu juga iya" tambah Vina sambil tersenyum.
"Iya tan dan kak Vina gak usah kuatir aku pasti sehat kok" jawab Feby dengan sedikit terkekeh.
"Haha iya Feby" ucap Vina yang juga ikut terkekeh.
"Josua dan Jessie, bibi pulang dulu iya jangan nakal okey" ucap Feby sambil mengelus kepala kedua anak kembar yang ada didepannya.
"Okey bibi cantik" jawab Josua dengan nada polosnya.
"Bibi hati-hati iya dijalan, kapan-kapan kesini lagi main sama Jessie okey bibi" ucap Jessie sambil menarik-narik dress yang dikenakan oleh Feby.
"Iya bibi usahain kok Jessie" jawab Feby sambil memcium pipi Jessie lalu pipi Josua.
"Waaaa Josua dicium bibi cantik" teriak Josua sambil berlarian mengeliling ayah, paman dan kakek nya.
"Dia sama seperti mu" ucap Alvin dengan nada dingin.
"Apanya?"
"Sama-sama suka wanita yang cantik" jawab Alvin.
"Hehe, nurun kedia ya" ucap Alvan sambil menggaruk belakang kepalanya.
"Feby kita berangkat sekarang" ucap Alvin sambil melangkah masuk kedalam mobil.
"Ahh iya, tante Feby pulang dulu" ucap Feby Sambil melambaikan tangannya lalu masuk kedalam mobil dan duduk disamping Alvin yang duduk dikursi penumpang dan sopir yang ada dibelakang kemudi langsung menjalan kan mobil menuju apartemen Feby.
Sepanjang perjalanan hanya suasana hening yang memyelimuti keduanya hingga Feby tertidur.
Alvin yang melihat Feby tertidur dengan posisi kepala yang bersandar pada pintu mobil membuatnya terlihat sedikit terganggu.
Dengan pelang Alvin memindahkan kepala Feby yang awalnya bersandar pada pintu kebahunya, Alvin memandang wajah Feby yang terlihat damai dengan sudut bibir yang sedikit terangkat.
"Hey bangun lah" ucap Alvin sambil menepuk-nepuk pipi Feby.
"Ennn lima menit lagi" sahut Feby sambil menelusupkan tangannya kepinggang Alvin antara sadar dan belum sepenuhnya terbangun, sedangkan Alvin malah terkekeh kecil.
"Kau mau seperti ini terus? ini sudah siang, kita sudah sampai didepan apartemenmu" kata Alvin sambil menepuk-nepuk kepala Feby pelan.
"Haah sudah sampai" ucap Feby setelah sadar sepenuhnya dari tudrnya tadi dengan cepat Feby membetulkan posisinya menjadi duduk dengan wajah yang agak memerah.
"Iya"
"Ma-maaf Vin" ucap Feby gelampangan sambil membetulkan rambutnya.
"Iya turunlah" kata Alvin.
"Ahh iya, terima kasih Vin" ucap Feby lalu keluar dari dalam mobil.
"Iya" jawab Alvin lalu mobil iya naiki berjalan menjauh dari kawasan Apartemen.
"Hati-hati dijalan" ucap Feby dengan tangan yang melambai setelah tidak melihat mobil Alvin iya lalu masuk kedalam apartemennya dan langsung merebahkan diri disofa.
"Astaga itu memalukan" sambil memukul-mukul kepalanya pelan.
"Dia pasti tertawa melihat apa yang aku lakukan tadi padanya" ucapnya sambil mengeleng-gelengkan kepalanya.
"Hufff Feby tenanglah" ucapnya dengan menghembuskan nafas.
"Perutku lapar" ucapnya lagi lalu berjalan menuju dapur untuk memeriksa kulkasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Partner Possessive (TERSEDIA DIPLAY STORE)✔
RomansaWARNING!! CERITA INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA 17+ PEMBACA DIHARAPKAN BIJAK DALAM MEMBACA!! TIDAK ADA REVISI!! Highest Rank; # 2 in My # 3 partner # 4 Romans # 6 Possesaive (23-01-2019) ~Happy ending~ TERSEDIA DI PLAY STORE. ________________________...