Seminggu kemudian.
Kicauan merdu dari burung-burung yang berterbangan dan bertengger didekat kamar Feby, membuatnya harus terbangun dari tidur indahnya.
Dengan pelan dia berjalan menuju kamar mandi yang ada didalam kamar tidur miliknya yang ada dirumah orang tuanya itu.
Seperti biasa Feby melakukan rutinitas paginya yaitu mandi dan setelah itu ikut sarapan bersama mama dan adiknya.
Setelah lima belas menit membersihkan tubuhnya, Feby langsung mencari pakaian yang akan dia kenakan kekantor miliknya.
Karena sudah seminggu dia tinggal dirumah keluarga besarnya untuk beristirahat. Ditambah lagi luka-luka pada lengannya sudah hilang tanpa bekas dan itu semua berkat obat yang Vivi carikan untuknya tiga hari yang lalu dan hasilnya sangat mengesankan dengan bekas lukanya hilang dan kembali mulus lagi.
Maka hari ini Feby bisa mulai berkerja dan mengurus perusahaan mendiang papanya itu.
Feby memakai dress pendek diatas lutut dengan tali kecil dipundaknya yang berwarna silver lalu memakai blazer berwarna putih untuk menutupi pundak mulusnya.
Setelah itu Feby memoles wajahnya dengan sedikit make up yang tipis dan natural, lalu dia mengambil tas kecil berwarna silver dan mengisinya dengan henpon dan sedikit alat make up miliknya dan jangan lupa dompetnya.
Feby juga memakai High heels berwarna putih yang menambah sempurna tampilannya.
Setelah dirasa selesai Feby langsung pergi ketempat makan untuk sarapan bersama mama dan adik kesayangannya.
"Pagi ma, pagi dek" sapa nya ramah dengan senyum indah yang terlukis dibibir mungilnya.
"Pagi"
"Juga kak "
Jawab keduanya bersamaan sambil membalas senyuman Feby.
Feby lalu duduk disamping kursi adiknya dan mengambil roti tawar dan mengoles nya dengan selai coklat kesukaannya dan langsung memakannya.
"Sayang kamu yakin ingin kembali berkerja hari ini?" Tanya mamanya khuatir dengan kondisi putri pertamanya.
"Ia mama, Feby baik-baik saja" jawab Feby sambil kembali memakan roti tawarnya.
"Apa kakak bisa mengantar Fany kesekolah hari ini? Ban sepeda Fany bocor kak hehe" tanya Fany dengan kekehan pada akhir kalimatnya.
"Bocor? Ah baiklah dek. Cepat habiskan sarapanmu setelah itu kita langsung berangkat ok" jawab Feby dengan senyum diwajahnya.
Setelah selesai sarapan Feby dan Fany pergi menggunakan mobil milik Feby menuju sekolah adiknya, tentu setelah setelah pamit pada mamanya dan jangan lupa dengan beberapa buah apel yang Feby ambil dan masukkan kedalam kantong pelastik untuk dia bawa kekantornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Partner Possessive (TERSEDIA DIPLAY STORE)✔
RomanceWARNING!! CERITA INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA 17+ PEMBACA DIHARAPKAN BIJAK DALAM MEMBACA!! TIDAK ADA REVISI!! Highest Rank; # 2 in My # 3 partner # 4 Romans # 6 Possesaive (23-01-2019) ~Happy ending~ TERSEDIA DI PLAY STORE. ________________________...