Hari semakin sore dan suara ramai orang-orang yang berjalan keluar dari tempat mereka berkerja menuju kendaraan nya masing dan pulang menuju rumah mereka.
Sama seperti Feby saat ini. Ia harus cepat-cepat pulang kalau tidak dia akan terjebak macet dijalanan.
Dengan langkah cepat Feby berjalan menuju mobil yang ia ke kendarai tadi pagi dan menjalankannya menuju rumah mamanya.
Feby bisa bernafas lega karena bisa sampai kerumah tanpa kendala sama sekali.
Setelah memarkirkan mobilnya dibagasi, Feby lalu berjalan masuk kedalam rumahnya dan menemukan adik satu-satunya sedang memakan cemilan coklat sambil menonton tv diruang keluarga.
Karena tergoda dengan cemilan yang ada ditangan adiknya, Feby harus mengurungkan niat nya untuk langsung kekamarnya dan lebih memilih berjalan menuju adiknya.
'Ehemmmm'
"Ehh kakak sudah pulang?"
"Ia, ini baru sampai rumah dek" jawab Feby lalu duduk disamping adiknya.
"Ahh ia, kakak mau?" Tanya Fany sambil menyondorkan kotang cemilan coklat pada kakaknya.
Dengan senyum diwajahnya Feby langsung mengambil satu coklat dan memakannya.
"Ini enak sekali. Dek kamu dimana belinya?" Tanya Feby.
"Ohh ini, tadi dikasih sama teman sekolahku kak" jawab Fany.
"Ehhh teman kah teman" goda Feby sambil memakan cemilan yang ada ditangannya.
"Ihhh teman kak" ucap Fany malu-malu.
"Teman kah? Tapi kenapa muka kamu merah dek?" Goda Feby lagi.
"Ihh kakak Feby mah gitu. muka Fany gak merah kok" jawab Fany sambil menutup kedua pipinya.
"Cieee cieeee bilang aja dek. Ini pasti laki-laki kan? Sampai bikin pipi kamu merah gitu" ucap Feby sambil terkekeh kecil.
Fany hanya bisa menganggukkan kepalanya sambil berusaha menyembunyikan wajah nya yang merah dari sang kakak kesayangannya.
"Ya udah kamu habiskan cemilannya ya! Kasian kan kalo dibuang kan itu sepesial. Kakak kekamar dulu" kata Feby sambil berjalan menuju kamarnya.
"Ihhh kak Feby" ucap Fany kesal sambil mengembungkan pipinya.
Feby tertawa terbahak-bahak karena sudah mengoda adik kesayangannya itu.
Feby melepaskan High heels putih nya dan meletakkannya didalam lemari khusus koleksi sepatu-sepatu nya.
Setelah itu Feby langsung merebahkan tubuhnya keatas ranjang kesayangannya.
Dretttt Dreetttt
Suara notifikasi dari henpon yang ada didalam tas kecilnya itu membuat Feby kesal.
Dengan malas Feby duduk dan mengambil henponnya untuk melihat siapa yang mengganggu waktu istirahatnya.
"Alvin?" Ucap Feby dengan kerutan dikeningnya.
From; Alvin.A.W
Jangan lupa jam 8 malam aku akan menjemputmu!!!"Haah jam 8? Astaga aku hampir lupa" teriak Feby sambil mengacak rambut nya.
"Feby kenapa kamu teriak sayang?" Tanya mama nya Feby dari luar kamarnya.
"Tidak apa ma" jawab Feby cepat sambil guling-guling diatas tempat tidurnya.
"Ahh baiklah mama kedapur dulu"
"Ia ma"
Feby tersenyum-senyum saat mengingat apa yang Alvin katakan pagi tadi.
Kedua pipi nya memerah seiring dengan senyum manis yang terukir diwajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Partner Possessive (TERSEDIA DIPLAY STORE)✔
RomanceWARNING!! CERITA INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA 17+ PEMBACA DIHARAPKAN BIJAK DALAM MEMBACA!! TIDAK ADA REVISI!! Highest Rank; # 2 in My # 3 partner # 4 Romans # 6 Possesaive (23-01-2019) ~Happy ending~ TERSEDIA DI PLAY STORE. ________________________...