WARNING!!
CERITA INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA 17+ PEMBACA DIHARAPKAN BIJAK DALAM MEMBACA!!
TIDAK ADA REVISI!!
Highest Rank;
# 2 in My
# 3 partner
# 4 Romans
# 6 Possesaive
(23-01-2019)
~Happy ending~
TERSEDIA DI PLAY STORE.
________________________...
"Vin, setelah pulang dari tempat pembangunan hotel aku akan pergi ke cafe yang tidak jauh dari sini, kau ingin ikut?" Tanya Feby pada Alvin yang sedang duduk di meja makan yang ada didalam Apartemen mewah milik Alvin.
"Kau ingin bertemu siapa?" Tanya balik Alvin sambil memakan sarapan yang dibuatkan Feby untuk nya.
"Emm, ada teman lama ku yang berkerja disini, karena sudah lama tidak pernah bertemu jadi dia mengajak ku untuk bertemu" jawab Feby lalu meminum jus kesukaan nya yang iya buat sendiri.
"Laki-laki atau perempuan?" Tanya Alvin lagi sambil menatap Feby yang ada didepannya tanpa memakan sarapannya lagi.
"Ohw dia laki-laki, emang nya kenapa?" Tanya Feby sambil memakan sarapanya dengan tenang walau didalam hati nya merutuki perkataannya tadi.
"Aku akan ikut dengan mu" jawab Alvin final dan langsung menghabiskan sarapan dan minuman yang dibuatkan untuk nya.
Sedangkan Feby, dia juga sama memakan sarapan yang buatnya dengan lahap dan senang karena semua bahan makan yang ada didalam kulkas milik Alvin penuh dengan bahan makanan yang baru.
Setelah selesai sarapan Alvin dan Feby langsung berangkat ketempat pembangunan Hotel dengan menaiki modil yang sama dengan satu sopir yang mengantar mereka.
Feby memakai dress pendek berwarna pink muda yang tampak cocok dengan kulit putihnya dan memakai hlees berwarna pink dengan tinggi 2 cm saja dan tentu juga dengan tas kecil yang dia bawa berwarna silver.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sedangkan Alvin dia hanya memakai kaos hitam berlengan pendek dan jas sebagai pelengkapnya dan jangan lupa tataan rambut yang terlihat keren dipadukan dengan kacamata hitam yang bertengker dihidung mancungnya.
Kemarin, saat mereka tiba di Italy kedua nya langsung menuju ke Apartemen milik Alvin yang dia beli dengan uang nya sendiri.
Walau Feby sudah menolak ajakan Alvin untuk tinggal diapartemen nya dengan alasan tidak ingin merepotkannya dan lebih memilih tinggal dihotel. Tapi bukan nama nya Alvin kalau tidak dengan keras kepala dengan keinginan nya, jadi Feby tinggal dengan Alvin untuk beberapa hari di Italy.
Apartemen yang serba berwarna abu-abu dan putih itu memiliki dua kamar dengan satu kamar utama dan satu kamar tamu yang Feby tempati dan juga dapur yang minimalis tapi lengkap dengan alat-alat memasaknya.
*****
Dengan langkah pelan Feby berjalan disamping Alvin menuju tempat pembangunan. Seperti biasa Alvin selalu terlihat tampan dimana pun iya berada dan dalam keadaan apa pun iya akan tetap terlihat sempurna.
"Selamat pagi tuan Williams dan nona James,saya Alfensius, saya yang akan akan mengantar anda berkeliling untuk melihat proses pembangunannya" ucap seorang pria yang terlihat agak tua dari Alvin tetapi masih terlihat tampan diusianya.
"Hn"
"Baiklah"
Jawab Alvin dengan dingin seperti biasa nya sedangkan Feby dengan semangat dan tidak lupa senyum dibibirnya.
Kedua nya berjalan bersama mengikuti pria yang bernama Alfensius yang berjalan didepan mereka sambil menerangkan dan memberitahukan semua hal-hal yang mereka lakukan dalam pembangunan.
"Maaf tuan Alfen, apa anda bisa menambahkan taman dihalaman hotel?" tanya Feby dengan senyum kecil diwajahnya.
"Oh, tentu bisa nona, apa saja bunga yang anda ingin ditanam ditaman itu?" Tanya balik Pria itu.
"Semua jenis bunya, tapi harus ada bunya mawar merahnya iya tuan!" Jawab Feby dengan wajah bahagia.
Alvin menaikkan sudut bibir nya melihat Feby yang semangat meminta dibutkan taman.
Sekitar sejam mereka berkeliling dan memantau pembangunan dengan seksama dan diselingi berbagai pertanyaan dan permintaan dari kedua nya, walau Alvin selalu memasang wajah dinginnya kepada orang yang menyapa nya tetapi bagi Feby itu terlihat sangat lelah mungkin karena perjalanan mereka kemarin.
Setelah itu Alvin dan Feby pulang tetapi mereka pergi kecafe terlebih dahulu untuk makan siang dan menunggu teman laki-laki Feby disana.
Dan jangan lupa Alvin yang selalu waspada dengan sekitarnya agar tidak terjadi apa-apa pada orang yang iya sayangngi.
