+24

11K 415 6
                                    

"Ayo Feby habiskan makanan mu!" Pinta Vivi sambil cemberut dan menyuapi Feby.

"Aku tidak mau Vivi, rasanya hambar dan menjijikan, aku tidak mau bubur" jawab Feby sambil menutup mulutnya menolah suapan dari Vivi.

"Astaga Feby kenapa kau sangat cerewet sih" ucap Vivi frustasi dengan sahabat nya itu, sudah berapakali dia merayu,memohon,sampai mengancam agar Feby mau memakan makanannya.

"Aku tidak cerewet Vivi" jawab Feby sambil mengeleng-gelengkan kepalanya.

Saat ini Feby sudah pulih walau tidak bisa berjalan sendiri untuk saat ini, jadi dia akan menggunakan kursi roda bila ingin berjalan jauh dan juga sangat susah untuk menyuruhnya untuk makan sama seperti yang dilakukan Vivi saat ini.

Hanya Vivi yang bisa menjaga Feby hari ini dan menjaga Feby dalam keadaan sakit adalah ujian tersulit yang harus Vivi lakukan.

Kadang saat Vivi sudah pulang kerumahnya tau disepanjang jalan pulang dia akan selalu mengomeli kelakuan Feby yang membuat nya jengkel buakan main.

"Vivi aku bosan didalam ruangan terus" kata Feby sambil memanyunkan Bibirnya.

"Habisi dulu makananmu Feby!" Jawab Vivi sambil kembali menyendokkan makanan kepada Feby.

"Tidak mau makan bubur ihh" jawab Feby sambil menggeleng-gelengkan kepalanya lagi.

"Pokonya kamu harus makan ini Feby baru kita bisa keluar" kata Vivi sambil menyipitkan matanya.

"Tidak, kamu saja yang makan" jawab Feby enteng.

"Hey, yang sakit siapa?"

"Aku"

"Terus yang makan bubur nya siapa?"

"Kamu lah" jawab Feby sambil menyulurkan lidahnya.

"Ohh astaga kebiasaan lama mu kambuh Feby" ucap Vivi sambil menepuk jidatnya frustasi.

"Tidak tuh" jawab Feby enteng.

"Astaga, kenapa Alvin yang notaben nya adalah laki-laki dingin bisa jatuh cinta pada gadis bodoh seperti mu Feby" gumum Vivi sambil menepuk keningnya.

"Dari mana kamu tau kalo Alvin cinta pada ku? Aku saja tidak tau" tanya Feby sambil menyipitkan mata nya.

"Astaga dosa apa yang kupunya sampai mempunyai sahabat yang kelewat tidak peka dan bodoh seperti ini ya Tuhan" ucap Vivi deramatis.

"Vivi kau mengatai ku bodoh astaga" kata Feby sambil mencubit tangan Vivi.

"Ampun ampun "

"Apa kamu tidak menyadari nya sih?" Tanya Vivi sambil mengelus tangannya yang dicubit Feby tadi.

"Apa yang tidak ku sadari Vivi? Jangan membuat ku pusing" jawab Feby sambil memejamkan mata nya.

"Alvin menyukai mu dari pertemuan mu yang tertama itu loh" jawab Vivi mulai serius.

"Tertemuan yang mana Vivi?" Tanya Feby sambil mengingat-ngingat.

"Emm kalo tidak salah saat hari kelulusan kita dulu. Apa kamu tidak ingat kan kamu yang memberitahukan aku hari itu" jawab Vivi sambil ikut mengingat-nginggat.

"Ahh aku ingat, mata tajam nya,bibir tipis nya, rahang kokohnya, wajah tampannya,tubuh tingginya,suara berat nya, rambut hitamnya, kulit putihnya,perut si...."

"Diamlah Feby pikiran mu kemana-mana astaga" potong Vivi cepat.

"Ahh hehe" kekeh Feby.

"Apa kau mulai menyukainya juga Feby? Sampai-sampai kamu bisa membayangkan seperti itu" tanya Vivi sambil tersenyum dan menaik turunkan alis nya menggoda Feby.

"A-apa ti-tidak" jawab Feby gelampangan dan timbul semburan merah di pipinya dan itu membuat Vivi tertawa.

"Sudah lah Feby mengaku saja!" Ucap Vivi sambil terus tertawa melihat wajah merah Feby.

"Astaga Vivi. Diamlah! Nanti kalo ada yang dengar gimana?" Tanya Feby sambil melihat kesana-kesini.

"Tidak apa" jawab Vivi enteng setelah bisa berhenti tertawa.

"Kau jahat sekali"

"Kau juga" jawab Vivi cepat.

"Sudah-sudah. Sekarang kamu makan ini cepat atau tidak ada ketaman rumah sakit hari ini!" Perintah Vivi sambil menyondorkan makanan kepada Feby.

"Aiss, baiklah" jawab Feby frustasi lalu mulai memakan makanan yang diberikan rumah sakit untuk nya.

Tanpa mereka sadari dari tadi ada seseorang yang mendengarkan percakapan mereka dengan senyum indah diwajah dinginnya setelah itu dia langsung pergi dari tempat Feby dirawat tanpa mereka sadari dari tadi sampai orang itu pergi pun.













######################################

Jangan lupa vote dan Comen yakk!!!

Sorry kalo gak nyambung dengan cerita sebelum a...

Author sedang sibuk wkwk.....

Sampai jumpa di part selanjut a.....

My Partner Possessive (TERSEDIA DIPLAY STORE)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang