Pada suatu hari di tempat para Parkour berlatih, Thomas berlari mencari sahabatnya yang selalu berlatih disana, mencari disetiap inci tempat latihan itu. Saat Thomas menemui Sahabatnya itu, sahabatnha sedang duduk dan menunduk, mengambil sebuah handuk dari tasnya. Setelah Thomas melihat sahabatnya, Thomas berlari menghampiri sahabatnya yang selalu menjadi rekan berlatih parkournya.
"Hey bung, aku mau menunjukkan sesuatu padamu" Thomas menyenggol sahabatnya itu, lalu mengeluarkan Smartphonenya, "Entah kenapa, anak pertamaku semakin hari semakin terlihat mirip denganmu." Dia menunjukkan Foto anak pertamanya.
"Masa sih?" Sahabatnya melirik Handphone Thomas, "hmm, ya, dia terlihat seperti diriku waktu kecil, tetapi aku juga bisa melihat kemiripan wajahmu juga disana."
"Ini sangat aneh Bung, tapi, apa karna kita sangat dekat ya? Sampai-sampai wajahku terlihat sedikit mirip denganmu, lalu pada akhirnya menurun pada anakku?"
"Itu mustahil Sobat. Mana ada yang seperti itu."
"Ya bisa jadi bukan?" Thomas menepuk bahu sahabatnya sambil tertawa. "Ngomong-ngomong, kamu sudah pernah bertemu dengan istri-ku belum sih?"
"Aku belum pernah bertemu sebelumnya, saat acara pernikahanmu dulu, aku sedang berada di luar kota, jadi aku tidak bisa datang dan bertemu dengan istrimu."
"Seharusnya kamu mengenal bidadari yang satu ini bung, dia sangat terkenal dengan keajaiban yang dimilikinya. Aku ingat istriku bercerita tentang kehidupannya, dia hampir terbunuh dan kembali sehat karna pertolongan yang ekstra dari seorang mantan dokter. Kalau saja istriku tidak bertemu dengannya, mungkin aku tidak akan pernah bertemu dengannya. Lalu, tidak hanya itu saja, dia mengalami berbagai macam cobaan yang luar biasa, dan dia bisa menghadapinya. Tetapi, tuhan masih sayang padanya, dan dia bisa melewati itu semua."
"Ha? Be-Betapa mengerikannya itu. Btw, seperti apa rupanya?"
"Sebentar, aku cari fotonya." Thomas menggeser-geser setiap foto di galerinya, mencari foto istrinya tersebut. "Nah ini dia? Bagaimana menurutmu dia sangat cantik bukan? Dia adalah malaikat untukku dan anak-anakku." Thomas menunjukkan foto istrinya yang belum lama dia ambil dengan Smartphonenya.
"Astaga.." Keringatnya mulai bermunculan lagi di kening sahabatnya itu.
"Kenapa? Kamu pasti melihat bekas jahitan di lehernya ya makanya kamu terkejut? Itu adalah bekas luka saat pembunuhan tersebut katanya, dia jadi terlihat seperti boneka jika bekas jahitannya terlihat jelas." Thomas tertawa dengan ucapannya sendiri, "Oh iya Roman, Lain kali kamu harus mampir ke rumahku. Okay?"
"Ah? Apa? A-aku tidak janji ya."
"Hayolah," Thomas menepuk pundak Roman, "ya sudah, bagaimana kalau kita balapan dari sini sampai gedung ke tiga disana? Setuju?"
"Ya, yang kalah harus meneraktir makan sepuasnya, bagaimana?"
"Sangat-sangat setuju!"
Setelah itu mereka berdua saling berlari dan berlompat sampai keringat membasahi tubuh mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chain Of The Death
Mystery / Thriller[Complite] Menjadi seorang penyanyi ternama itu tidaklah mudah. Semua pasti menghadapi masa sulit. Tetapi berbeda dengan yang satu ini. Dari diterror, bahkan sampai hampir terbunuh sudah dialami penyanyi yang satu ini. Dan kini ia harus hidup di ke...