3. Focus on You

3.8K 176 35
                                    

Pada pukul empat pagi Shifa sudah ditelepon oleh Chesa. Chesa hanya memastikan Shifa berangkat tidak di hari ketiga MOS ini. Biasanya, Shifa bangun pukul lima, dan sekarang pukul empat lebih dirinya sudah bangun.

Shifa masih di kamar abangnya. Shifa bangkit, dan menuju kamarnya. Sesampainya, Ia mengamati abangnya yang sedang tidur nyenyak di kasurnya.

"Woi bang, Banguuunnn!!!!"

Tidak ada pergerakan sedikitpun dari Gilang. Karena males membangunkan lagi, Shifa milih mandi saja.

Pukul lima, Shifa sudah siap. Terlalu pagi, menurutnya. Alhasil, Shifa menggunakan waktu luangnya itu dengan membaca melalui aplikasi Wattpad diponselnya.

Tak terasa, jam sudah menunjukkan pukul enam lebih lima belas. Shifa berjalan menuju teras untuk menunggu Ayahnya. Selama MOS ini, siswa tidak diperkenankan membawa kendaraan sendiri. Makanya, Shifa diantar oleh Ayahnya.

     ©©©

Sekitar pukul enam lebih tiga puluh lima, Shifa sudah sampai di SMK 7 Seni. Ia mengecek ponsel untuk mengabari Chesa bahwa dirinya telah sampai.

"Hei!!" Sapa Chesa dengan begitu semangatnya.

"Chesa!! Baru aja gue Chat elo, Nih," Shifa menunjukkan chatnya.

"Gue udah tahu waktu lo turun dari mobil bokap lo, yaudah gue langsung samperin,"

Shifa tersenyum mengangguk. Mereka berdua pun menuju lapangan. Sepanjang perjalanan menuju lapangan, Chesa banyak bercerita tentang pelaksanaan MOS kemarin. Chesa juga bercerita kalau ada guru muda ganteng, OSIS ada yang ngeselin, temen seangkatan ada yang cakep jurusan Akomodasi Perhotelan, kamar mandi horor, dan sebagainya. Shifa juga begitu antusias mendengarkan cerita Chesa. Chesa itu cara mgomong buat nyampein ceritanya itu lucu, menurutnya.

Beberapa menit kemudian, sang ketua Osis SMK 7 Seni mengisyaratkan peserta MOS untuk berbaris sesuai jurusan masing-masing. Seperti upcara kemarin Senin jalan kegiatan awal ini. Shifa terperangah. Disana ada Rizal. Shifa tidak melepas pandangannya kepada Rizal. Shifa terus memperhatikan gerak-gerik Rizal. Dadanya berdegub kencang hanya karena melihat Rizal.

"Assalamualaikum...." Rizal membuka pembacaan do'anya.

Shifa menyipitkan matanya. Astaga suaranya bikin tenang banget, batinnya. Shifa mendengarkan pembacaan do'anya dengan seksama. Ia ingin mengingat-ingat akan suara kakak kelasnya itu. Benar-benar, Shifa sudah terpikat pada sosok Rizal Wijaya.

   ©©©

Selesai upacara pembukaan, peserta MOS langsung ditujukan ke kelas masing-masing sesuai instruksi PJ (Penganggung Jawab) Kelas.

Ketika Shifa dan Chesa sedang asik menonton tingkah lucu selebgram, kelas X Tekstil B. Kelasnya Shifa Queenzee beserta Chesa Aninndita mendapat PJ, Rizal. Shifa sangat syok. Rizal masuk kelas tampang 'sok judes' dengan membawa absensi. Shifa setengah mati mencoba menetralisir rasa gugupnya. Ia berusaha bersikap biasa saja. Tapi, justru gagal. Gagal, karena saat Rizal menanggil namanya.

"Shifa Queenzee,"

Shifa hanya mengangkat tangan. Rizal memperhatikannya cukup lama.

"Gimana, udah sehat?" tanyanya.

Deg!
Deg!!
Deg!!!

Yaampun ternyata masih inget gue, batin Shifa.

Shifa tersenyum, "Alhamdulillah, udah kok kak".

Rizal mengangguk-angguk, dan mengacungkan jempolnya. Lalu, kembali melanjutkan mengabsennya.

Selesai mengabsen, Rizal menjelaskan bahwa nanti ada latihan PBB, fun game, juga openrec anggota OSIS.

Shifa sedikit berminat ikut OSIS. Ya jelas, alasannya karena ada Rizal.

Sebelum latihan PBB, Rizal mempersilahkan kelas X tekstil B ini berkenalan dengan teman lainya. Lalu, nanti akan Rizal tunjuk satu siswa untuk maju dan menyebut nama semua nama temannya tanpa salah.

Rizal duduk di kursi guru. Tangannya menumpu dagunya. Memperhatikan seisi kelas.

Untuk sekarang Shifa tak mungkin melihat Rizal lagi. Karena Shifa mulai sibuk berkenalan dengan tiga puluh dua lainnya. Sekelas, Shifa hanya tahu Chesa dan Gia. Otaknya harus berkerja ekstra untuk sekarang.

  ©©©

Shifa benar-benar kesal dengan Rizal. Teganya Rizal menunjuk dirinya untuk menyebutkan nama seluruh temanya. Rizal ketawa saat melihat Shifa kebingungan.

Shifa benci Rizal. Tapi, tadi.

Latihan PBB dimulai, dantonnya masih saja Rizal. Shifa berharap dirinya tidak lagi kerjai seperti tadi.

"Hadap kanan, balik kanan, serong kanan. Grak!!" Suara tegas milik Rizal terdengar jelas.

Begitu membuat pusing instruksinya. Kali ini banyak siswa yang salah hadap. Rizal tertawa renyah. Jantung Shifa semakin menggila.

"Buka mata. Untuk yang tidak menghadap ke timur harap keluar barisan. Lalu pushup lima kali,"

Yah. Shifa tercyduk lagi. Shifa bergumam nama hewan. Anjing, kena lagi gue.

©©©

ROMANSA ANAK SMKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang