[[ VOTE -> READ -> COMMENT ]]
Shifa membuang sembarang ponselnya dikasur, disusul tubuhnya yang merebah. Tak selang lama, ia bangun lagi. Shifa pun berjalan menuju meja belajarnya, membuka laptopnya.
Sudah lama sekali dirinya tak menulis. Ia membuka web bloggernya, ternyata masih saja ada yang menantikan kelanjutan cerita yang pernah ditulisnya.
Memang, selama sekolah SMK ini, Shifa sangat jarang membuka laptop untuk menulis. Waktunya banyak dihabiskan disekolah, apalagi sekolahnya sudah menjalani Fullday School.
Dan, ini sebab utamanya adalah Rizal.
Bagaimana tidak?
Shifa merelakan waktunya untuk mengikuti ekstrakurikuler agar bisa bertemu Rizal. Jam pulang sekolah yang seharusnya pukul 4 sudah balik, namun harus ada perkumpulan yang memakan waktu 2 jam. Mau tak mau, Shifa akan pulang sehabis waktu maghrib.
Kini, Shifa mulai menggerakkan jarinya diatas keyboard laptop. Ia sudah mengetik beberapa kata hingga menjadi sebuah kalimat. Shifa sangat fokus menulis untuk melanjutkkan ceritanya, hingga dentingan ponselnya dibiarkan saja. Pikirnya, mungkin hanya notifikasi dari aplikasi instagram. Karena, ia tadi mengeposkan video nge-band yang dirinya lakukan bersama Bagas, Chesa, dan Gia kemarin.
Setelah hampir dua jam berkutat pada laptop, Shifa kembali merebahkan tubuhnya dikasur. Matanya memejam beberapa saat, sangat penat sekali menatap layar laptop.
Shifa membuka matanya saat suara dentingan ponselnya kembali berbunyi. Dirinya meraih ponsel yang tergeletak disamping gulingnya.
Sembari membuka kunci ponselnya, Shifa menguap dan mengerjabkan matanya. Sudah pasti, Shifa mengantuk.
Namun, dirinya langsung saja membelakkan matanya dan terbangun.
"Anjir, nge-like sama komen," ujarnya.
Ternyata, Rizal menyukai bahkan memberi komentar pada postingan videonya.
'Keren! Bikin band lah.'
Tulis Rizal dalam komentarnya sekitar dua jam yang lalu. Rizal sebagai first comment, lalu disusul Hanjaya yang membanggakan diri karena telah merekamnya. Dibawahnya, Chesa dengan emoticon love pink tiga.
Dan, tak selang lama, Bagas mengirim komentar untuk membalas komentar Rizal.
'Tanpa lo komen udah jadi band ini @Rizalwijaya1 ya Gak? @Shifazee'
Jika Bagas ada didekat Shifa sekarang, mungkin Shifa langsung merengek pada Bagas untuk menghapus komentarnya. Namun, sekarang ini yang bisa Shifa lakukan hanya diam, dirinya tak mau menanggapi.
Dan, satu komentar muncul lagi.
'Congrats @Shifazee'
Rizal telah menandai dirinya dalam komentarnya. Padahal yang membalas komentarnya tadi Bagas, bukan dirinya.
Jangan-jangan, Rizal salah membaca komentar?!
Shifa meringis, lalu membuang ponselnya asal. Dirinya tidak mau Rizal kembali memasuki hidupnya. Sudah cukup, Rizal menyakiti hatinya.
Shifa juga tak habis pikir, hanya sebuah like dan komentar saja mampu memporak-porandakan dirinya.
"Dimedsos aja sok baik, kalo ketemu aja sok-sokan buang muka," cetus Shifa lalu mencoba terlelap.
©©©
Maaf telat update:(
KAMU SEDANG MEMBACA
ROMANSA ANAK SMK
Novela Juvenil[SLOW UPDATE] Bermula dari pertolongan saat MOS membawa Shifa kepada rentetan kejadian bersama Rizal, sang wakil ketua OSIS SMK 7 Seni. Jerih payah Shifa yang berusaha mendekatkan diri pada Rizal mengharuskan dirinya mengikuti sebuah organisasi yan...