Part 18

662K 7.1K 172
                                    

Dari kemarin Key terus bergembira entah apa yang terjadi pada nya. 

"Key lo kenapa sihh??" Tanya Ray bingung.

"Gue mau ngomong serius sama lo" kata Ray tiba tiba.

"Apa?" Kata Key.

"Oke jadi gini Key sebelomnya gue mau minta maaf sama lo" ujar Ray yang tiba tiba di potong sama Key.

"Apaan sih pakai minta maaf segala" Ujar Key sambil memeluk Ray manja.

"Jangan potong pembicaraan gue. Lo dengerin dulu liat gue" kata Ray yang di balas anggukan oleh Key.

"Maaf beasiswa standford gak bisa di batalin. Gue harus ninggalin lo. Atau lo mau kuliah di US juga (?) Walaupun bukan standford disana banyak kok universitas bagus" kata Ray sambil memegang tangan Key merasa bersalah.

"Gue juga mau ngomong serius sama lo jangan di potong dengerin sampe selesai" ujar Key dengan muka kecewa memandang Ray.

"Guee..."

"Gue minta maaf Key gue tau gue salah dan gue bingung harus bagaimana" kata Ray frustasi yang memotong pembicaraan Key.

"Gue-" belum sempat Ray bicara sudah di potong lagi sama Ray.

"Gue janji bakalan pulang setiap bulan walau hanya 3 hari mingkin" kata Ray lagi.

"He Medusa lo gila ha? Mau pulang setiap bulan walau hanya 3 hari. Lo mau menghaburkan uang banyak. Sadar dongg. Makannya orang mau ngomong jangan di potong mulu dengerin sampe selesai. Mulut udah kaya kereta aja gak bisa di rem" kata Key Sebal.

"Iya sorry gue dengerin sekarang" kata Ray melas.

"Oke awas aja lo motong gue potong jerry lo" kata Key membuat Ray meringis sambil memegang jerry nya.

"GUE JUGA KETERIMA DI STANDFORD" Kata Key dengan keras mengagetkan Ray.

"Maksud lo? Lo juga daftar di standford? Kok lo gak bilang sih?" Kata Ray.

"Lo juga gak bilang ke gue kalau lo daftar di standford" kata Key balik.

"Terus kapan lo bikin essaynya ? Kayaknya gue gak pernah liat lo bikin Essay " kata Ray penasaran.

"Lo inget waktu lo sakit perut tapi gue sibuk sama laptop gue sampe lo ngambek itu gue bikin Essay dodol " kata Key sambil menjitak kepala Ray.

"Oohh begituu. Ayo kita kasih tau orang tua kita kalau gitu " kata Ray antusias.

"Terus kenapa lo akhir akhir ini happy?"Tanya Ray lagi.

"Ya soalnya gue keterima di standford lah haha gak nyangka gue pinter juga " kata Key lebih kepada dirinya sendiri.

"Istri gue emang pinter lah" Ucap Ray bangga sambil memeluk Key.

"Makan yuk gue laper. Ihh udah jam 12 siang loh" kata Key sambil melepaskan diri dari pelukan Ray.

"Mau makan apa orang gak ada apa apa di rumah" kata Ray lesu.

"Kita makan di luar sekalian beli bahan bahan yang sudah habis sekalian" kata Key antusias.

Setelah selesai makan di salah satu Restaurant khas sunda mereka menuju ke salah satu swalayan  perjalanan mereka di warna dengan gelak tawa dan ring gembira.

Ketika Key sedang mendorong trolly besar sambil memilih detergent dan alat rumah tangga lainnya tiba tiba Ray datang dengan trolly kecil yang sudah full dengan berbagai macam snack dan minuman.

"Astaga Ray banyak banget" kata Key kaget dengan makanan yang di beli oleh Ray.

"Gapapa ini semua snack kesukaan kita kan? Nanti juga habis kita makan sambil marathon film" kata Ray enteng membuat Key geleng geleng kepala heran.

"Bentar ada yang kelupaan lo tunggu sini dulu ya? Gue cepet kok. Gak mungkin li bawa dua trolly sekaligus" kata Ray lansung berlari entah kemana Key cuman berdecak sebal dengan suami sekaligus sahabatnya itu.

"Ini dia taraa" kata Ray setelah kembali dengan berlari sambil menunjukan kondom kepada Key.

"Buat apa beli gitu an? " Tanya Key.

"Sapa tau kita mau Ena Ena suatu saat haha. Ini invisible jadi berasa kaya gak pake gitu" kata Ray sambil menjelaskan ke Key. Sedangkan Key mukannya sdh memerah malu.

"Lo Ray kan? Apa kabar?" Kata sesosok wanita yang terlihat err sexy.

"Lo siapa ya?" Tanya Ray bingung apalagi Key malah lebih bingung.

"Lo gak inget gue? Gue Nana gua aja masih inget badan lo masa lo lupa sama gue" kata kata itu lansung mengingat kan Ray dengan sosok Nana ONS nya. Maklum Ray juga lelaki normal yang gemar ONS.

Mendengar itu Key lansung pergi meninggalkan Ray berdua dengan Nana.

"Sorry na gue ke jari strictly gue dulu" kata Ray yang lansung mengejar Key yang sedang berlari sambil menahan air mata.

"Key tunggu bentar gue mau ngomong" kata Ray sambil menarik tangan Key dari belakang dan lansung memeluk Key. Saat itulah air mata Key lansung mengalir deras.

"Maafin gue Key " kata itu yang terus ap dari mulut Ray. Sedangkan key hanya menangis sambil memukul dada Ray.

"Gue kecewa sama lo!" Ucap Key sebelum pingsan.

Ray Panik ketika Key pingsan ia lansung menggendong key ke mobil di bantu beberapa orang menuju rumah sakit terdekat.

Setelah selesai di priksa dan menelpon semua keluarga Ray pun menunggu hasil pemeriksaan dokter dengan cemas.

"Gimana keadaan istri saya dok?" Tanya Ray ketika melihat dokter keluar dari ruang pemeriksaan.

"Istri anda baik baik saja hanya terlalu lelah mungkin karena kekurangan asu pan makanan dan shock. Kami sudah memberikan infus untuk pasien"kata dokter yang di dengar kan oleh Ray dan seluruh keluarga yang baru sampai.

"Oke terimakasih dokter" kata Ray kepada dokter.

"RAY KAMU APAIN MANTU MAMA! GAK KAMU KASIH MAKAN YA?" tanya mama Ray marah sambil menjewer telinga kiri Ray.

"RAY MOMMY KAN UDAH BILANG KEY GAK BOLEH TELAT MAKAN" kata mommy Key sambil menjewer telinga kanan Ray.

"Kemarin kuta keadilan nonton Film jadinya gak makan malam dan tadi juga gak sarapan niat nya mau makan siang sekalian tapi belanja dulu soalnya pada habis eh malah pingsan di swalayan " ujar Ray tanpa menjelaskan kejadian bertemu dengan wanita ONSnya.

"Rayy.." ujar bang Billy yang baru dateng sambil menarik Ray dari kemurkaan Ibu Ibu. 

"Bang tadi gue ketemu Nana waktu lagi sam Key padahal gue udah tobat gak ONS lagi. Kan lo tau sendiri gue udah gak main cewek lagi semenjak jenuh" kata Ray ke bang Billy.

Bang Billy tau apa yang di rasakan Ray dan tau bahwa Ray sudah berubah. Kesalahannya hanya dia tidak menjelaskan ke Key Sebelumnya.

"Gue tau Ray lo udah berubah semenjak lo jenuh dengan kehidupan lo dan jauh sebelom perjodohan li dan Key ada li sdh berubah. Harusnya lo cerita ke Key dari awal supaya di tidak tau dengan sendirinya seperti ini. Nanti kalau Key sudah sadar lo jelasin semuanya ke Key" kata bang Billy sambil menepuk pundak Ray meninggalkan Ray sendirian.

Tbc
THANKS FOR READING THIS STORY AND DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT :)




SAHABAT HIDUP MESUMKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang