-09-

1.5K 154 6
                                    


Author POV

Kim so eun berjalan memasuki gedung apartemennya. Langkah kaki wanita itu sedikit tergesa-gesa. Pasalnya saat ini sudah lumayan larut malam karena waktu sudah menunjukkan pukul 11.30 . Saat ini ia kepikiran kim bum, so eun merasa pasti laki-laki sinting yang kini sudah menjadi suaminya itu akan marah jika ia pulang selarut ini.

So eun terperangah saat membuka pintu apartemennya. Tempat tinggalnya bersama kim bum itu terlihat gelap dan sepi. Tercipta kerutan di dahi wanita itu "dia belum kembali?" gumamnya pelan. Kemudian so eun memencet saklar lampu lalu menghempaskan tubuhnya di sofa.

Gadis itu menghidupkan ponselnya sambil memijit pelipis kepala nya yang terasa berat. So eun melihat tidak ada pesan dan panggilan tak terjawab di ponselnya sama sekali. Kemudian gadis itu mendesah berat sembari memejamkan matanya sebentar.

Kim so eun tersentak sambil membuka matanya. Dilihatnya jam dinding, ternyata sudah pukul 2 pagi. Ternyata so eun sudah ketiduran hampir 2 jam lebih. Kemudian so eun bangkit dan berjalan kearah kamarnya. Kim bum tidak Ada di kamar saat ini. "Kim bum belum pulang juga" gumamnya lagi.

Entah kenapa terbesit rasa khawatir di benak so eun saat ini. Kemudian so eun kembali ke ruang tv dan meraih ponselnya untuk menghubungi kim bum.

Tiba-tiba gadis itu berdecak "Ahh bodoh kim so eun!" lalu mencampakkan ponselnya di sofa.

"Aku kan tidak memiliki nomornya" gerutunya kesal. So eun mengacak rambutnya sebal "pergi kemana laki-laki itu" kesalnya sambil mendudukan bokongnya di sofa.

Mata so eun bolak-balik memperhatikan pintu berharap kim bum tiba-tiba muncul. Tetapi sudah hampir 3 jam lebih so eun seperti itu, namun kim bum tidak muncul juga. Matanya juga sudah terasa berat karena tidak tidur semalaman.

Akhirnya so eun menyerah untuk menunggu kim bum pulang. Matanya juga sudah terasa berat karena mengantuk. Ia berfikir positif, mungkin suaminya itu sedang menginap di rumah temannya. So eun mendesah berat sembari berdiri dari duduknya lalu melangkahkan kakinya menuju kamar.

****

Matahari telah terbit dan memancarkan sinarnya kebumi. Terdengar suara burung yang berkicau sambil mengitari langit yang tampak berwarna kuning. Orang-orang juga sudah mulai beraktivitas di pagi hari walaupun hari ini adalah hari libur.

Kim bum membuka matanya saat cahaya matahari yang masuk dari jendela mengganggu tidurnya. Kim bum melirik sampingnya, dilihatnya teman seranjangnya masih terlelap dalam tidurnya di balik selimut putih tebal itu. Laki-laki itu turun dari ranjang lalu memungut pakaiannya yang berserak di lantai.

Setelah memakai kembali bajunya, kemudian kim bum keluar dari kamar hotelnya dan meninggalkan begitu saja wanita yang ia tiduri tadi malam. Sesampainya di area parkir, kim bum langsung masuk kedalam mobilnya dan melaju meninggalkan pelataran parkir.

Setelah menekan password apartemennya kim bum masuk kedalam lalu berjalan menuju dapur. Kim bum membuka pintu kulkas dan mengambil botol air mineral dan meneguknya sampai habis tak bersisa. Lalu ia kembali berjalan menuju kamarnya.

Dilihatnya so eun tengah tertidur pulas diatas kasurnya. Rasa kantuk masih menguasai kim bum saat ini. Tanpa pikir panjang, laki-laki itu pun ikut merebahkan tubuhnya di samping istrinya itu. Lalu Kemudian memejamkan matanya.

Can You Hear Me?[SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang