- Percayalah jika kita mengikhlaskan sesuatu hal baik, itu tandanya Allah menuntun kita ke arah yang lebih baik lagi-.
🌸BBDM🌸
.
Matahari pagi menyambut hari Anna yang sedang termenung menatap terbitnya matahari pagi. Entah kenapa Anna merasa seperti matahari begitu kuat menahan perpisahan dengan sang bulan.
"Kamu gak ke kantor, Dek ?". Rio duduk di bibir kasur atau lebih tepatnya di samping Anna.
"Nanti, agak siangan kayaknya". Jawab Anna tanpa melihat ke arah Rio.
"Mas".
Rio melihat ke arah Anna, "Kenapa ?".
"Kenapa matahari sangat kuat bertahan untuk berpisah dengan bulan ?". Tanya Anna melihat cahaya matahari yang semakin naik.
"Pasti Suho kan?. Kalau kamu tidak berjodoh dengannya, sekeras apapun kamu memaksakan pasti tidak akan bisa. Ingat, perempuan yang baik pasti mendapatkan lelaki yang baik. Perempuan jahat pasti akan mendapatkan lelaki yang jahat, begitu juga sebaliknya". Jelas Rio.
Anna menunduk dalam-dalam. Perkataan Rio seperti memberitahu nya bahwa Ia dan Suho memang tidak di takdirkan.
Tiba-tiba saja air matanya jatuh membasahi kedua pipinya. Ia tidak ingin berkata apa, hatinya sangat sakit begitu mendengar penjelasan dari mas nya.
"Kita tidak tahu siapa jodoh kita kelak. Yang penting kita harus selalu mensyukuri apa yang Allah beri ke kita". Rio memeluk adiknya yang sudah rapuh karena seseorang.
Ingin rasanya Rio memberi bogem mentah ke Suho yang telah membuat adik kesayangannya ini menitihkan air matanya. Padahal ia sendiri belum pernah membuat adiknya menangis seperti ini.
"Mau Mas anterin ke kantor ?". Tawar Rio.
Anna mendongakkan wajahnya, "Emang nya gapapa ? Mas ga sibuk ?".
"Buat adik mas ini apa sih gak enggak".
Anna mukul badan Rio pelan, "Bisa aja kang ketoprak".
Rio tertawa ketika Anna menyebutnya tukang ketoprak. "Mana ada tukang ketoprak ganteng gini??". Ucap Rio berbangga diri.
"Iya mas...iya". Anna tertawa kecil tanpa melepas pelukannya dari badan Rio.
🌸🌸🌸
Awan kota Seoul mulai terlihat rada gelap. Awan-awan hitam mendekatkan diri mereka di kota ini. Anna memandang langit-langit kota yang seakan mengerti perasaan nya saat ini."Anna". Panggil seseorang yang sangat Anna pahami siapa pemilik suara itu.
Ia tersenyum melihat sahabatnya yang sangat ia rindukan. Dianing dan Ina.
"Maaf ya, kelamaan nunggunya". Dianing tak enak karena dirinya datang terlambat.
"Gapapa kok". Anna tersenyum tulus.
"Kalo bukan karena Ina yang pake acara dandan lama, mungkin gua udah sampe dari lima belas menit yang lalu". Dianing menatap Ina jengkel.
"Kok aku!?". Kata Ina tak terima.
"Ya terus yang dandan lama tadi siapa ? Setan!". Jengkel Dianing.
"Udah...udah. yang penting kalian datang dengan selamat aja aku udah seneng". Anna memanggil Waither untuk memesan makanan.
Setelah mba-mba Waither nya pergi tiba-tiba Dianing bertanya.
"Hubungan mu sama Suho baik-baik aja kan ?".
KAMU SEDANG MEMBACA
Bagai Bulan dan Matahari ❌ Suho
FanfictionKim JunMyeon atau biasa dipanggil Suho, adalah seorang idol lelaki yang banyak diidami kaum hawa, dengan kehidupan yang membosankan. Kemudian semua itu berubah menjadi lebih berwarna setelah ia menabrak perempuan berkerudung panjang di bandara. Seir...