Kabar Buruk

547 72 32
                                    

-Pada akhirnya bulan dan matahari tidak bisa bersatu. Kau Bulan dan aku matahari.-

🌸BBDM🌸

.


Bugh!!

Satu bogem mentah melayang ke pipi putih mulus milik Suho.

"SeokJin!?".

Betapa terkejutnya Anna melihat kehadiran Jin.

"Berani main kasar ya sama perempuan". Kata Jin tak terima.

"Biarin aja..hiks... Kita pulang aja". Anna menarik tangan Jin, menuju mobil Jin yang tak jauh dari tempatnya berada.

"Jangan harap kau bisa bertemu dengan nya lagi!!". Emosi Jin menguak keluar, namun Anna menahan dirinya untuk tidak menghabisi lelaki yang tega membuat sepupu kesayangannya ini menangis.

"Aku belum selesai Anna! Berani-beraninya dia bikin kamu nangis! Aku dan Mas Rio saja tidak pernah bikin kamu menangis seperti ini! Tunggu sini aku kasih dia pelajaran". Jin berapi-api untuk memberi pelajaran kepada Suho.

Tangan Anna menahan Jin untuk keluar dari mobil. "Hiks... J~jangan, kita p~pulang aja... Hiks..." Kata Anna lirih, memohon agar Jin tidak membuat masalah lebih besar.

Jin menghela nafas berat. Yang dibutuhkan sepupu nya saat ini adalah ketenangan.
"Oke, kita pulang". Jin melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata.

Ia tidak mau membawa Anna ke apartemennya, karena ia takut jika pamannya akan memarahi Anna habis-habisan. Jadi, ia membawa Anna ke rumah nya.

Jin melihat wajah Anna yang sudah tertidur pulas disampingnya. Wajahnya begitu damai tanpa beban yang mengikuti.

Jin menggenggam tangan Anna pelan sambil bergumam. -Andai aku datang lebih cepat na-.

🌸🌸🌸

Mobil Jin sudah terparkir rapih di depan rumahnya. Ia berniat ingin membangunkan Anna, tapi ia tidak tega saat melihat wajah Anna yang masih tertidur nyenyak.

"Apa aku gendong saja ?". Gumamnya pada dirinya sendiri.

Tapi, ia mengingat kalau Anna tidak suka digendong. Maka, Jin memutuskan untuk menunggu sampai Anna terbangun.

Sambil menunggu Anna bangun, ia menchat Rio untuk memberitahu bahwa Anna ada di rumah nya. Ia juga meminta Rio untuk datang kerumahnya esok pagi.

"Udah sampai ?".

Jin langsung menoleh dan mendapati Anna sudah terbangun dari tidurnya.

Jin tersenyum manis "Kita sudah sampai princess".

Anna mengernyit tidak suka, "Kenapa tidak bangunkan aku ?".

Anna keluar dari mobil Jin tanpa berkata apa-apa. Jin hanya tersenyum simpul.

"Masih seperti dulu ya kamu". Gumam Jin, Lalu ia mengikuti Anna masuk kedalam rumah.

Di dalam rumah, Anna melihat ada seorang wanita paruh baya sedang membersihkan piring kotor. Wanita paruh baya itu adalah Ibunda Jin, yang sangat Anna rindukan.

Anna langsung memeluk Ibunda Jin dari belakang. "Aku rindu Tante".

Ibunda terkejut mendengar suara yang lumayan lama tidak ia dengar dan sangat ia rindukan itu. "Kamu darimana saja sih sayang ? Kenapa enggak kerumah ?".

Bagai Bulan dan Matahari ❌ SuhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang