Bonus Chapter 1[Cuplikan Sequel]

216 13 0
                                    

Assalamu'alaikum semuanya...
Apa kabar nih kalian ?? Semoga semuanya dalam keadaan sehat ya 😊

Aku mau kasih bonus nih buat kalian
Semoga kalian suka ya ❤️

Selamat membaca~

🌑☀️🌑

Mempunyai anak adalah hal yang paling membahagiakan seumur hidup pagi pasangan yang sudah menikah tentu saja. Begitulah perasaan yang saat ini dua sejoli itu rasakan. Bahagia tak terkira, hingga rasanya sudah melayang sampai ke langit ketujuh sana.

Hanna Putri dan Samuel, itulah nama buah cinta mereka. Melihat betapa susahnya seorang idol terkenal itu untuk merebut hati seorang wanita berhijab, Anna. Anna yang agamanya berbeda dengan Suho sungguh membuat Suho harus lebih banyak berjuang untuk mendapatkan wanitanya.

Dari mulai adat mereka yang berbeda, agama yang berbeda, serta bahasa mereka yang juga berbeda. Sungguh banyak perbedaan yang membentengi mereka berdua. Tapi, Allah sang Maha pencipta membuat hal yang mustahil menjadi pasti. Jika Allah sudah menuliskan masa depan kita di Lauh Mahfudz pasti tidak akan bisa dirubah.

Sekarang, 13 tahun sudah berlalu. Kini, Hanna dan Samuel sudah tumbuh dewasa. Suho memasukan saudara kembar itu kesebuah sekolah yang lumayan terkenal di Seoul.

Bukan Seoul performing Art. Tapi hanya sekolah swasta biasa. Karena, Suho ingin anaknya yang memilih masa depannya sendiri, bukan dirinya yang menentukan masa depan anaknya. Suho akan sangat senang membantu anak-anak nya untuk mewujudkan impian mereka sendiri.

"Ayah, Samuel berangkat dulu. Assalamualaikum."itulah kalimat yang ia dengar pada pagi hari ini dari mulut anak laki-laki nya.

"Abang... Tunggu Hanna dong." Tak mau ditinggal oleh sang Kakak, Hanna pun terburu-buru memasang tali sepatunya. "Ayah, bunda... Hanna berangkat. Assalamu'alaikum." Dan Hanna menghilang dari bilik pintu utama.

Seperginya anak kembar, Suho juga ikut menyusul si kembar. Ia pamit kepada istri tercinta nya dan tak lupa ia memberi kecupan pagi pada istrinya.

🌑

Sekolah adalah suatu kewajiban yang harus ditempuh seorang manusia. Inilah yang Samuel lakukan saat ini, bersekolah di sekolah swasta kota Seoul. Dia tidak satu sekolah dengan kembarannya. Karena kembarannya bersekolah di sekolah khusus Muslim di daerah Itaewon, Bunda nya yang meminta.

Samuel menaruh tas bawaan nya di meja dan pergi ke perpustakaan sekolah untuk mengerjakan tugas hari berikutnya. Saat sampai di depan pintu perpustakaan, Samuel melihat sesuatu yang sangat tidak mengenakkan.

Ada tiga orang siswa yang membully seorang siswa yang Samuel ketahui bahwa anak tersebut adalah anak yatim-piatu. Walaupun ia tipe orang yang cuek, namun ia tidak bisa hanya diam saja melihat hal memalukan ini. Diambilnya ponsel canggih dari saku celananya dan...

Cekrek!

Samuel mengeluarkan smirk nya, lalu masuk ke dalam perpustakaan. Ia bukannya tidak ingin membantu gadis yang tengah dibully tadi. Tapi, ia akan menunggu apakah besok tiga siswa itu masih membully anak yatim-piatu tersebut. Jika masih, ia tidak akan segan-segan memberitahu kepala sekolah dengan bukti yang ia miliki.

"Aku mencari mu kemana-mana ternyata kau disini." Ucap pria yang seumuran dengannya datang dari arah pintu masuk. "Kutu buku mu masih berlanjut juga ya." Ledek Jason saat melihat banyaknya buku yang Samuel ambil.

"Jika kau ingin berisik pergi sana! Jangan ganggu aku!" Ketus nya tanpa melihat ke arah Jason. Ia tidak seperti Jason yang masih berleha-leha padahal mereka akan ujian akhir sekolah, dan Samuel tidak mau mempermalukan kedua orangtuanya. Khususnya ia tidak mau dihujat netizen dan membandingkan Ayahnya dengan dirinya.

Bagai Bulan dan Matahari ❌ SuhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang