Bagai Bulan dan Matahari ❌ Suho

Wait for me, Anna

-Bukan tentang siapa yang kita kenal paling lama atau yang paling perhatian. Tapi tentang siapa yang datang dan tidak pernah pergi - Kim Seokjin.

🌸BBDM🌸

.

It goes down down baby
rideume onmomeul
It goes down down baby
matgigo soricheo
Oh oh oh urin Oh oh oh
We going Ko Ko Bop

Tewt~~

Tiba-tiba saja music berhenti berputar. Semua menatap orang yang mematikan lagu itu.

"Kalo enggak mau latihan jangan ganggu orang yang mau latihan!". Tegur Suho pada orang itu. Chen

Iya, Chen yang mematikan musik nya. Dia terkejut dengan balasan kakaotalk dari Anna.

"Hyung... Noona kembali ke Indonesia!".

"APA!? shit! ". Suho menyambar jaket dan kunci mobil sport nya. Sedangkan semua orang hanya bisa diam, dan setelah itu mereka kembali berlatih.

Suho terus menginjak pedal gas mobilnya sampai menunjukkan kecepatan 200 km/jam. Ia benar-benar terkejut mendengar kabar Anna yang lebih memilih untuk tidak mendengar penjelasan nya dan lebih memilih melarikan diri.

Suho tahu bahwa setelah kejadian itu Anna pergi menginap dirumah Jin. Iya tahu Anna pergi kemana saja, bertemu siapa, biasa makan dimana, ia tahu semuanya. Tapi ia tidak tahu harus memulainya dengan apa saat bertemu dengan Anna.

Tak butuh waktu lama, Suho sudah sampai di bandara Incheon. Suho terus berlari menyusuri gate yang akan berangkat menuju Indonesia, tapi ia masih tidak menemukan nya.

Sampai akhirnya, ia melihat seorang perempuan yang cari cari saat ini. Anna sedang berjalan menuju menuju pintu cek-in, dengan seorang pria yang berjalan disamping nya.

"Anna! ".

Sang pemilik nama itu tidak menyahut.

"Anna". Suho menahan tangan Anna, dan saat itu juga Anna terkejut dengan kedatangan Suho.

Ia terkejut, karena Suho melepaskan masker nya yang biasa digunakan untuk menyemar.

Seketika itu pun, orang-orang yang ingin berangkat ke Indonesia mulai menjadikan mereka berdua sebagai pusat perhatian. Anna menarik baju Suho untuk menjauh dari kerumunan orang banyak.

Diam.

Tidak ada yang mau membuka suara. Anna masih kesal dengan Suho, sedangkan Suho ?? Entahlah, kenapa dia tidak mau membuka suara.

Suho menghembuskan nafasnya. "Yang kamu lihat kemarin itu hanya salah faham saja, anna. Dia yang tiba-tiba mencium ku".

"Sudahlah. Aku lelah, Suho. Mungkin dia peringatan dari Allah, bahwa kamu dan aku itu bagaikan matahari dengan bulan. Beda. Sekarang lebih baik kamu menjaga perasaan Irene. Jangan sakiti dia seperti kamu menyakitiku". Anna berlalu pergi meninggalkan Suho.

"Anna". Berkali-kali Suho memanggil nama Anna, namun si pemilik nama tidak menjawab nya.

Dia pun akhirnya memilih untuk membiarkan Anna masuk ke dalam gate untuk menyusul Rio dan Jin yang sudah masuk lebih dahulu ke dalam gate. Sedangkan Anna menahan airmatanya agar tidak keluar. Namun, namanya juga perempuan pasti lebih memilih perasaannya dibandingkan dengan logika.

Anna menangis dalam diam sambil menatap jendela pesawat yang hanya memperlihatkan segumpalan awan bagaikan bulu domba. Anna lelah, ia tidak tahu harus berbuat apalagi.