Bersama JunMyeon

1.5K 149 9
                                    

-Janganlah Kalian menilai seseorang dari cover nya. Tapi, lihat lah sesuatu yang jauh didalam sana. Hati-

🌸BBDM🌸

.

Anna POV

Siang ini, aku telah selesai dengan tugas ku sebagai Tourguide dan saat ini, aku tengah menikmati hangat nya secangkir coklat panas.

Udara di kota Seoul ini semakin hari semakin dingin. Mungkin karena akan memasuki bulan natal.

Tring...

Sebuah bunyi dari pintu Cafe sebagai tanda masuknya seseorang, pelanggan. Aku yang tadinya senang, kini aku menjadi lemas karena orang yang sedang aku tunggu belum juga sampai.

"Maaf, aku telat".

Aku melihat lawan bicara ku yang duduk tepat didepan ku.

"Gwencana, ada apa kau memanggil ku ?".

Suho. Ya, dia adalah lelaki yang sedang aku ajak bicara.

"ini.. ". Dia memberi ku sebuah plastik yang isinya ada sebuah kotak,"Aku mau mengganti ponsel mu yang aku rasakan".

"Tidak usah, aku sudah membeli nya yang baru kok". Aku menggeleng dan mengembalikan lagi kotak yang berisi ponsel itu. Sebenarnya belum ku ganti cuma di servis saja walaupun layarnya ancur, tapi masih bisa untuk chatting walau suka eror.

Dia memanyunkan bibirnya, "Jangan membuatku tambah merasa tak enak padamu". Dia mengeluarkan aegyo - nya.

-Ya Allah.. Ya Tuhan ku... Kuatkan iman ku😩-

"Arraseo..." aku mengambil kotak ponsel itu, "Gomawo". Aku tersenyum.

Sampai menit berikutnya, hujan mulai turun, diikuti dengan suara dari ponsel ku yang memecahkan suasana garing yang sedang terjadi.

"Assalamu'alaikum.. Anna".

"Ne, Eonni ?".

"Bisa kau ke masjid itaewon untuk menyiapkan makan buka puasa untuk orang yang sedang berpuasa sunnah ?"

"Bisa eonni. Tapi, mungkin agak sedikit terlambat".

"Gwencana, terima kasih banyak ya. Maaf jika membuang waktu mu".

"Ahh.. Tidak eonni. Sudah ya aku tutup, Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsallam".

Tutt...

Panggilan berakhir. Aku segera bangkit dari tempat duduk ku. Namun, saat hendak melangkah, tangan ku ditahan oleh Suho.

"Mau kemana ?". Tanya Suho dengan raut wajah keingin tahuannya.

"Masjid Itaewon. Sudah, aku buru-buru nih". Aku melepas tangan Suho dan pergi menuju halte depan Cafe.

Aku tahu, Suho mengekoriku.

Tin!!

Suho menyuruh aku masuk ke mobilnya.

-Masuk gak ya ??

Masuk gak ya ??

-Masuk aja deh... Maaf ya Allah😫-

Bagai Bulan dan Matahari ❌ SuhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang