MID || Part 11

5.1K 129 3
                                    

Guys Jangan Lupa Vote & Comment Yah. Kritik juga nggak apa-apa :)

Selamat Membaca!!!

*****

Rangga berjalan duluan mendahului Keyla. Sementara wanita itu mengikut di belakang, mulutnya tidak berhenti mengucapkan sumpah serapahnya. Pria itu benar-benar selalu berhasil menguji kesabarannya.

"Aduh berat banget, bisa berotot tangan gue!!" keluh Keyla.

"Dasar laki-laki nggak punya perasaan"

"Awas aja kalau tangan gue sampe berotot. Gue tuntut lo!!" Keyla melirik tajam.

Rangga berhenti di depan sebuah gedung Yayasan anak yaitu R.D's Home.

Keyla memandang ke sekitar sambil bertanya-tanya.

"Kita ngapain di sini?" tanya Keyla bingung.

"Masuk!!" suruh pria itu.

"Hah? Ngapain?"

Rangga tidak merespon pertanyaan Keyla dan langsung berjalan masuk mendahului wanita itu.

Keyla menghela napas pelan.

"Sabar Key. Orang sabar di sayang Tuhan" Keyla mulai pasrah sambil mengelus-elus dadanya.

Mereka masuk dan langsung di sambut meriah oleh anak-anak yayasan itu. Mereka semua terlihat sangat bahagia dengan kehadiran orang yang mereka tunggu-tunggu.

"Yeayyy Pak Dokter udah datang" seru Melati, salah satu anak yayasan. Dia juga bercita-cita menjadi Dokter.

"Selamat malam semua.. Maaf yah pak Dokter datang terlambat" sapa pria itu ramah.

"Nggak papa pak dokter" seru semua anak-anak.

"Semuanya udah makan?" tanya Rangga.

"Belum pak dokter" jawab mereka kompak.

"Semuanya lapar?"

"Lapar pak dokter"

"Ini pak Dokter bawa makanan enak loh!!" goda Rangga.

"Yeay asikkkk" seru anak-anak gembira.

Keyla terdiam menyaksikan pemandangan yang sangat indah menurutnya. Keyla melihat pria itu tersenyum ramah dan bercanda tawa bersama dengan mereka. Semua anak-anak yayasan itu terlihat sangat bahagia menyantap makanan mereka. Pemandangan yang membuat hati Keyla tersentuh.

Keyla sambil tersenyum, menatap pria itu.

"Hari ini aku melihat satu sisi lain dari pria itu. Dibalik sifat dinginnya, dia ternyata memiliki hati yang sangat baik" batin Keyla.

Keyla menatap pria itu sangat dalam. Dia dapat melihat ketulusan dibalik senyum yang tergambar di wajah pria itu saat dia bersama dengan anak-anak. Hal itu juga membuat Keyla ikut tersenyum melihat pemandangan yang tidak biasa itu.

"Dia kok bisa setampan itu" batin Keyla. Terlihat kedua sudut bibirnya terangkat. Membentuk sebuah senyuman manis di wajahnya cantiknya.

"Keyla?"

Panggilan tersebut berhasil menyadarkan Keyla dari lamunannya.

"Kamu Keyla Anjelia kan?" tanya salah satu pengurus yayasan.

"Iya" balas Keyla tersenyum ramah.

"Wahh aku nggak nyangka bisa ketemu langsung sama kamu di sini. Aku penggemar berat kamu" seru pengurus panti bernama Maria.

MY ICE DOCTORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang