Part 29

3.8K 103 14
                                    

Tolong Support Cerita Ini Dengan KOMENTAR & VOTE Kalian Yahhhhh..

SELAMAT MEMBACA DARI KEYLA!!!

SELAMAT MEMBACA DARI KEYLA!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

"Dokter, apa dokter yakin akan mengoperasi pasien ini?" tanya salah satu asisten dokter.

"Hmm.. kenapa tidak?"

"Tapi ini terlalu berisiko dok. Ditambah dokter belum punya pengalaman sama sekali dalam operasi seperti ini" terdengar nada ketakutan dari ucapan asisten dokter itu.

"Kenapa? Kamu meragukan kemampuanku?" timpal Franz.

"Bu-bukan begitu dok.."

"Kalau begitu diam! Kamu cukup dengarkan perintahku"

"Ba-baik dok"

Setelah menyelesaikan perdebatan singkat, Franz pun bersiap-siap untuk membedah pasien.

"Vital?" tanya Franz.

"BP 110 lebih 60, denyut jantung 86 dan penyerapan oksigen 97%" jelas asisten dokter.

"Oke, sekarang kita akan memulai operasi pengangkatan tumor pankreas pasien Wilson Meraldy"

Semua menunduk mengiyakan.

"Skalpel" pinta Franz.

Franz pun mulai membedah tubuh pasien dengan memberikan sayatan pada bagian perut pasien.

"Bovie"

Operasi sudah berjalan selama 45 menit dan sampai saat ini semuanya baik-baik saja.

Salah satu perawat sibuk menghilangkan jejak keringat di kening Franz yang terus bercucuran.

Franz tersenyum ke arah perawat itu sambil mengedipkan satu matanya"Thank you"

Operasi berjalan cukup baik sampai akhirnya Franz tidak sengaja melakukan kesalahan yang berakibat fatal.

"Arteri Celiac pecah" panik asisten dokter.

"Dokter bagaimana ini?"

"Seharusnya aku tidak ikut dalam operasi ini" ucap yang lain yang ikut panik.

Semua orang sangat panik membuat keadaan semakin tegang di dalam ruang operasi.

"Diam!! Kalian jangan panik"

"Fokus!" timpal Franz.

Sebenarnya dia juga panik dan ketakutan. Ini semua di luar dugaannya.

"Bagaimana ini? Aishh sial!!" batinnya.

Pecahnya Arteri Celiac mengakibatkan pendarahan yang sangat parah. Alhasil itu membuat operasi ini semakin sulit.

"Jangan panik! Kita akan menghentikan pendarahannya terlebih dahulu" ucap Franz mengarahkan.

MY ICE DOCTORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang