Part 31

4.7K 149 27
                                    

Puji Tuhan bisa update part baru lagi

Akhir-akhir ini banyak banget tugas kuliah yang ribetnya bikin aku hanya bisa urut dada sambil bilang "Cobaan Apa Ini Tuhan??"

So, maaf kalau jarang update. Tapi pokoknya di usahain cepat-cepat guys.

SELAMAT MEMBACA!!!!

*******

Mereka bertiga tiba di bandara Soekarno Hatta. Malam ini mereka mengantar Jennifer yang harus segera kembali ke Jerman atas perintah orang tuanya.

Ada banyak hal yang harus dilakukan di Jerman. Tentu saja semuanya menyangkut tentang perusahaan milik keluarga mereka.

Keyla menggengam tangan Jennifer erat.

"Pasti akan menyenangkan kalau kamu bisa tinggal lebih lama di Jakarta" ucap Keyla sedih.

"Iya kak, aku sih maunya gitu. Cuman papa mama nyuruh aku balik secepatnya"

"Yaudah.. kamu hati-hati yah. Aku senang bisa kenal sama kamu Jen"

"Iya kak. Aku juga senang bisa kenal sama kak Keyla"

Mereka pun saling berpelukan untuk melepas rindu. Padahal baru saja mereka bertemu, sekarang mereka harus berpisah saat keduanya sudah mulai merasa akrab dan cocok satu sama lain.

Setelah selesai dengan Keyla, Jennifer beralih memandang kakaknya Rangga yang sedari tadi memperhatikan mereka dengan tatapan aneh. Merasa lebay dengan kedua perempuan di hadapannya.

Jennifer berdeham sejenak lalu sedetik kemudian melempar tatapan tajam ke Rangga.

"Gue ingatin yah sama lo!! Apapun yang terjadi, lo harus jadian sama kak Keyla"

"Pokoknya gue nggak mau kalau lo sampe jadian sama cewek lain selain kak Keyla"

"Harus kak Keyla. Harus!!!" ucap Jennifer memperingatkan dengan tegas.

Sontak Rangga melongo dan terdiam menatap jari Jennifer yang tepat berada di depan wajahnya.

Setelah itu Jennifer langsung pamit setelah mendengar pesawat yang akan dia tumpangi segera lepas landas.

"Yaudah aku berangkat dulu yah kak Keyla" pamit Jennifer dengan tersenyum ramah ke Keyla dan setelah itu dia beralih ke Rangga.

"Rangga gue balik dulu. Ingat pesan gue barusan. Awas kalau nggak. Aku nggak bakal ngerestuin lo sama cewek lain. Oke?"

Rangga mendengkus "Sana burusan pergi. Kabari gue kalau lo udah sampai"

"Hiksss.. iya gue pergi dulu. Bye semuaaa.."

Rangga dan Keyla terus memandang ke arah Jennifer sampai akhirnya wanita itu lenyap dari pandangan mereka.

Kini hanya ada Rangga dan Keyla berdiri saling bersampingan. Keduanya seketika terjebak dalam sebuah keheningan yang sangat menyiksa. Ini semua karena masalah semalam dan ditambah perkataan Jennifer tadi.

"Hm" keduanya kompak berdeham lalu sontak saling memandang canggung.

"Apa?" tanya Keyla ketus.

"Apa?" balas Rangga dengan pertanyaan yang sama.

"Kamu yang apa?"

"Nggak" balas Rangga singkat.

Keyla mendengkus, menghembuskan napas berat. Matanya menyoroti Rangga tajam.

"Gini yah, karena Jennifer terlanjur menyinggung masalah ini, aku mau nanya sama kamu" tanya Keyla serius.

Rangga memicing, perasaannya jadi tidak enak.

MY ICE DOCTORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang