💌 Letter

9.5K 591 12
                                    

Raisela POV
Setelah kepulangan Aston.
Aku masuk ke dalam rumah dan melewati pria itu yang duduk di ruang tamu.

"Eeh kamu" panggil pria itu padaku namun tidak ku pedulikan

"Raisela!" Teriak pria itu yang membuatku langsung menghentikan langkahku

"Raisela jangan sia-siakan kecantikan kamu. Kamu harus bisa ambil hati cowok itu, dia kaya siapa tau dia bisa kasih papa uang tanpa papa harus kerja" jelas pria itu

"Saya gak pernah mau manfaatin orang untuk kesenangan pribadi" ucapku

"Jangan munafik kamu, nyatanya kamu butuh uang dia atau kamu udah minta banyak sama dia" ucap pria itu lagi

"Saya bukan anda yang licik. Saya masih punya hati dan otak, gak kayak anda yang gak punya otak" ucapku yang masih berusaha menahan air mata yang akan menetes

Hingga sepertinya pria itu mendekatiku dan mulai memegang pundakku.

"Lepas jangan sentuh saya seujung kuku pun" ucapku sambil menangkis pegangan pria itu

"Eh ingat aku ini papamu" ucap pria itu sambil menunjukku

"Harus berapa kali saya bilang? Anda bukan papa saya dan gak akan pernah jadi papa saya" ucapku

"Rai!" Panggil mama yang langsung memelukku

"Udah pa jangan marah terus sama Rai" timpal mama

"Dia itu anak yang gak tau diri, bahkan pembunuh" ucap pria itu sambil menunjukku

"Gak Rai bukan pembunuh" teriakku

"Udah ya Rai sekarang kamu masuk ke kamar kamu" ucap mama yang membuatku melangkah pergi ke kamar

Kamar
Sesampai di kamar air mataku menetes, badanku merosot ke lantai seakan tidak ada tenaga.

"Hiks aku kangen hiks sama kamu" ucapku sambil melihat sebuah foto di pigura

Hingga suara hp mengalihkan perhatianku.

Aston
Calling....

Aku membiarkannya. Namun, hp terus berdering berulang kali. Hingga aku memutuskan untuk mengangkatnya dan sebelum itu aku menghapus air mataku dan menormalkan suaraku.

Halo..

Halo..

Kenapa baru diangkat?

Tadi dari kamar mandi

Ooo, eh tunggu deh lo habis nangis ya?

Eng...enggak

Jangan bohong, suara lo kayak orang habis nangis

Kan gue udah bilang kalo ada apa-apa hubungin gue. Lo kenapa?

Gue gak papa kok

Kalo lo gak cerita sama gue, gue akan selalu nelepon lo atau kalo perlu gue datang ke rumah lo

Gue gak papa, serius deh

Yaudah gue ke rumah lo sekarang

Eeh ngapain?

Buat mastiin lo baik-baik aja

Gue baik-baik aja

ASRA  [Ebook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang