💕 Care

8.8K 641 4
                                    

Kasih bintang sebelum membaca⭐⭐⭐⭐⭐

Apa sudah bisa aku mempercayakan hatiku padamu?
°Raisela Librana Pranandi°

Aston POV
Hari ini aku hanya mengikut jam pelajaran terakhir, itu pun karena aku ketahuan.

"Ton pulang sekolah langsung ke tempat biasa kan?" Tanya Vanoz

"Gak, gue mau pergi" jawabku

"Kemana?" Tanya Vanoz

"Rumah Rai" jawabku

"Lo mau ke rumah Rai?" Tanya Dresia yang ku balas anggukan

"Gue sama Lesya juga mau kesana, sekalian aja" ucap Dresia

"Yah alamat gue nganter Lesya nih" ucap Vanoz

"Ada apaan sih?" Tanya Alex

"Mereka mau ke rumah Rai" jawab Vanoz

"Terus?" Tanya Alex

"Yah gue pasti ikut lah, kan gue harus nganterin Lesya" jawab Vanoz

"Yah.. Gue ikur juga deh" ucap Alex

"Yaudah nanti kita sama-sama kesana" ucap Dresia yang di balas anggukan olehku, Vanoz dan Alex

Hingga sepulang sekolah kami langsung menuju ke rumah Rai.

Tapi, aku saat di perjalanan aku berhenti ke sebuah supermarket.

Supermarket

"Semuanya 45 ribu" ucap penjaga kasir

Aku pun memberikan selembar uang 50 ribu.

Setelah aku melanjutkan perjalanan ke rumah Rai.

Rumah Rai
Sesampai aku di rumah Rai, aku melihat motor Vanoz dan Alex di halaman depan rumah Rai dan sepertinya sudah di dalam.

"Siang tante" sapaku pada tante Lily

"Eh nak Aston, mau jenguk Rai ya. Mari biar tante anter" ucap tante Lily

Aku dan tante Lily pun menuju ke kamar Rai.

Kamar Rai
Sampai di depan pintu kamar Rai. Tante Lily menghentikan langkahnya.

"Masuk aja tante mau buatin minum dulu buat kamu sama yang lain" ucap tante Lily yang ku balas anggukan kepala

Setelah itu aku masuk ke dalam.

"Nah ini, gue kira lo gak jadi kesini" ucap Vanoz yang melihat kedatanganku

"Nih, buat lo" ucapku sambil memberikan makanan yang aku beli di supermarket tadi pada Rai

"Makasih" ucap Rai dengan wajah pucatnya

"Pantes lama, lo beli itu dulu?" Tanya Alex yang ku jawab dengan anggukan

"Udah minum obat?" Tanyaku pada Rai

"Udah tadi, habis makan siang" jawab Rai

"Ekkhem, kenapa gue rasa gak dianggap ya" ucap Dresia dengan berpura-pura batuk

"Serasa dunia punya berdua, yang lain ngekos" ucap Vanoz yang membuat semua tertawa kecuali aku yang melihat Rai sedari tadi

"Permisi, ini minumnya" ucap tante Lily yang baru datang dengan membawa nampan

"Makasih tante" ucap Alex dan Vanoz yang langsung mengambil minum tersebut dan meneguknya habis

"Haus pak" ucap Lesya smabil tertawa

"Gak papa nanti tante buatin lagi" ucap tante Lily

"Makasih yah tante" ucap kami semua

Setelah itu tante Lily berlalu pergi.

"Kamar lo rapi juga ya Rai" ucap Vanoz

"Iya gak kayak kamar kak Vanoz udah kayak kandang ayam" ucap Lesya yang membuat semua tertawa

"Iya gue pernah masuk kamarnya, masa ada sempak di lantai" ucap Alex

"Iih jorok" ucap Dresia

"Waah lo buka aib gue" protes Vanoz sambil menjitak Alex sekali lagi kami tertawa

"Eh Rai ini siapa lo?" Tanya Vanoz sambil menunjuk sebuah foto

Aku pun langsung memicingkan mataku.

"Hah!! Ehm itu kakak gue" jawab Rai

"Mesra banget kayak orang pacaran" ucap Alex

"Tapi mana kakak lo sekarang?" Tanya Vanoz yang membuat Rai terdiam

Aku pun mengambil alih foto itu.

"Kemana dia?" Batinku bertanya

"Ehh udah sore, kita pulang dulu ya Rai" pamit Lesya

"Ooh iya gue juga deh" ucap Dresia

Setelah itu mereka pun pulang tinggallah aku.

"Kenapa belum pulang?" Tanya Rai yang sedikit canggung

Aku pun mengambil roti pada sekantung makanan yang aku berikan tadi.

"Nih makan" ucapku sambil mengulurkan roti itu pada Rai

Rai pun menerima dan memakannya.

"Gak usah canggung, gue gak akan maksa lo buat cerita tentang kakak lo. Sebelum lo sendiri yang mau cerita sama gue" ucapku yang membuat Rai tersedak

"Nih minum" timpalku sambil memberikan segelas air pada Rai

"Makasih" ucap Rai

"Gak perlu di pikirin, yang perlu lo pikirin sekarang adalah kesehatan lo" ucapku

"Dan satu lagi gue bosen denger lo bilang makasih" timpalku

"Tapi kan kalo ada orang yang nolong kita, kita harus bilang makasih" ucap Rai

"Gue bukan nolong lo, gue jaga lo. Jadi, gak ada kata makasih lagi" ucapku yang di balas anggukan oleh Rai

"Kenapa sih lo peduli banget sama gue?" Tanya Rai tiba-tiba

"Kalo gue jawab karena gue cinta sama lo, apa lo percaya? Apa lo akan cinta sama gue juga?" Tanyaku balik yang membuat Rai diam mematung

"Setiap orang punya caranya sendiri untuk mencintai dan ini cara gue" timpalku

"Tapi..." Ucap Rai yang langsung ku potong

"Udah lo istirahat dulu, gue mau pulang" ucapku

Saat aku akan beranjak pergi, Rai juga beranjak dari duduknya.

"Mau ngapain?" Tanyaku

"Nganterin sampai depan" jawab Rai

"Gak usah, Lo istirahat aja. Biar cepet sembuh, gue gak semangat sekolah kalo gak ada lo" ucapku sambil mengelus rambut Rai dan berlalu pergi

Saat aku berada di ruang tamu rumah Rai. Aku bertemu tante Lily.

"Udah mau pulang?" Tanya tante Lily

"Iya tante" jawabku

"Yaudah hati-hati ya" ucap tante Lily

Setelah itu aku pun berlalu pulang.

Holaaa 🤗🤗🤗🤗

Apa Rai akan cerita ke Aston??? Apa Rai akan nerima cinta Aston???

Don't forget to Comments and Vote💞💞💞💞💞💞

ASRA  [Ebook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang