Tok!tok!
"Mom.. Dad..." bocah 4 tahun mengetok pintu kamar orang tuanya. Padahal ini sudah sangat larut, dan orang tuanya mungkin sudah tidur. "Udah bobo ya? Mom.. Dad."
tok!
tok!
"Niel... lepas dulu.. " Daehli mencoba membangunkan suaminya yang tidur lelap sambil meluk Daehli sangat erat, sampai susah bergerak. Itu memang sudah jadi kebiasaan Daniel saat tidur.
"Ck! nempel banget." cibirnya."Mommy?"
"Masuk aja sayang... ga dikunci. Bisa bukanya?" Daehli takut tangan anaknya tak sampai di knop pintu.
Ceklek!
"Bisa..." bocah itu merangkak naik keranjang. "Mommy.." dia merengek melihat Daddynya memeluk Mommynya erat.
"Sekarang David bantu Mommy bangunin Daddy hemm.."
David mengangguk, kemudian menduduki pinggang Daniel yang tidur menyamping itu dengan keras.
"Aw!" Daniel terbangun, "David! pinggang Daddy sakit." David hanya mencibik, kemudian menduduki perut Daniel yang banyak kotak²nya sampe kegencet. "Perut Daddy..." Daniel meringis.
"Haha.." melihat itu, Daehli hanya tertawa. "David kenapa sayang? Kok ga bobo? Ini udah malem banget sayang.." tanya Daehli kepada anaknya yang masih duduk diperut Daddynya.
"Ga bisa..." cicitnya manja.
"Oooow~ sini bobo sama Mommy", Daehli merentangkan tangannya. David pun turun dari perut Daddynya, kemudian tidur diatas dada Mommy'nya. "Sekarang David bobo ya.." dipeluknya tubuh mungil David yang tidur diatasnya.
Dielusnya rambut dan punggung anaknya yang memeluk itu. David menenggelamkan kepalanya didada Mommynya. Sedangkan Daniel hanya memperhatikan dari tadi.
"Daddy juga mau~" Daniel memeluk keduanya, dan medekatkan wajahnya kewajah sang istri.
"Ga bolehhh..." David mendorong wajah Daddynya dengan tangan agar menjauh. Daniel mempoutkan bibirnya, sedangkan Daehli hanya tersenyum.
"Mommy kan punya Daddy juga!"
"No no!"
"Ck! udah²... David bobo ya... udah malem!" Daehli terus mengelus kepala dan punggung anaknya supaya cepat tidur. Daniel hanya memperhatikan kemesraan keduanya sambil mempoutkan bibirnya.
Setelah beberapa menit, akhirnya David tertidur. Yang menidurkan juga terlihat sangat mengantuk.
"Pegel yang?" tanya Daniel. Memang dia belum tidur, karena memang dia tidak bisa tidur tanpa peluk². Aneh memang...
"Pegel lah..." ucap Daehli pelan, sambil mencoba tidur menyamping. Walau masih 4 tahun, badan David lumayan berat. Kalau dibiarkan diatas tubuh Daehli sampai pagi, bisa² udah tepos makin tepos entar.
"Emmm..." David sedikit menggeliat, kemudian memeluk pinggang Daehli.
"Manja." cibir Daniel, dan mendapat plototan dari sang istri. Gimana engga coba? David masih kecil, wajar manja. Lah dia sendiri? Udah hampir berkepala 3 dan udah punya buntut, masih aja manja.
"Jangan cemburu sama anak sendiri." ucap Daehli sambil mengelus punggu David.
Daniel kemudian memeluk tubuh kedua orang yang ia sayangi itu. "Yang~" dia memonyongkan bibirnya, meminta cium.
Daehli mengelus pipi suaminya, kemudian menciumnya sekilas. Namun tengkuk lehernya ditahan oleh Daniel, untuk memperdalam ciuman mereka. Mereka sangat menikmati ciumannya, walau ada dengkuran halus dari David diantara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kang Couple | Kdn [END]
Fanfiction[TAMAT] [WANNAONE] Awalnya ng'anu...eh... Humor maksudnya.. Entah kenapa diakhir jadi Drama... dan penuh tragedi.... Kisah cerita Kang Daniel Dkk... dari Smk hingga ia sukses menjadi seorang pengacara.... dan menjalin hubungan selama 8 tahun, namun...