Cupang & Cakar Maung.

328 12 22
                                    


"Jangan berbohong! Karena berbohong pasti akan membuat kita ingin, ingin, dan ingin lagi... Berbohong!"

Sesuai janji, Dina dan yg lainnya sudah berada dirumah Daehli. Namun sedikit hampir sore.

"Jiun.. sini duduk sama tante." ucap Daehli pada baby umur hampir 1 tahun itu dan sekarang itu baby sudah ada dipangkuannya.

"Gimana²?" tanya Dina ke Daehli dengan muka serius.

"Apanya?" tanya Daehli.

"Ck! cowok yg dijodohin sama loe bege!" sahut Saeri.

"Ohh... Biasa aja." jawab Daehli enteng sambil ngunyel² pipi embem Jiun.

"Ck! ngeselin sumpah! jawab yg bener gobl*k!" umpat Dina.

"Jangan ngomong kasar! ada anak kecil juga!." ucap Hiendra.

"Tau nih!" ucap Daehli.

"Loe juga sama! jawab yg bener!" taulah yg bijak istri Ong Seungwoo.

"Namanya Kang Eui Geon. Emm.. ganteng, type gue banget.... eh... bentar! gue ambil minum dulu." dia langsung melenggang kedapur untuk mengambil minum. Seperti biasa, yg ada hanya minuman kotak.

Yg lain hanya menatap kesal...
Ga lama dia balik bawa minuman kotak dan disajiin ke tamu². Jangan lupakan Jiun yg masih digendongannya..

"Oke lanjut... emm... apa lagi huh." dia tampak sedikit berpikir.

"Loe langsung terima tuh perjodohan?" tanya Somi, "Tanpa mamikirkan pacar loe?" ucap Somi sedikit nyirnyir.

'Kipak dikit ga apa lah ya..' pikiran lucknut Daehli

"Ho'oh... lagian dia ganteng, gue juga nyaman dan.." ucapan dia kepotong..

"Ini merah² kenapa?" tanya Dina yg sedari tadi memperhatikan leher Daehli.

'Mati!' umpat Daehli dalam hati. Semua mendekat untuk menunggu penjelasan Daehli. Harus jawab apa? masa dia harus jawab : kemarin habis enaena sama calon suami.. kan ga masuk akal!

"Emm.. anu.. itu.. "

"Jangan² ini cupang huh? loe habis enaena ya?! sama siapa? calon suami loe yg baru loe kenal kemarin huh?!!" tanya Dina dengan nada tinggi.

"Uweeekk..." (anggap ae baby nangis) Baby Jiun yg liat Mama'nya kek gitu malah nangis, emang serem syekali mamahmu nak :')

"Ow.. sayang.. jangan nangis..." Daehli menggunakan kesempatan itu untuk bangun dan menjauh dari mereka yg haus akan informasi. Sedangkan yg lain malah saling tatap..

"Jiun... sini sama Mama aja.." Dina mengambil alih anaknya, "...dan loe duduk lagi disana." titahnya.

"Jelasin!... mana banyak banget lagi." kata Saeri.

"Iya... kemarin dia nginep disini dan tidur sama gue. Bahkan... ya gitu deh.." kata Daehli.

"Ck.. ck! loe mau disentuh orang lain selain Daniel huh?." tanya Hiendra sedikit ga percaya.

'Yakali gue mau!' ucap Daehli dalam hati, "Lagian dia calon suami gue..." ucapnya enteng.

"Loe ga mikirin perasaan Daniel? ckck... kasian banget dia." kata Somi sambil ngelus perutnya yg hamil itu.

"Mikir banget lah... makanya gue mau sama calon suami gue." kata Daehli mantap, 'Bahkan dia keliatan puas banget kemarin.' pikirnya dan senyum mulai terlihat menghiasi bibirnya.


-Di Sisi Lain dan di Alam Yang Sama-

"Wuisss... bapak Directur kita udah dateng..." ucap Baejin kepada Daniel yg baru aja masuk kekantor Papa'nya Daniel barengan. Baejin kerja dikantor Papa Daniel sebagai Manager.

Kang Couple | Kdn [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang