00. Bayangan dari Masa Lalu + teaser

1.4K 170 25
                                    

"Jangan-pernah-temui-Jinyoung-lagi!"


Menghela nafas kasar.

Enam tahun telah berlalu. Namun Jihoon tidak akan pernah lupa bagaimana Suzy--kakak perempuan sahabatnya--merusak acara bermain Jihoon dengan si sahabat itu sendiri, Jinyoung.

Jihoon ingat jelas saat Suzy--yang sedang membawa dua sari buah kemasan-- tiba-tiba datang dan mencengkram pergelangan tangannya lalu menyeretnya pergi, menjauh dari Jinyoung.



"Apa yang kau lakukan di sini? Hah!" Suzy membentak, bersamaan dengan langkah kakinya yang ia sudahi untuk menyeret si bocah. Tapi justru cengkramannya semakin kuat.

"Aargh! Kak Suzy.. tolong lepaskan." Jihoon kecil--berusia dua belas tahun--memekik saat kuku-kuku panjang Suzy ternyata melukai kulitnya.

Suzy tidak menghiraukan Jihoon yang meminta agar ia menyudahi kegiatannya. Ia justru membuat si bocah semakin ketakutan karena bentakannya, lagi, "Apa yang kau lakukan disini!" Ia mengulangi kalimatnya.

Ngeri.

Jihoon mendelik ketakutan. Meski umurnya sudah tidak terlalu kecil, tapi siapa yang tidak takut melihat seorang Suzy yang melotot marah seperti ini? Benar-benar definisi dari mengerikan.

Karena meminta ampun-pun juga tidak membebaskannya dari kesakitan, Jihoon akhirnya menjawab lirih, "A-aku tidak sengaja me-aww-melihat Jinyoung bermain, jadi aku menghampirinya." Jihoon tergagap. Campuran dari rasa takut dan kalimatnya yang tersendat karena merasakan kuku berkutek pink itu semakin munusuk pergelangan tangannya.

Di tengah keramaian Mall dan adegan aneh --antara perempuan dua puluh tahun bersama bocah dua belas tahun--itu, ada sosok lain yang berdiri memandangi keduanya dengan tatapan yang tak terbaca. Jinyoung mematung. Berdiri di atas Pump it Up Time Zone yang tadinya ia gunakan bermain bersama Jihoon. Ia memandangi dari kejauhan Kakak perempuannya yang kian nampak membuat sahabatnya ketakutan.




Kembali pada dua orang aneh itu.





"A-aku tidak sengaja me-aww-melihat Jinyoung bermain, jadi aku menghampirinya."

"Hhhh..." terdengar sebuah helaan nafas panjang dari mulut si perempuan, bersamaan dengan cengkramannya yang mulai melonggar.


"Astaga.. Mengapa tadi aku meninggalkan Jinyoung? Mereka berdua jadi bertemu kalau begini." itu isi pikiran Suzy yang hanya bisa dibaca oleh Tuhan dan tentu dirinya sendiri.

"Maafkan aku, kak.." Sedangkan suara lembut itu dari Jihoon yang sekarang sedang menunduk karena merasa bersalah.


Tidak merasa iba.
Suzy tidak merasa kasihan sama sekali. Ia pun kembali menghardik yang lebih muda.

"Bukankah sudah pernah kubilang untuk tidak menemui adikku lagi!" Ia kembali murka. Mata bulatnya melotot lagi. "Kau itu bodoh atau apa? Kau tidak ingat siapa yang membuat adikku menderita!"

"Maaf. Tapi tadi-aku-sungguh tidak sengaja melihatnya. Dan ya.. aku hanya ingin menemui Jinyoung, kak... Ia temanku dari kecil. Aku minta maaf karena telah--"

"HAH! SUDAH HENTIKAN!" Suzy benar-benar murka sekarang. Layaknya orang kesetanan, nafasnya tersenggal-senggal sendiri hanya karena marah. Dan entah sejak kapan rambut pendeknya jadi acak-acak an karena ulah mengamuknya.


Membuang nafas kasar, entah karena emosi atau apa. Ia mengambil satu langkah maju ke arah Jihoon. Membuat Jihoon--korban yang tangannya terluka--justru mengambil beberapa langkah mundur.


"Jangan-pernah-temui-Jinyoung-lagi!"

sing!

Kalimat itu keluar dari mulut si perempuan dengan tidak meng-enakan. Kalimat yang terdengar tanpa bentakan dan tanpa nada, namun penuh penekanan pada tiap kata nya. Membuat Jihoon jadi merinding. Seolah-olah itu adalah kalimat sakral yang wajib dan mutlak ia patuhi.

Dan tak lama kemudian, Jihoon mengangguk pelan. Menyetujui perintah atau larangan itu. Bahwa ia tidak akan melanggar aturan sakral yang menjadi pembatas antara dirinya dan temannya dari kecil, Bae Jinyoung. Jihoon tidak akan menemui Jinyoung lagi.


Setidaknya itu dulu, enam tahun yang lalu. Di masa sekarang, siapa yang tahu?

Oh tentu saja Suzy tidak tahu.

Jika sekarang wanita itu mengetahui pertemuan antara keduanya ini, dijamin tekanan darahnya akan melambung tinggi sekali.

HAHAHAHA

HAHAHAHA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

teaser


Halohaloo..
Aku balik dengan story winkdeep lagi. Ehheheh. Kali ini bahasanya baku dan konfliknya rada hmmm..

Kuharap winkdeep shipper dan pembaca suka yaa . Wohoho💖💕

GOING CRAZY •bjy pjh•✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang