"Jinyoung?"
Suara kecil yang masuk runguku sedikit banyak membuatku terhenyak.
Suara itu... aku masih hafal dengan suara itu. Suara yang saat ingin kudengar sejak setahun yang lalu. Suara dari orang yang saat ini paling kurindukan.
Dengan perasaan yang berdebar, aku menengok ke belakang. Saat itulah aku bertemu dengannya setelah sekian lama.
"Hyung? Jihoon hyung?" Netraku melebar; tak percaya.
"Jinyoung!!"
Hyung berlari kecil. Jaketnya besar dan tebal. Hyung berlari kemudian memelukku erat, menggoyangkan badan kami ke kanan dan ke kiri saking senangnya."Jinyoung apa kabar?"
Baru saat ini pelukan kami terlepas.
"A-aku baik hyung. Hyung sendiri apa kabar? Selama ini hyung dimana? Aku mencarimu, hyung... tapi tidak pernah ketemu... Hyung kemana saja?" Kuhujani hyung dengan berbagai pertanyaan. Tapi perlahan suaraku semakin melirih. Aku semakin menunduk untuk menghapus air mataku.
"Hei, jangan menangis! Aku baik-baik saja. Lihat ini!"
Hyung berputar sekali. Menunjukkan bahwa dia sehat-sehat saja, mungkin itu maksudnya."Tapi hyung kemana saja?" Aku mengusap air mata.
"A-aku..." Hyung melirik sekeliling lalu menggaruk tengkuknya beberapa kali. "Aku..."
Grep
Sebuah tangan ber-kutek merah muda mencengkram sebelah pergelangan tangan hyung.
"Jihoon?"
"K-kak Suzy?"
Kudapati raut wajah Hyung terkejut dengan kedatangan Kak Suzy yang tiba-tiba bahkan hingga mencengkram tangannya. Lalu terlihat ekspresi ketakutan yang samar-samar. Hyung mendelik, memalingkan mukanya, memilih menengok ke bawah entah sedang memikirkan apa. Sedang Kak Suzy sendiri tampak menahan jengkel, atau geram...atau bahkan marah. Aku tidak tahu situasi macam apa ini.
"Sini kau!"
Kemudian Kak Suzy menyeret Jihoon hyung--secara paksa--menjauh dariku, meskipun sebenarnya hyung sedikit meronta. Menyeretnya secara paksa.
Apa ini? Ada apa sebenarnya?
"Ayo! Sini!" Suara kakakku masih terdengar sedikit.
Setelah menjauh dariku sekitar 10-15meter dariku, Kak Suzy melepaskan cengkramannya pada hyung, atau bahkan sedikit membantingnya. Mata indah kakakku memancarkan kobaran api kemarahan. Sementara hyung sendiri masih nampak ketakutan.
Setelah tangan Kak Suzy melepas pergelangan hyung, kakakku menudingi yang lebih muda. Sebenarnya tidak begitu jelas apa yang dua orang itu ucapkan karena suasana di tempat bermain ini benar-benar bising. Tapi masih ada satu kalimat yang terbaca oleh mataku, meskipun aku tidak mendengar apapun...
"Jangan-pernah-temui-Jinyoung-lagi!"
Kata demi kata yang Kak Suzy ucap penuh dengan penekanan.
Tanpa sadar, aku tersenyum miring..
"Finally I found you, hyung!"
flashback off
Selingan bentar gaes 😂. Jadi di part ini(di timezone), adalah flasback dari chapter pertama story ini. Yang 'Bayangan dari Masa Lalu.'
KAMU SEDANG MEMBACA
GOING CRAZY •bjy pjh•✔
Misterio / SuspensoTokoh utama bisa saja pembohong besar yang kehilangan akalnya. Pada awalnya Jihoon dan Jinyoung hanyalah dua anak polos yatim piatu yang saling melengkapi. Tidak sampai pikiran mereka terkontaminasi oleh rasa kecewanya sendiri. (Mengandung unsur-uns...