10. Jinyoung itu Kuat

332 67 18
                                    

Dari jarak sepuluh meter, Jinyoung dapat melihat Jihoon yang sedang berdiri di dekat kios ikan hias yang mereka maksud. Jihoon yang mengenakan coat hitam tebal di cuaca yang tidak terlalu dingin.

Berbeda dengan Jinyoung yang hanya membalut seragam sekolahnya dengan sweater tipis abu-abu. Bahkan sebenarnya, Jinyoung tidak akan memakai sweater di cuaca seperti ini jika Guanlin tidak memaksanya.

Eiy. Seharusnya kau mengucapkan terima kasih pada Guanlin karena telah mempedulikanmu. Bukankah tadi kau kedinginan karena disiram air es?




Saat Jinyoung berjalan ke arah Jihoon, netra Jihoon menyipit.

"Oi, kau sakit?" Jihoon menunjuk mulut dan hidung Jinyoung yang tertutup masker.

"Eh?"

Astaga.. Jinyoung hampir lupa bahwa dirinya sekarang sedang memakai masker pemberian Guanlin. Sedikit linglung, Jinyoung menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal. Kira-kira alasan apa yang akan dipakainya untuk berbohong?



"Hoi?"

"Ah iya, hyung. Sepertinya aku mengalami gejala flu. Jadi lebih baik memakai ini untuk mencegah penularannya."

"Benarkah?" Mata Jihoon lebih mengintimidasi sekarang. Dahinya sampai berkerut.

"Tentu saja! Heheheh. Ayo berangkat!"


Jinyoung menghembuskan nafasnya perlahan dengan penuh kelegaan. Untunglah Jihoon tidak membuka paksa masker yang ia pakai. Karena jika sampai itu terjadi, terbongkarlah nasib menyedihkan Jinyoung. Bahwa ia adalah sosok yang paling lemah; korban bullying di sekolah.


***


"Aku pulang..." Jinyoung masuk ke rumah dengan meneteng sepatu coklat dan meletakkannya di rak.

Sesekali ia berjalan sambil bersenandung kecil karena bahagia. Bahagia karena hari ini dapat meluangkan 45menitnya dengan sahabat lamanya. Mudah sekali bagi Jinyoung untuk bahagia. Apa kau juga bisa membuat Jinyoung bahagia?

Saat berjalan menuju ke kamar, ia melirik ke kamar Binnie yang bersebelahan dengan kamarnya. Kakaknya itu terlihat sedang mengeluarkan beberapa pakaian dari lemari. Dan ada Suzy yang mengemasi beragam make up milik Binnie.  Entahlah kedua kakaknya sedang apa, Jinyoung sendiri juga belum tahu. Karena itu ia mengendikkan bahu dan masuk ke kamarnya sendiri untuk mandi dan berganti pakaian.






Setelah selesai membersihkan badan dan berpakaian santai, ia menyempatkan diri menatap pada cermin. Mengamati wajah mungilnya yang penuh luka.

"Hoh. Lumayan parah juga."

Sedikit menganga juga mulutnya karena penampakan dirinya sendiri pada cermin itu. Sedari tadi ia belum bercermin sama sekali. Dan sekarang, ia shock.

tentu.

jelas.

Jinyoung membuka resleting tas gendongnya. Mengeluarkan kantong plastik hitam di sana. Untunglah sepulang menemani Jihoon tadi, ia sempat mampir ke apotek untuk membeli beberapa masker dan obat luka.

Kegiatan bercerminnya selesai saat dirinya juga selesai mengobati luka dan menutup sebagian wajahnya dengan masker. Ia berjalan keluar kamar. Penasaran dengan apa yang dilakukan kakak-kakaknya di kamar sebelah.


 Penasaran dengan apa yang dilakukan kakak-kakaknya di kamar sebelah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Weheee..
Untuk beberapa hari kedepan mungkin acuu tidak update yaa ^^ Dikarenakan sedang ke luar kotaa~

See you💕

GOING CRAZY •bjy pjh•✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang