Mulmed : ipan
Jam pulang sekolah sudah lewat, namun Acel dan oca sedang di Cafe di depan sklh nya
"Katanya nge jemput" ucap oca lalu menarik bangku itu
"Cmn jalan brapa langkah aja gausah lebay"
"Yaudah mau ngomong apa sih emangnya?!?"
"Tadi pagi berangkat sama siapa?"
"Sama rey"
"Besok gausah"
"Dia baik kali!, murah hati, seru juga orangnya!"
"Tapi aku ga suka"
"Ga bisa gitu dong"
"Pokoknya ga bisa"
"Kok gituuu!!!"
"Dia ga baik"
"Kamu sok tau, kamu kan hanya berteman sama 3temenmu itu!"
"Udah,lusa terakhir sekolah lagi"
"Loh! Enak aja,aku kasi tau sama bunda kamu!"
"Kasi tau aja, memang lusa jadwal kita libur kan besoknya nikah" jawab Acel santai
"Iya deh"
"waahh depresi ya kayanya,udah berapa batang rokok ini!?!" Ucap oca lagi namun agak berteriak
"Satu,dua,tiga .... Cmn 5, itu juga sambil nunggu kamu"
"Cuman lima?? CUMAN?, mau cepet cepet ketemu Tuhan?"
"Doanya astaga"
"Itu bahaya Acel,emang kamu mau paru paru kamu hitam?!"
"Yaudah"
"Yaudah apa?!!, besok sampe lusa ga boleh nge rokok!"
"Kok gitu Sya?"
"Iya emang gitu"
"Mck, Yaudah deh aku terima. Sana pesan makanan sekalian aku "
"Ke rmh kamu aja Ayok,aku lagi mood masak. Di rumah kamu ada bahan kan??"
"Yg seharusnya ga mood aku kok jadi kamu yg ga mood?"
"Aku nanya apa kamu jawab apa?!"
"Ada"
"Mungkin" sambung Acel lagi "
"Serius"
"Iya pasti ada karna bibik kan ada "
"Yaudah Kuy" ucap oca lalu mendahului Acel
"Sabar sabar, mungkin setengah otaknya berceceran di jalan cel atau dia lagi PMS"
"Gue denger Acel sayang " ucap oca dengan nada meledek sambil memainkan rambutnya——//—-///-
"Giman dok?"
"Istrinya den Dion hanya kecapean dan sedikit setres,demamnya juga tinggi, dia tidak boleh terlalu capek karna dia lemah, ini obat dan aturan pemakaiannya" ucap sang dokter sambil memberi obatnya
"Makasi dok,tapi lukanya gimana??"
"Hampir saya lupa, lukanya lumayan jadi dia tidak boleh terlalu banyak bergerak, harus menggunakan kursi roda"
"Harus?"
"Ya"
"Jadi ga boleh sekolah dulu?"
"Benar sekali, akan bisa kembali normal jika lukanya kering. 3-4 hari ke depan pasti sudah kering "Baru juga niatan nyuruh dia minta ke mama biar besok sekolah. Batin Dion
"Yaudah dok,makasih"
"Sama-sama den, kalau begitu saya keluar dulu, permisi" ucap dokter sambil pergi setelah mendapat anggukan dari DionGa mungkin besok bisa antar jemput diva.pikir Dion
"Sshh" ringisAnes
"Kaki gue perih banget" sambungnya
" iya luka, harus pake kursi roda, lu ga boleh kecapean lu itu lemah kata dokter"
"Tau"
"Tau dari mana? Nguping?!"
"Mck, dari dulu emang gue ga bisa kecapean Dion"
"Kalo udah tau kenapa Harus di lakukan? Kan ngerepotin jadinya!" Bentak Dion
"Kalo emang lo ngerasa gue repot in, lu ga perlu panggil dokter harusnya! Biarin gue mati diluar! Toh gue udah bosen, kalo lo takut dibilang ga pedulian atau dibilang pembunuh karna ngebiarin gue ,lu ga perlu ngerawat gue!, gue juga ga mau!. Mulai besok Gue ga akan nyuruh lu buat ambil in sarapan gue besok, atau ambil in apapun! Biar lu ga ngerasa gue repotin dan terakhir kali! Gue minta tolong agar lu minta ke mama lo buat misahin kita! Biar gue di kamar tamu, kalo lo ga mau?. Gpp biar gue aja."
"Bukan itu maksud gue"
"Terserah lu yon, gue cuman mau itu!"
"FIX!" Bentak Dion
"Emang itu kemauan lo kan?? Biar gue yg bilang ke mama" sambung DionMendengar itu, Dion memutuskan pergi ke balkon dan menghisap benda beracun itu.
"Gini nih, ga tau entar malem harus gimana."
"Harus bilang apa!??!"
"Arggg"Lamunan Dion terbuyar saat ia melihat mobil yg asing memasuki rumahnya, diperhatikan ya sampai sang pemilik keluar,
Ipan,pasti minta tolongnya ke dia batin Dion

KAMU SEDANG MEMBACA
DINAS (SELESAI)
RomantizmSELESAI/ TAMAT GANTI JUDUL! BADBOY IN MY HEART TO DINAS DINAS ( DIon Anes) Cerita ini tentang eratnya persahabatan sampai sampai mengala mau nasib yang sama DIJODOHKAN! Sedikit tercengang dan tak terima tapi seru juga - Dion Cobaan hidup apa l...