Acel bersuara

3K 93 4
                                    

Vote dulu ya :)

Jangan menyalahkan nasib, karna itu sudah takdir Mu - Anes

Anes sedikit terkejut ketika melihat dion datang dengan penampilan jauh dari kata baik.

Dion lusuh dan berantakan, luka lebam
Dimana mana, matanya juga sembab sambil membawa plastik kantong an

"Pagi, gue bawain bubur ayam yang enak buat lo" ucap Dion tersenyum

Anes tersenyum kikuk, apakah ini taktik Dion untuk bisa membujuk Anes?

"Gue pamit ya, buburnya di makan." Ucap Dion tersenyum lalu pergi

Mendengar kata itu Anes merasa perkataan ya kemarin bagai boomerang

Anes ingin menahan Dion untuk sekedar basa basi, namun sepertinya Dion tak berminat.

Anes memilih untuk memakan bubur ayam pemberian Dion tadi, dengan hati sedikit kelu

Salahkah dirinya?

———————-

Kali ini Acel dan oca tengah sarapan bersama. Hanya suara sentuhan piring dan sendok yang terdengar

"Ca"

Oca mengangkat kepalanya dan menatap Acel

"Aku mau minta maaf"

Mendengar itu oca meletakan sendoknya kasar dan mengambil minum

Acel tau oca akan pergi, jadi dirinya menahan pergelangan tangan oca.

"Aku mau jelasin dan kamu bisa mendengarkan ya lalu pergi."

Oca hanya diam

"Kemarin aku emosi, ga tau kenapa pokoknya panas ngeliat kamu. Trus aku dapat berita kalo kamu sama rafly pacaran trus..."

"Kita ga pacaran!" Bantah oca

"Tapi menuju?" Tanya Acel

Oca hanya diam

"Awalnya aku ga percaya tapi aku lihat kamu pernah diantar sama dia, trus kalian jalan, aku cemburu ca. Aku kalau sudah cemburu itu susah, Jadi jangan buat aku cemburu. Aku mau minta maaf atas perkataan kU yang kasar ke kamu, perbuatan aku, pokoknya aku minta maaf. " Acel berdiri lalu duduk di sebelah oca

"Kamu ga perlu lagi pura" sayang sama aku. Kalo kamu memang ga sayang dan ga cinta Gpp kok, aku tetap terima karna itu keputusanmu. Kita punya status aja tapi hati boleh ke siapa siapa. Tapi kamu harus yakin, kalo hatiku udah Stay di hatimu, aku juga bakal nunggu hatimu tulus ke aku. Maafin aku udah buat kamu berdrama"

Acel mencium kening oca lama, dan membuat oca terkejut, hati oca jug ikut terkejut

"Gpp ya, sebelum aku ga bisa. Sentuh kamu lagi karna bentar lagi kamu bakal jadi milik orang"

Oca terdiam, dirinya tak bisa berkutik

"aku saranin kalaupun cari yang lain jangan rafly ya. Cukup aku, Dion dll yang tau apa kebusukan mereka, rafly dan ray"

Acel meninggalkan oca, dirinya pergi ntah Kemana. Sedangkan oca terdiam di tempat, apakah dirinya salah? Melukai 2 hati sekaligus? Lalu apakah benar ucapan Acel tadi ?

—————————
Seminggu berlalu, Anes sudah boleh keluar dari rumah sakit. Lihatlah? Tak ada yang perduli denganya, bahkan Dion tak menjemputnya

Dirinya membawa 2 buah tas dan menyetop taksi.

Selama di taksi Anes hanya melihat ke arah kaca.

"Non sebentar ya, saya mau ke toilet"
Ucap supir taksi itu

"Iya pak ga pp" balas Anes sambil tersenyum

Ntahla sekarang kepalanya pusing, dan otaknya tak bisa lagi berfikir

Sebuah notif  membangunkan Anes dari lamunanya

Dion

Selamat pagi menjelang siang nes, maaf ya seminggu ini aku ga bisa jenguk kamu, love you nes. Maafin aku selama ini, hope you want Back

Apakah Dion tidak tau bahwa dirinya sudah keluar dari rumah sakit?

Anes memilih untuk me- read saja

Dirinya ingin mematikan hp nya, namun ada apa ini?

Mengapa dirinya merasa seperti jalan. Namun supirnya belum ada.

Oh tidak! Mobilnya jalan sendiri, Anes berusaha menarik rem tangan namun dirinya kesusahan. Dirinya membuka Room chatnya dengan Dion dan memberi voice note "tolong gue"

Setelah itu Anes masih berusaha menarik rem tangannya karna di belakangan masih kosong, namun memang nasib dirinya sudah tak merasakan apa apa lagi

Sorry nih gaes singkat, hehe. AUTHOR pergi mulu soalnya hehe hope you like it , makin banyak ya yg vote

DINAS (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang