Harus Apa?

3.2K 101 1
                                    

Anes membuka pintu apartment, siang tadi Dion menshare lokasi baru apartmen mereka, dan memberi kode pintu apartment mereka. 111223.Sungguh Anes tak suka, dia bahkan belum sempat bernada basi dengan mertuanya. Tapi ya sudahla

"Bagus ya, gue ga di sekolah lo ganjen ke semua cowok!"suara berat yg khas itu!, Anes tau siapa pemiliknya

"Mck! Ap?" Anes berdecak kesal dan membentak, apa? Apaan? Dia ga tau masalahnya bahkan

"Lugu! Aslinya mah? Behhhh, mirip cabe level jalang!" Pedas Dion lagi, entah mengapa setelah dia mendapat laporan dari Acel mengenai kelakuan istrinya itu ia menjadi panas

Ini alasan yg tepat, mengapa Dion pindah ke apartment tanpa persiapan yg pas. Agar dia bisa seperti ini tanpa harus memikirkan org tua mereka

"CUKUP! LO KENAPA ANJNG?!" bentak Anes!, siapa yg terima dikatain seperti itu? Kepala Anes berdenyut hebat, jantungnya berdebar lebih dahsyat. Buset dah!

"LIAT!? OMONGANLU AJA UDA KAYA GITU!, LU ITU SOK POLOS! DARI AWAL GUE UDAH TAU!" Kata kata yg sangat tak berfaedah itu, keluar begitu saja dari mulut Dion

"TRUS MAU LO APA? TAMPAR AJA GUE!,SIKSA SAMPE LU PUAS! GUE BAGUS BAGUS PULANG DENGN PERUNTH LU! UNTUK CABUT DARI ESKUL, GUE TURUTIN. PAS GUE KESINI LO GINIIN, LU PUNYA OTAK GA ANJNG?" Anes membara, e ngapa Dion ngajak perang di saat waktu yg tak tepat?, di saat kepalnya yg mau lepas

Punya kepala pusing ga punya kepala serem!anjir. Batin Anes

Dion tercengang, kenapa Anes lebih unggul?, Dion melayangkan tanganya,

" GUE LUPA KALO ANJING EMANG GA PUNYA OTAK YG SANA DENGAN MANUSIA NORMAL HAHA!"

Brukkkk

Sebelum tangan Dion melayang lebih jauh, Anes ambruk ke bawah.

Ga mungkin ke atas? Yakan?

Dion panik, ia segera menelpon dokter pribadinya

Kalo kalian nanya, bukannya Dion Abis kena tragedi ya? Tapi kan udah 2 hari gaes jadi ya pincang gitu aja la

"Gimana keadaan istri gue sak?" Tanya Dion ke saka, dokter muda yg menjadi dokter pribadi keluarganya

"Setres!, jangan dikasi mikir keras, kecapean sama kalo makan teratur, lngsung di bawa ke rumah sakit, kondisinya seperti perlu perawatan yg teratur"

"Setres? Dari dulu sakit Anes selalu setres, apa Jangn jangan? Anes mengalami tekanan? Apa gue seburuk itu???".Pertanyaan Dion yg sangat mengganggu dirinya sendiri

RUMAH SAKIT

Malam pun menyambut, Anes kunjung tak sadar. Menyesal? Satu kata yg dapat menggambarkan perasaan Dion saat ini

Dia merutuki dirinya, apakah Anes tertekan? Apakah dirinya merepotkan??? Ini mengapa?

Atau Anes ada mempunyai sakit warisan?? Semua ini tanda tanya bagi Dion

Dion juga sadar bahwa walau mereka sudah menikah, mereka tidak tahu menahu antara satu sama lain, mereka saling egois

Yap!, ego! Anes orgnya ego, dan dirinya juga. Bagaiman ego dan ego mau mengalah?!! Yg ada malah makin menjadi

Dan satu hal konyol, mengapa ia harus memarahi Anes saat Anes dekat dengan cowok lain? Bukankah mereka ada membuat perjanjian???

Apa ini yg dinamakan cinta? Apa ini yg dinamakan tidak ingin melepas kepunyaan?? Apa Anes miliknya???

GAK! Dion harus menepis pernyataan itu dan menjawab pertanyaan pertanyaan. Namun sekeras apapun pertanyaan  akan lebih berat dari pada pernyataan

Apakah ia harus berbuat baik ke Anes, mengubah segala sifatnya? Mengalah? Lalu berusaha mencintai Anes?

Lalu apa Anes mau membalasnya? Lagi lagi ini dalah sebuah pertanyaan!

"Arghhh!" Dion frustrasi

Apa ini salahnya?? Atau salah orgtuabya ? Atau ini takdir? Serumit inikah?

Lalu Dion harus apa?

Tbc❤️😶

DINAS (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang