Rasa yang sama

3K 96 0
                                    

JANGAN LUPA FOLLOW,VITE DAN KOMEN GAESSSS. Ini Part khusus Acel oca. Mana nih penggemarnya? Angkat kaki. Eh komen maksudnya


"Ca, pulang yuk. Biarin Dion da waktu sama Anes" bujuk Acel

Oca menggeleng," Ntar dia ga becus lagi!"

"SSH! Kamu ga boleh ya ngomong gitu! Seharusnya kita dukung Dion! Bukan mojokin!"

"Itu berarti Kita harus bela yang salah?" Ucap oca dengan nada mengejek

"Buk.."

" oca bener cel, gue orang ter bodoh! Dan tertolol. Ipan aja sampe ga sudi liat muka gue" ucap Dion lemas

"Gak yon! Lo harus excited nunggu Anes sadar!, gue pamit ya" ucapnya setelah mendapat anggukan dari Dion dan menarik oca paksa

Acel jalan menggandeng tangan oca, terlihat kelecekan dari wajah oca.

Di mobil

"Mau makan apa?"

"Makan nasi goreng mang padil aja la"

"Mending yang lain, Ntar ga lewat depan rumah"

"Pasti lewat ini"

"So tau"

Selama perjalanan keheningan melanda, Acel fokus menyetir sedangkan oca menatap ke arah kaca

Oca bingung, mengapa mereka di depan ind*maret dan tak jalan jalan? Padahal tidak ada apa apa di depan. Dan padahal rumah mereka tak jauh lagi dari sana, lalu  dirinya melihat laki laki bertubuh jangkung yang dikenalnya

Oca spontan melihat ke arah samping kananya, Acel tidak ada di temukan di tempat, sudah pasti laki" yang tadi itu adalah Acel

Oca bosan, sudah 15 menit menunggu Acel tak kunjung datang. Dirinya sudah mengambil posisi sana sini tapi tetap saja tak menghilangkan rasa bosanya

Setelah 25 menit lama menunggu akhirnya Acel datang dengan 2 kantong plastik besar. Oca menunggu laki" itu masuk ke dalam mobil

"Belanja kok ga bilang" sih!!!!!, capek banget tau aku nungguin kamu!"

"Udalah Ntar kamu juga nyesel kalo ikut, nih buat kamu" ucap Acel memberi kantongan kecil ke oca

"Wih eskrimmm!!!. Ada 3 lagi!!! Uuuuu sukaaaaa"

"Eh cel, lo kok beli ginian!!!" Ucap oca menunjukkan bungkusan berwarna hitam dengan gambar bulan dan bintang

"Hehe, stok doang. Lagian bakal berguna kok malam ini"

"Hah?" Ucap oca dengan tampang polosnya

"So tau kamu" ucap oca

"Yaudah, yuk turun uda sampe loh"

Oca turun melenggang sedangkan Acel harus repot dengan 2 kantongan berukuran besar

"CAA!' Lngsung mandi!" Teriak oca

"Iya" balas oca dengan teriakannya

Acel merapikan barang barang belanjanya dan mendapat perintah dari oca untuk ke kamar

"Apaans ih?"

"Kok kamu ga bilang kalo aku tembus"ucap oca dengn lemah

Acel berusaha menahan tawanya

"Ya dari pada kamu salting ga jelas?, tapi guna kan yang aku beli tadi??"

Oca hanya mengangguk

"Tuh di kulkas ada kiranti"

"KoK kamu tau banget sih?"

" aku anak ipa, jadi ada blajar gituan"

"Aahhhh makasih acellll, btw pembalutnya pas banget deh ukurannya "

"Hmm sama sama, kamu mau makan apa? Aku ada beli sosis, nuget, sama Mie instan itu"

"Ga mau aku pengenya nasi goreng mang padil"

"Udah jam set 10 yakin? Biar sekalian aku masakin"

Oca diam, menandakan dirinya sedang berfikir

"Yaudah deh, lagian juga kayanya mang padil ga lewat"

"Apa juga aku bilang?"

"Iya deh" ucap oca mengalah

"Tunggu di Situ yaaaa"

Oca hanya mengangguk dan membuka ponselnya. Sebenarnya dirinya mengantuk tapi apa boleh buat jika perut menuntut

Sedari tadi dirinya hanya menscrol saja di tambah mencium bau masakan Acel yg sepertinya enak

"Makan di teras rumah yuk, kita buka gerbang biar lebih segar. Deket gerbang aja deh"

"Wahhh, bisatuhhh. Yukkk aku da laper bangettt"

Setelah mengangkat peralatan yg dibutuhkan, oca dan Acel resmi menempatkan pantat mereka di bangku.

Teng teng teng teng, nasgor mang padellll uhuuyyyyy

Oca terdiam sambil mangap

"Neng oca kaga beli nasi goreng mang padil ya?"

Oca menggeleng lemah "uda oca tunggu in tapi lama makanya masak Mie"

"Kita adalah rasa yang sama dengan waktu yang salah. Kalau begitu mang padil lanjut ya. Dada"

Acel tercengang melihat tukang nasi goreng itu.

"Kambenk emang cel. Uda pengen eh kamu uda masak Indomie, Yaudala"

TBC GAES, BESOK SENIN HEHE, JANGAN LUPA  VOTE

DINAS (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang