DINAS (SELESAI)

Love you

SEBELUM MATIIN DATA FOLLOW AKU DULU DAN VOTE YA!! YANG GA VOTE SEMOGA....

Happy reading!

Hai mentari,apa kabar?
KU harap kau baik
Tanyakan kabarku
Maka akan kU jawab
Aku tidak tau

Anes menulis rangkaian kata di kertas selembar, mengoyak dan membuangnya

Sudah seminggu dan dirinya tak merasAkan perkembangan di kakinya, dirinya malah susah untuk menggerakkan ya

Dirinya ingin sekolah, tapi Dion tetap memberi kata kata penenang seperti "sekolah kan punya bonyok aku, jadi gapapa nes"

Dirinya menghela nafas panjang, dirinya bosan, hanya bisa duduk dan tidur.

Anes sedikit curiga dengan kakinya, namun mungkin memang penyembuhannya lama.

Anes teringat dengan insiden menyakitkan malam itu, setelah dipikir-pikir mengapa bisa dirinya tertimpa sial 2x

Sepertinya pelaku yang menyekapnya Kemaren dikenalnya. dirinya ingin tau, namun sudahla, toh juga udah berlalu dan Dion juga sepertinya tidak mempermasalahkan kejadian itu

Ting!

Anes bergegas membuka ponselnya

Khanza
Sadar nes, orang itu ada didekatmu

Alis Anes berkerut menjadi 1, apa maksudnya?! Dirinya ingin bertemu dengan khanza. Tapi nyalinya menciut, dirinya mempunyai dugaan bahwa khanza adalah biang kerok di antara semua ini

Karna, setelah di ingat ingat. Semua kode yang di beri oleh khanza benar dan saling berkaitan

Sudahlah, Anes pusing jika memikirkan hal itu, kejadian Kemaren dengan kode khanza seolah olah seperti sebuah alur, banyak yang harus direnungkan Anes,

Anes memilih kembali merenungkan dirinya sebagai seorang istri, sepertinya dia sangat buruk

Sudah hampir setahun menikah, namun Dion belum menuntut yang Anes takutkan, Dion tak normal? Anes bergidik ngeri

Ntahla, Dirinya bingung apakah selanjutnya mereka akan bahagia? Atau tidak? Ntahlah Anes lelah

———————
Malam ini Anes dan Dion makan malam bersama, Anes tak pandai memasak dan tak dipermasalahkan oleh Dion,

"Aku nyari pendamping yang setia bukan pembantu!"

sehingga dirinya memilih membeli saja

"Yon, ga tau kenapa kayanya kaki aku ga ada perkembanganya" ucap Anes berusaha menceritakan keluh kesahnya

"Coba kamu latih ya? Pelan pelan aja, sambil kamu buang suntuk, tapi jangan menstream dan harus tetap hati hati!"

Anes hanya mengangguk, dion menjadi possesive

"Nes, kamu ga pengen gitu jadi bucin?"

Anes melotot, pertanyaan jenis apa itu?

"Apaan sih?"