Anes bersuara

3.3K 93 1
                                    

JANGAN LUPA VOTE!!🖤🌚❤️

Dion terkejut dan merasa tak enak hati
pada Anes. Baru saja dirinya membuka HPnya saat menunggu Anes sadar  di rumah sakit.

Dirinya melihat 1000+ pesan line  dan dari wa 1250. Dan ketika ia mengscrol rata rata adalah ucapan selamat pagi, siang, malam. Menanyakan kabar, sudah makan, dan kapan pulang

Dirinya tersentuh, Anes sangat baik dan terlalu baik. Dirinya mengira saat ia pergi untuk urusan penting selama seminggu lebih tanpa ada kabar. Maka Anes akan marah dan mengadu pada orang tuanya

Dion juga merasa tak enak saat Anes berbohong pada orang tuanya, Anes mengaku bahwa dirinya nyaman bersama Dion, dirinya senang bersama Dion, Dion sangat baik, Dion sangat sempurna. Hal itulah yang selalu di beritahukan Anes pada orgtuanya jika orang tuanya bertanya padanya Apa kabar mereka

Ntahla, ini hoki atau tidak, untung orangtuanya tidak datang ke apartemen mereka. Pasti Anes akan kalang kabut, dan pastinya ketika Dion pulang dirinya akan terkena siraman kok bu 7hari 7 malam oleh mama yang sangat sayang dengan menantunya itu dan juga Dion sedang dilanda kebingungan. Memberi tau pada orangtua mereka atau tidak tentang kondisi saat ini

Anes mengalami trauma kecil dan infeksi yang cukup mengerikan ditambah kecapean

Dion terus memandang istrinya itu, Ntahla dia merasa keputusannya menerima perjodohan untuk menikahi Anes itu benar atau salah

Dion melamun, sampai tak sadar bahwa Anes sudah sadar, Anes menggoyangkan tanganya yang digenggam Dion. Untuk memberi tau bahwa dia sudah sadar

"Kamu udah sadar?"

Anes hanya mengangguk dan meminta minum

Dion memberi segelas air putih yang ada di nakas kamar itu

Awkward melanda, Anes hanya menatap kosong sedangkan Dion tampak kebingungan mencari topik

"Apanya yang sakit nes?"

Anes hanya menggeleng sambil menitikan air matanya

Dion spontan menghapus air mata itu. Dirinya bingung mengapa reaksi Anes seperti ini

"Kalo kamu mau kita cerai, Gpp aku siap" ucap Anes dengan tatapan kosong dan anda sedikit bergetar

Dion menepatkan jari telunjuknya tepat di bibir Anes "  Ssstt,kamu ini ngomong apa sih?" Ucapnya laku memeluk Anes

"Ga yon, aku bosen." Jedanya sambil membuka pelukan Dion

"Bosen merasakan sakit yang bertubi tubi, bosen merasakan ketidakpastian, bosen ngeliat semua tingkah kamu. Bosen merasakan hati yang menunggu, bosen berdrama,Dan biar kamu tau, aku kalah di game kita. Aku jatuh cinta sama kamu, kalo aku denger in omongan kamu Kemaren, untuk ga buat game ini karna pasti yang menang tidak akan memiliki perasaan ke yang kalah , aku pasti ga ngerasakan ini. Sakitnya menunggu yang tak mencintai kita" lanjut Anes, dan dirinya kembali menangis

Dion diam tak dapat berkutik, dirinya tidak jago untuk menggombal atau sekedar memberi kata kata penenang

"Ga perlu kasi aku kata kata penenang, ga perlu kasi aku harapan, ga perlu yon. Ga perlu kalo ujung ujungnya kamu ninggalin aku. hidup ini pilihan. Pilih aku atau siapa, pilih tinggal in aku atau tetap. Harusnya dari awal aku menolak perjodohan ini semua, karna aku tau kita ga bakal cocok" ucap Anes sedikit lebih tenang

Dion sedikit bingung dan tak paham tentang kata "pilih aku atau. siapa?' "Emang siapa?" Kata kata yang terbenak di hati Dion

Anes memutuskan untuk mengeluarkan semua uneg uneg nya, dirinya sudah muak dengan semua ini

"Nes, maafin aku" ucap Dion lirih

"Kamu tau? Aku mengalami de javu sesaat, Dulu juga kamu minta maaf, dan aku maafin. Aku kira dengan aku maafin kamu, kamu akan berubah ternyata itu hanya angan angan kU. sekarang kamu minta maaf lagi, menurut kamu pantaskah aku memaafkan Mu? Jika aku memaafkan Mu aku akan de javu, aku akan mengulang cerita lama."

"Yon, sedingin dinginya kamu mengenal aku, hatiku ga ikut dingin yon. Dia akan tetap sakit jika disakiti. Karna ini hati, perasaan! bukan baja ataupun besi beton"

Dion diam tanpa berkutik

"Jadi mau kamu apa?" Tanya Dion

"Menurut kamu apa? Kamu sekarang sudah menjadi kepala keluarga kan? Menurutmu langkah selanjutnya apa? Aku kasi kamu waktu untuk berfikir, pikir apa langkah selanjutnya, apa resiko nya, apa yang harus kamu lakukan, apa yang harus kamu tanggung jawabkan, apa yang harus kamu pilih, dan apa yang harus kamu jelaskan kepada aku tentang kepergian dirimu. Gunakan posisimu sebagai kepala keluarga!"

"Satu lagi, renungkan apa saja yang sudah kamu perbuat, menurutmu apa buahnya? Dan apa hasilnya. Jangan lupa renungkan apa kesalahanmu. AKU MINTA KAMU TINGGALIN AKU SENDIRI, SAMPAI KAMU DAPAT JAWABAN DAN RENUNGAN DARI SEMUA YANG AKU BILANG" ucap Anes dengan menekan ucapannya di beberapa kalimat akhir

"Ga bisa, siapa yang merawat kamu??? Aku itu juga sayang nes sama kamu" ucap Dion membantah

"Kalo kamu sayang sama aku, cinta sama aku, ga mungkin kamu menghilang dan kalo kamu bener bener sayang sama aku. Kamu ga akan ngerasa ga enak sama aku, bukan perasaan itu yang muncul, tapi perasaan bersalah, khawatir  dan penuh penyesalan. Masalah merawat. Ada suster"

"Nes, aku ga mau cerai! Kamu gila?"

"Kalo kamu ga mau cerai, kita break dulu, jangan tinggal satu rumah, kalo disekolah bersikap biasa aja, berasa ga kenal dan ga terjadi apa apa"

"Nes!, kamu apa apaan sih?!"

"Pulang yon, waktu jam besuk udah habis. Aku mau istirahat jangan ganggu . besok jangan lupa sekolah. I really love you, thank you" ucap Anes lalu mengambil posisi tidur dengan memunggungi Dion

Dion mengacak rambutnya kasar, lalu bangkit walau ada sedikit perasaan berat hati. Kali ini dirinya mati kata, dan mati rasa

Tubuhnya seperti dihantam ribuan kaca, dirinya merasa perih dan tidak tenang. Baru kali ini Anesberbicara padanya panjang. Dan serius sehingga mengeluarkan aura mencekam dari Anes. Dirinya memilih pulang dan merenungkan semua perkataan Anes tadi


Ketika Anes mendengar suara pintu yang terbuka - tutup. Dirinya menangis dalam diam. Dirinya harus siap untuk diceraikan dan harus move oN

Dirinya yakin Dion akan menceraikannya dengan posisi fisiknya yang tak sempurna dulu. Entahla dirinya merasa seperti itu. Menurutnya dirinya dengan Dion juga tak cocok.

Anes sudah tak bisa bertahan. Bertahan dengan kondisi seperti ini, bertahan dengan menanggung segala resiko sendirian.

Anes akan mengakhiri kisahnya dengan Dion dan akan menghukum Dion dengan perpisahan ini walaupun menurutnya tak ada efek untuk Dion

#tbc gaesss

Happy 10k, jangan lupa vote terusss❤️❤️🌚. Bisa komen gaes?

DINAS (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang