Prolog

40.5K 1.5K 12
                                    

Devon Emmanuel Reed adalah anak bungsung dari pasangan David Reed dan Nadia Indriani. Devon memiliki kakak satu ayah bermama Marie Reed dan kakak tiri bernama Rafael dan Nafia Mahendra.

Devon sungguh berbeda, di usianya yang baru sepuluh tahun, Devon sudah menguasai bela diri, pintar menggunakan senjata api, belati dan pedang. Di  bidang akademis pun Devon termasuk jenius. Namun kepintarannya membuat Devon idealis sekaligus egois.

Suatu hari, ketika usia Devon menginjak tiga belas tahun, Devon membuat David murka karena telah membunuh Zed sekeluarga karena salah paham. Zed adalah orang kepercayaan David yang sangat loyal. Devon yang tak terima pun akhirnya membenci David dan memutuskan untuk mengawali karier di dunia hitamnya di Russia.

David sempat melarang namun Devon bersikeras untuk tetap melakukan apa yang dia mau.

"Aku tetap akan pergi dad, hidup atau mati."

"Devon."

"Jangan larang aku lagi Mr Reed."

"Baiklah, aku akan melepasmu tapi dengan satu syarat."

"Apa?"

"Aku akan mendirikan perusahaan di sana dan kau kelola perusahaan itu."

"Aku tidak mau."

"Kau harus mau, karena saudaramu pun mendapatkan hak yang sama." ucap David tegas dan akhirnya Devon pun mengalah.

David tak ingin anaknya tumbuh menjadi mafia yang ceroboh, dengan adanya perusahaan setidaknya Devon juga akan belajar  berinteraksi dengan bawahannya dan klien.

"Baiklah dad, aku berangkat. Mom.." ucap Devon membuat Nadia bersedih.
"Pulanglah sesering yang kau bisa nak."

"Aku tak janji mom." ucap Devon datar dan David hanya bisa menghela nafas melihat sikap anaknya.

Devon pun terbang ke Russia untuk meniti kariernya dari nol.

Sepuluh tahun berlalu.....

Devon sudah menjadi pengusaha sekaligus mafia yang cukup terkenal di Russia. Devon merindukan keluarganya namun kerasnya hidup membuat Devon enggan berinteraksi dengan keluarganya. Devon terbiasa sendiri, dia tak mau terlihat lemah dan dia adalah seorang mafia yang di segani. Dengan melakukan Video Call saja sudah cukup.

Namun kekerasan hatinya melunak ketika mengetahui David meninggal. Devon pun kembali ke Los Angeles, Amerika.

"David..." isak Nadia membuat hatinya perih.

"Uncle Devon.." sapa Mirza dan Devon merasa asing dengan keluarganya sendiri.

"Akhirnya kau datang.." sapa Rafael kakak tirinya.

"Ya.."

"Devon kembalilah, mom membutuhkanmu." bujuk Marie dan Devin mengangguk.

. "Aku usahakan.." ucap Devon datar.

Devon menatap Nadia yang tampak rapuh.

"David.."

"Dia Devon mom." ucap Marie.

"Dia sangat mirip David.." isak Nadia dan Devon hanya bisa menatap ibunya dengan getir.

Devon sudah lama tidak merasakan kasih sayang seorang ibu, kakak dan saudara. Devon tersenyum tipis, tapi inilah dunia pilihannya, ini jalan yang dia ambil. menjadi seorang mafia terkejam dan berkuasa!

Tbc

Segitu dulu ya pemanasannya, ceritanya akan jauh dari keluarga Mahendra dan Reed ya, i hope you enjoy it.

Untuk masalah update, aku belum tahu apa mau terjadwal seperti Ruby atau tiap hari. Mood nya masih rendah and i need mood booster...

Untuk CAST, nanti aku cari dulu yaa...

Thanks for reading...

Love you...

Muuaah...

My Mother's Eyes (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang