Part 50

12.6K 1K 28
                                    

Happy Reading.....

Dima merasa tersisihkan, sekarang Vladimir lebih membela Lenin karena Vladimir percaya jika Dima adalah anak selingkuhan Aimee dan body guardnya yang sudah tewas karena melindungi Aimee.

Dima mulai ragu, apa Devon berbohong soal statusnya agar Dima mau menolong Devon? Karena Vladimir juga berkata jika Devon hanya ingin memanfaatkan kekayaannya. Dima menggelengkan kepalanya Devon tak sepicik itu dan Dima yakin Devon jujur.

Dima terpaksa tinggal di kediaman Reed karena suasana di rumah Valdislav masih memanas, Vladimir pun meminta Dima memata-matai Devon. Apa dia harus berkhianat pada devon? Martha membawakan secangkir teh jahe agar Dima rileks.

"Tuan Muda..." sapa Martha membuat Dima menoleh ke arah wanita itu.

"Minum tehnya."

"Kau tidak meracuniku?"

"Untuk apa Tuan Muda?" tanya Martha ketakutan.

"Untuk apa kau memberikanku teh ini secara tiba-tiba?" ucap Dima curiga membuat mata wanita itu berkaca-kaca. Dima mengambil cangkir itu.

"Minum!"

"Tapi Tuan Muda...."

"Minum!" titah Dima dan Martha pun meminumnya secara perlahan.

Hatinya terasa sakit di curigai Dima dengan keji.

"Sebenarnya saya sangat menyayangi Master, apa yang dia sayangi akan saya sayangi dan saya perhatikan. Maaf jika perhatian saya malah menyakiti anda, Tuan Muda!" ucap Martha sambil membawa teko kecil dan cangkir yang dia bawa.

"Suruh siapa kau membawanya lagi?" tanya Dima membuat Martha bingung.

"Kita minum bersama Martha." ucap Dima sambil membawa cangkir itu dan menuangkan teh ke dalam teko.

Martha hanya bisa menatap bingung sikap Dima.

"Enak, sini minum bersamaku." ucap Dima ramah namun dengan wajah datar membuat Martha takut.

"Tuan Muda..."

"Martha!" ucapan Dima sambil menepuk kursi di sampingnya agar wanita itu duduk di sampingnya.

"Martha ini hanya teh kan? Takkan membuatku mabuk?"

"Tentu tidak Tuan Muda."

"Lantas apa yang kau takutkan?  Aku cuma lelaki berusia lima belas tahun!" ucap Dima membuang paradigma negatif Martha.

Wanita itu mengangguk lalu duduk dinsamping Dima.

"Minum." ucap Dima dan mereka pun meminum teh jahe itu  satu gelas berdua.

Martha hanya bisa terdiam,  dia tahu pria muda ini sangat pintar mengintimidasi dan membuatnya tidak berkutik.

*****

Devon segera menyiapkan anak buahnya, Vladimir tiba-tiba memintanya datang.

"Saya akan selalu mengawasi anda Master." ucap Igor dan Lev.

"Lev, jaga Kiara." ucap Devon khawatir.

"Dima akan menjaganya, yang terpenting adalah master." ucap Lev dan Devon hanya bisa mengalah.

Devon menatap Vladimir yang tampak masih pucat. Mereka pun mengobrol mengenai bisnis dan Devon merasa aneh selama mengobrol Vladimir seperti menuliskan sesuatu. 

"Ini kontrak kerja samanya dan tolong baca baik-baik." ucap Vladimir.

"Saya bisa membacanya sekarang."

"Tak perlu terburu-buru, bacalah di rumah dan pikirkan kembali. Ini mega proyek dan saya tak mau kita gegabah." ucap Vladimir dan Devon pun hanya mengangguk pelan. Tak lama Lenin pun datang dan tersenyum sinis.

"Saya harap anda mau bekerja sama Mr Reed." ucap Lenin.

"Kita lihat saja nanti." ucap Devon lalu pergi meninggalkan tempat itu.

Lenin menatap kepergian Devon, ya lelaki itu terlihat kuat dan penuh karisma.

"Dad ingin menikahkan Adele dan Devon, agar Devon semakin yakin Dad tidak memanfaatkannya."

"Apa?"

"Devon mencintai Adele dan kita bisa memanfaatkan mereka." ucap Vladimir membuat Lenin berfikir sejenak.

"Setelah menjebak Devon kita bisa berdrama, menyesali Adele yang sudah menikahi lelaki jahat. Apa itu tidak menguntungkan kita?" tanya Vladimir membuat Lenin tersenyum licik.

"Oke." ucap  Lenin sambil menatap lembar kerjasama mereka.

"Ini bukan proyek sembarangan kan Dad?"

"Tentu saja bukan, ini mega proyek." ucap Vladimir membuat Lenin tersenyum puas.

Jika proyek ini berhasil, Lenin akan menjadi lelaki terkaya di Russia setelah menyingkirkan Vladimir dan Devon tentunya.

Vladimir hanya bisa menatap anak Aimee yang tamak dengan perasaan sedih. Kenapa Aimee tega menjahatinya? Vladimir pun terpaksa melukai perasaan Dima. Air matanya pun menetes di pipinya. 


Tbc

My Mother's Eyes (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang